Pengertian Sosiologi

Pengertian Sosiologi

Apa sosiologi itu? Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “socius dan logos”. “Socius” yang berarti masyarakat dan “Logos” yang berarti ilmu pengetahuan/pikiran. Jadi pengertian sosiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang masyarakat.

Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli

Adapun beberapa pengertian sosiologi menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

1. Durkheim

Sosiologi merupakan fakta sosial yang berisikan cara bertindak, berfikir, dan merasakan yang mengendalikan individu, dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya.

Bacaan Lainnya

Coba Anda kita perhatikan ketika seorang ibu mengajar bayinya untuk bicara, senyum, tertawa, sopan santun, dan lainnya. Padahal bayi tidak menyadari bahwa dia sedang dilatih untuk menjadi orang yang mudah tersenyum kepada siapa saja yang datang. Hal itu akan terasa memaksa bila dilakukan setelah menjadi remaja.

2. Mc. Weber

Ilmu yang mempelajari tindakan sosial, yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.

Teori ini menjadi acuan untuk membahas tentang interaksi sosial, hubungan antar kelompok dan antar kelas, serta yang terjadi didalamnya. Weber juga mengatakan bahwa sosiologi ialah ilmu yang berupaya memahami tindakan sosial.

3. Selo Sumardjan

Ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Seperti terjadinya perubahan perilaku.

Sumber Gambar: Tirto.id – Selo Sumardjan dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia.

Bagaimana suatu perubahan perilaku dapat terjadi?

Anda harus memperhatikan bagaimana struktur sosial di masyarakat tersebut. Sehingga ketika Anda sebagai petugas kesehatan ingin mengubah perilaku masyarakat.

Misalnya perilaku hidup bersih dan sehat, dengan cara salah satunya adalah mau mencuci tangan sebelum makan, atau membuang sampah pada tempatnya, dokter perlu mengetahui dan mempertimbangkan bagaimana proses perubahan dapat terjadi pada kondisi sosial yang ada pada masyarakat tersebut, siapa tokoh masyarakat yang berpengaruh disana.

4. Mayor Polak

Sosiologi mempalajari masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan antar manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, baik formil, maupun informil, baik statis maupun dinamis.

Polak menyatakan mempelajari sosiologi bukan untuk mempelajari apa yang seharusnya, tetapi apa yang ada, untuk menjadi bahan bertindak dan berusaha.

Tokoh-tokoh Sosiologi

Banyak para tokoh di bidang Sosiologi, pada kesempatan ini akan dibicarakan beberapa tokoh saja. Disebut tokoh pemikir karena telah merintis pada masa itu antara lain (Sumanto, 2000):

1. Augusto Comte (1798-1957)

Dikenal sebagai bapak sosiologi dunia, seorang ahli filsafat dari Prancis. Bukunya yang terkenal adalah ”Course de Philosophie Positive”, yang berisi tentang Hukum Kemajuan Manusia atau Hukum Tiga Jenjang.

Menurut Comte sarana yang dapat digunakan sebagai pengkajian, antara lain:

  • Pengamatan
  • Perbandingan
  • Eksperimen
  • Metode historis

2. Karl Marx (1818-1883)

Lebih dikenal sebagai tokoh sosialis dengan teorinya yaitu Marxisme, bahwa manusia memperjuangkan kelas-kelas dalam kehidupannya.

Oleh karena itu, terdapat dua kelas yaitu manusia yang menguasai alat produksi, dan kelas yang dieksploitasi atau kelas yang tidak menguasai alat produksi.

Apa contohnya?

Dalam dunia kesehatan petugas kesehatan adalah dapat dimasukkan dalam kelas yang menguasai teknologi (alat produksi), sementara pasien atau klien adalah termasuk dalam kelas yang tidak menguasai alat produksi.

Apa akibatnya?

Dalam interaksi diantara keduanya, seorang petugas kesehatan dapat saja mengeksploitasi pasiennya, oleh karenanya petugas kesehatan harus dibekali dan diatur dalam ilmu dan keterampilannya, serta etika profesi yang memadai. Sehingga tidak melakukan tindakan semena-mena karena petugas kesehatan/perawat dalam posisi mempunyai kekuasaan terhadap kliennya yang datang dalam keadaan lemah.

