Hikayat merupakan salah satu bentuk sastra lisan atau tulisan yang populer di Indonesia. Hikayat seringkali dijadikan sebagai bahan pelajaran di sekolah untuk memperkenalkan sastra Indonesia kepada siswa-siswa. Namun, apa sebenarnya ciri-ciri hikayat kecuali? Berikut adalah beberapa ciri-ciri hikayat yang perlu diketahui:
1. Menggunakan Bahasa Melayu
Ciri pertama dari hikayat adalah penggunaan bahasa Melayu yang kental. Bahasa Melayu seringkali digunakan pada masa itu untuk menulis karya-karya sastra seperti hikayat. Bahasa Melayu juga digunakan pada kehidupan sehari-hari, sehingga hikayat menjadi salah satu bentuk sastra yang mudah dipahami oleh masyarakat.
2. Mengandung Nilai Moral
Hikayat selalu mengandung nilai-nilai moral yang baik. Tujuan dari hikayat adalah untuk memberikan pelajaran dan pengetahuan kepada pembaca, baik itu tentang kehidupan, agama, atau sosial budaya. Oleh karena itu, hikayat seringkali dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi anak-anak.
3. Memiliki Tokoh Utama
Hikayat selalu memiliki tokoh utama yang menjadi pusat cerita. Tokoh utama ini seringkali memiliki karakteristik yang kuat dan unik, sehingga mudah diingat oleh pembaca. Tokoh utama dalam hikayat juga seringkali menjadi panutan bagi pembaca, baik itu dalam hal sikap, moral, maupun perilaku.
4. Memiliki Konflik dan Penyelesaian
Setiap hikayat pasti memiliki konflik dan penyelesaian yang jelas. Konflik dalam hikayat seringkali bermula dari perbedaan pendapat, kesalahpahaman, atau bahkan persaingan. Namun, pada akhirnya konflik tersebut selalu dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan bijaksana.
5. Dimaksudkan untuk Hiburan
Hikayat awalnya dimaksudkan untuk hiburan dan mengisi waktu luang masyarakat. Oleh karena itu, hikayat seringkali mengandung unsur humor dan cerita yang menarik. Meskipun demikian, hikayat juga tetap mengandung nilai-nilai moral yang baik, sehingga tetap bermanfaat bagi pembaca.
6. Menceritakan Kisah Lampau
Hikayat selalu menceritakan kisah lampau, baik itu legenda, sejarah, atau cerita rakyat. Kisah-kisah tersebut seringkali diangkat dari kehidupan masyarakat pada masa lalu, sehingga menjadi bagian dari sejarah dan budaya Indonesia.
7. Menggunakan Gaya Bahasa yang Khas
Hikayat seringkali menggunakan gaya bahasa yang khas, seperti peribahasa, sindiran, atau bahkan pantun. Gaya bahasa tersebut membuat hikayat menjadi lebih hidup dan menarik untuk dibaca.
8. Mengandung Unsur Fantasi
Hikayat seringkali mengandung unsur fantasi, seperti makhluk halus, dewa, atau tokoh-tokoh mitologi. Unsur fantasi tersebut membuat hikayat menjadi lebih menarik dan memikat bagi pembaca.
9. Terdiri dari Beberapa Bagian
Hikayat selalu terdiri dari beberapa bagian, seperti pembukaan, pengenalan tokoh, konflik, penyelesaian, dan penutup. Setiap bagian tersebut memiliki peran yang penting dalam menyampaikan pesan dan cerita yang ingin disampaikan oleh pengarang.
10. Menggunakan Alat Musik Tradisional
Hikayat seringkali dilengkapi dengan alat musik tradisional, seperti gamelan atau angklung. Alat musik tersebut digunakan untuk mengiringi pembaca dalam membaca hikayat, sehingga semakin menarik dan hidup.
11. Digunakan untuk Acara Tertentu
Hikayat seringkali digunakan untuk acara tertentu, seperti pernikahan, khitanan, atau acara adat lainnya. Hikayat menjadi salah satu bentuk hiburan bagi tamu dan keluarga yang hadir, serta menjadi sarana untuk mengenalkan budaya dan sejarah Indonesia.
12. Menggunakan Bahasa yang Kuno
Hikayat seringkali menggunakan bahasa yang kuno dan sulit dipahami oleh masyarakat modern. Oleh karena itu, hikayat seringkali diadaptasi atau diterjemahkan ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami agar lebih mudah diakses oleh pembaca.
13. Memiliki Pelajaran yang Berharga
Hikayat selalu memiliki pelajaran yang berharga bagi pembaca. Pelajaran tersebut bisa berupa nilai-nilai moral, kehidupan, atau bahkan sejarah. Oleh karena itu, hikayat menjadi salah satu bentuk sastra yang penting dalam memperkenalkan budaya dan sejarah Indonesia kepada masyarakat.
14. Tersedia dalam Bentuk Teks dan Lisan
Hikayat tersedia dalam bentuk teks dan lisan. Hikayat yang disampaikan secara lisan seringkali diiringi dengan alat musik tradisional, seperti gamelan atau angklung. Sedangkan hikayat yang ditulis tersedia dalam bentuk buku atau naskah.
