Teknik pengolahan pengawetan pangan adalah proses untuk memperpanjang masa simpan makanan dengan cara memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, enzim, dan oksidasi lemak pada makanan. Ada tiga metode utama untuk mengawetkan makanan, yakni pengawetan fisik, kimia, dan biologi. Dalam artikel ini, kita akan membahas ketiga metode ini secara lebih detail.
Pengawetan Fisik
Pengawetan fisik adalah proses pengawetan makanan yang tidak melibatkan bahan kimia atau mikroba. Metode ini meliputi pengeringan, pembekuan, dan radiasi.
1. Pengeringan
Pengeringan adalah proses penghilangan air dari makanan dengan cara menguapkan air melalui pemanasan atau ventilasi. Metode ini biasanya digunakan untuk mengawetkan buah-buahan, sayuran, dan daging. Pengeringan dapat dilakukan dengan sinar matahari atau dengan pengering listrik.
2. Pembekuan
Pembekuan adalah proses pengawetan makanan dengan cara menurunkan suhu di bawah titik beku air. Metode ini dapat menghentikan aktivitas mikroba dan enzim pada makanan. Pembekuan dapat dilakukan dengan menggunakan freezer atau nitrogen cair.
3. Radiasi
Radiasi adalah proses pengawetan makanan dengan menggunakan sinar gamma atau sinar X. Metode ini dapat membunuh mikroba dan enzim pada makanan. Radiasi sering digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan.
Pengawetan Kimia
Pengawetan kimia adalah proses pengawetan makanan yang melibatkan penggunaan bahan kimia untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan enzim pada makanan. Metode ini meliputi pengawetan dengan garam, pengawetan dengan asam, dan pengawetan dengan bahan pengawet lainnya.
1. Pengawetan dengan Garam
Pengawetan dengan garam adalah proses pengawetan makanan dengan menambahkan garam ke dalam makanan. Garam dapat mengeluarkan air dari makanan dan mencegah pertumbuhan mikroba. Metode ini sering digunakan untuk mengawetkan daging dan ikan.
2. Pengawetan dengan Asam
Pengawetan dengan asam adalah proses pengawetan makanan dengan menambahkan asam ke dalam makanan. Asam dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan enzim pada makanan. Metode ini sering digunakan untuk mengawetkan buah-buahan dan sayuran.
3. Pengawetan dengan Bahan Pengawet Lainnya
Pengawetan dengan bahan pengawet lainnya adalah proses pengawetan makanan dengan menggunakan bahan pengawet yang berbeda-beda, seperti natrium benzoat, natrium nitrit, dan asam askorbat. Bahan pengawet ini dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan enzim pada makanan.
Pengawetan Biologi
Pengawetan biologi adalah proses pengawetan makanan yang melibatkan penggunaan mikroba untuk menghambat pertumbuhan mikroba lainnya pada makanan. Metode ini meliputi fermentasi dan inokulasi.
1. Fermentasi
Fermentasi adalah proses pengawetan makanan dengan menggunakan bakteri atau ragi untuk mengubah komponen makanan menjadi senyawa lain yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba lainnya. Metode ini sering digunakan untuk mengawetkan keju, yogurt, dan tempe.
2. Inokulasi
Inokulasi adalah proses pengawetan makanan dengan menambahkan mikroba yang diisolasi ke dalam makanan. Mikroba ini dapat menghambat pertumbuhan mikroba lainnya pada makanan. Metode ini sering digunakan untuk mengawetkan sayuran dan buah-buahan.
Kesimpulan
Teknik pengolahan pengawetan pangan terdiri dari tiga metode utama, yakni pengawetan fisik, kimia, dan biologi. Pengawetan fisik melibatkan pengeringan, pembekuan, dan radiasi. Pengawetan kimia melibatkan penggunaan bahan kimia untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan enzim pada makanan. Pengawetan biologi melibatkan penggunaan mikroba untuk menghambat pertumbuhan mikroba lainnya pada makanan. Penting untuk memilih metode pengawetan yang tepat sesuai dengan jenis makanan yang akan diawetkan.