3. Emile Durkheim (1858-1917)

Bukunya yang terkenal antara lain adalah : “The Devision of Labour in Society” yang mengkaji suatu gejala yang sedang melAnda masyarakat pada waktu itu, yaitu pembagian kerja. Tujuannya untuk memahami pembagian kerja serta untuk melihat faktor-faktornya.

Apa implikasinya pada keadaan sekarang dan kaitannya dengan kedokteran? Adalah adanya pembagian kerja dalam penaganan kasus kesehatan baik di rumah sakit maupun di keluarga dan masyarakat.

Artinya dalam suatu tim kesehatan bila pembagian kerja dilaksanakan dengan jelas, tidak akan menimbulkan masalah dan akan mempermudah penyelesain masalah.

Coba Anda berikan contoh!

Misalnya tugas dan fungsi dokter, perawat, petugas gizi, maupun petugas kesehatan lainya, sudah tertata dengan baik. Untuk itu semua petugas harus saling mendukung atau  bekerja sama secara profesional dengan memperhatikan kewenagan dan tanggung jawab masing-masing, dengan mengutamakan kepentingan klien.

Pendekatan Sosiologi Kesehatan (Sarwono, 1993)

Coba Anda sebutkan pendekatan sosiologi dalam kesehatan!

Ada dua pendekatan dalam sosiologi kesehatan, yaitu:

1. Pendekatan emik

Pendekatan emik, yaitu menganilisa perilaku seseorang dengan mendapatkan informasi dari pelaku sendiri, bersifat naratif, subjektif, dan sukar digeneralisir (Pelto, 1970).

Menurut Foster (1987), pendekatan emik adalah memahami mengapa atau penjelasan mengapa dia melakukan atau menolak melakukan sesuatu. Dalam program kesehatan sering Anda mendapatkan kasus yang menggunakan pendekatan emik untuk mengetahui latar belakang seseorang.

Coba Anda berikan contoh!

Misalnya ketika Anda berhadapan dengan seorang/keluarga tidak mau ikut program keluarga berencana. Bila Anda mengetahui alasannya, dalam waktu yang akan datang Anda dapat mengantisipasi dengan memberikan alternatif jalan keluar yang lebih baik, sehingga seseorang mengikuti program keluarga berencana tidak dengan terpaksa, tetapi atas kemauan mereka sendiri.

2. Pendekatan etik

Pendekatan etik, yaitu menganalisis perilaku/gejala sosial dari sudut pandang orang luar dan dibandingkan dengan budaya lain. Sifatnya objektif, dan mempunyai indikator/ukuran, untuk perbandingan.

Coba Anda berikan contoh!

Misalnya penelitian para Antropolog tentang bagaimana persepsi sehat/sakit menurut suatu kelompok masyarakat/etnis tertentu dan dibandingkan menurut WHO/Kemkes.

Contoh lain, misalnya bagaimana persepsi penduduk pinggir/bantaran kali tentang air bersih, yang melatarbelakangi pemakaian air sungai oleh penduduk disekitar tersebut.

Penerapan Sosiologi di Bidang Keperawatan

Bagaimana penerapan sosiologi di bidang keperawatan?

Adapun penerapan sosiologi di bidang keperawatan dapat dilihat pada dua aspek, yaitu:

  1. Terhadap pasien / klien
  2. Sebagai pendidik

Karena diharapkan Anda sebagai seorang perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada klien, baik di rumah sakit, keluarga dan komunitas.

1. Sebagai pemberi asuhan

Anda sebagai tenaga profesional perawat, yang mempunyai tugas utama adalah memberikan asuhan keperawatan kepada klien.

Apa artinya?

Anda sebagai perawat mempunyai peran therapeutik terhadap klien, sehingga dibutuhkan kemampuan Anda untuk berinteraksi dengan klien sesuai dengan tugasnya.

2. Sebagai model

Karena Anda sebagai perawat adalah pelaku pendidikan kesehatan dan pemberi asuhan keperawatan. Klien akan sangat menghormati dan memperhatikan siapa yang telah merawat dan memberikan pendidikan kesehatan kepadanya.

Ketika pasien mulai mempertimbangkan keputusannya untuk mengikuti pendidikan kesehatan yang telah diberikan. Pasien akan menilai apakah nasihat Anda tadi patut dilaksanakan atau tidak.

3. Sebagai peneliti, dalam pemberian asuhan

Anda sebagai perawat dapat dan harus melakukan penelitian kecil maupun besar terhadapsegala sesuatu yang sedang terjadi, terutama menyangkut masalah asuhan keperawatan yang sudah diberikan.