15. Menggunakan Gaya Bahasa yang Beragam
Hikayat seringkali menggunakan gaya bahasa yang beragam, seperti bahasa pantun, bahasa pepatah, atau bahasa kiasan. Gaya bahasa tersebut membuat hikayat menjadi lebih hidup dan menarik untuk dibaca.
16. Mengandung Unsur Mistik
Hikayat seringkali mengandung unsur mistik, seperti dukun, jin, atau makhluk halus lainnya. Unsur mistik tersebut membuat hikayat menjadi lebih menarik dan memikat bagi pembaca.
17. Mengandung Unsur Keagamaan
Hikayat seringkali mengandung unsur keagamaan, seperti doa atau petuah dari tokoh agama. Unsur keagamaan tersebut memberikan pesan yang kuat dan membantu menguatkan nilai-nilai moral yang disampaikan dalam hikayat.
18. Mengandung Unsur Sosial Budaya
Hikayat seringkali mengandung unsur sosial budaya, seperti adat istiadat, tradisi, atau bahkan kebiasaan masyarakat pada masa itu. Unsur sosial budaya tersebut membantu mengenalkan budaya Indonesia kepada pembaca dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.
19. Memiliki Judul yang Unik
Hikayat selalu memiliki judul yang unik dan menarik, seperti “Bawang Putih Bawang Merah”, “Malin Kundang”, atau “Lutung Kasarung”. Judul yang unik dan menarik tersebut membuat pembaca tertarik untuk membaca hikayat tersebut.
20. Mengandung Unsur Kecantikan Alam
Hikayat seringkali mengandung unsur kecantikan alam, seperti gunung, laut, atau hutan. Unsur kecantikan alam tersebut membuat hikayat menjadi lebih menarik dan memikat bagi pembaca.
21. Mengandung Unsur Perjuangan
Hikayat seringkali mengandung unsur perjuangan, seperti peperangan atau perjuangan hidup. Unsur perjuangan tersebut memberikan pesan yang kuat dan membantu menguatkan nilai-nilai moral yang disampaikan dalam hikayat.
22. Mengandung Unsur Romantis
Hikayat seringkali mengandung unsur romantis, seperti kisah cinta tokoh utama. Unsur romantis tersebut membuat hikayat menjadi lebih menarik dan memikat bagi pembaca, terutama bagi pembaca yang suka dengan kisah-kisah cinta.
23. Mengandung Unsur Humor
Hikayat seringkali mengandung unsur humor, seperti sindiran atau cerita lucu. Unsur humor tersebut membuat hikayat menjadi lebih ringan dan menyenangkan untuk dibaca.
24. Mengandung Unsur Kebudayaan
Hikayat seringkali mengandung unsur kebudayaan, seperti seni tari, seni musik, atau bahkan seni lukis. Unsur kebudayaan tersebut membantu mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada pembaca dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.
25. Mengandung Unsur Politik
Hikayat seringkali mengandung unsur politik, seperti perjuangan melawan penjajah atau pemberontakan terhadap pemerintah. Unsur politik tersebut memberikan pesan yang kuat dan membantu menguatkan nilai-nilai moral yang disampaikan dalam hikayat.
26. Tersedia dalam Berbagai Bahasa
Hikayat tersedia dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, atau bahkan bahasa daerah. Hal tersebut membantu memperluas jangkauan pembaca dan meningkatkan apresiasi terhadap sastra Indonesia.
27. Dapat Diadaptasi ke dalam Berbagai Bentuk
Hikayat dapat diadaptasi ke dalam berbagai bentuk, seperti film, drama, atau bahkan komik. Hal tersebut membantu memperluas jangkauan pembaca dan membuat hikayat menjadi lebih menarik dan hidup.
28. Memiliki Pengarang yang Tidak Diketahui
Seperti halnya cerita rakyat, pengarang dari hikayat seringkali tidak diketahui dengan pasti. Hal tersebut tidak mengurangi nilai dan keindahan dari hikayat tersebut, namun justru memberikan keunikan tersendiri bagi hikayat tersebut.
29. Mengandung Unsur Keajaiban
Hikayat seringkali mengandung unsur keajaiban, seperti terbang atau berubah menjadi makhluk lain. Unsur keajaiban tersebut membuat hikayat menjadi lebih menarik dan memikat bagi pembaca.
30. Mengandung Unsur Kemanusiaan
Hikayat seringkali mengandung unsur kemanusiaan, seperti kasih sayang, persahabatan, atau kebaikan hati. Unsur kemanusiaan tersebut memberikan pesan yang kuat dan membantu menguatkan nilai-nilai moral yang disampaikan dalam hikayat.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa ciri-ciri hikayat kecuali yang perlu diketahui. Hikayat merupakan salah satu bentuk sastra yang penting dalam memperkenalkan budaya dan sejarah Indonesia kepada masyarakat. Oleh karena itu, mari kita jaga dan lestarikan hikayat sebagai warisan budaya Indonesia yang berharga.