Hasil penelitian dapat dipergunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu asuhan kepada klien.

4. Mother subsitute role/expressive (peran pengganti ibu)

Yaitu masyarakat mengharap Anda sebagai perawat dapat berperan seperti seorang ibu terhadap putra-putrinya.

Apa maksudnya?

Maksudnya yaitu dapat memberikan: rasa aman, diterima, dilindungi, dirawat dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, menurut Doenges (1995), masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh perawat; dapat berupa masalah fisik, sosiologis, atau psikologis. Dengan demikian, sesungguhnya Sosiologi adalah salah satu dari ilmu dasar yang harus Anda kuasi sebagai seorang perawat dalam melaksanakan asuhan kepada pasiennya.

Nah, bagaimana Terhadap tim Kesehatan?

5. Sebagai kolaborator

Anda sebagai perawat, dalam menyelesaikankasus klien suatu ketika pasti harus melakukan kolaborasi denganpetugas kesehatan lainnya.

Apa contohnya?

Misalnya berkolaborasidengan dokter, petugas gizi atau lainnya, dikarenakan kewenangan dan kompetensi yang berbeda.

6. Sebagai coordinator

Ketika berada di masyarakat, Anda sebagai perawat dapat bertindak sebagai koordinator, maksudnya adalah sebagai koordinator seorang perawat memenej atau mengelola program penyelesaian masalah atau yang disebut manajer kasus.

Nah, semua tugas dan fungsi tersebut pada prinsipnya Anda laksanakan dengan interaksi sosial antar petugas dalam rangka melaksanakan asuhan kepada klien/pasien. Bagaimana sikap Anda sebagai perawat terhadap prilaku mereka yang mempunyai latar belakang berbeda sosial-budayanya akan menentukan dan memudahkan pola interaksi dan pola asuhan yang diberikan.

Hakikat dasar Sosiologi (Soerjono Soekanto)

Apa sifat dan hakekat Sosiologi itu? Adapun sifat dan hakekat Sosiologi antara lain sebagai berikut:

  1. Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan IPA, dan kerohanian
  2. Sosiologi bukan disiplin yang normatif, tetapi disiplin yang kategoris. Oleh karena itu, sosiologi membatasi diri pada yang terjadi dewasa ini,bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
  3. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan terapan.
  4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak, bukan konkret.
  5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris, bukan rational.
  6. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian pada pola-pola umum.
  7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum yang bukan ilmu pengetahuan khusus.

Pembagian Sosiologi

Bagaimana pembagian sosiologi itu? Adapun pembagian sosiologi, antara lain:

1. Human Ecologi

Manusia dan lingkungan. Lingkungan mempengaruhi kesehatan manusia, bagaimana Anda memelihara kelestarian lingkungan agar tidak sakit.

2. Race and culture (suku bangsa dan kebudayaan)

Sifat-sifat suku bangsa yang berbeda-beda. Dengan perbedaan itu pola penyakit pada berbagai suku bangsa juga berbeda.

3. Collective behavior

Tingkah laku kesatuan sebagai kolektif, gerakan-gerakan masyarakat dan organisasi.

4. Sosial institusion

Ethnologi atau Antropologi sosial.

5. Socialization of individual

Hubungan individu dengan masyarakat, manusia sebagai makhluk individu dan sebagi makhluk sosial, bagaimana manusia berinteraksi dengan masyarakat (pasien, keluarga, dan masyarakat).

Jenis Sosiologi

Sebutkan jenis-jenis sosiologi itu? Adapun jenis-jenis sosiologi, antara lain:

  1. Urban Sosiologi, yaitu mempelajari aspek kehidupan masyarakat kota.
  2. Rural Sosiologi, yaitu mempelajari aspek kehidupan masyarakat desa.
  3. Industrial Sosiologi, yaitu kehidupan daerah yang dipengaruhi pekerjaan industri
  4. Sosiologi hukum, yaitu menyelidiki hubungan antara hukum dan masyarakat.
  5. Sosiologi agama, yaitu norma-norma agama mempengaruhi norma-norma lain.

BACA JUGA: Apa itu Stratifikasi Sosial?

Kesimpulan

Demikian penjelasan lengkap seputar pengertian sosiologi dan dapat kita simpulkan intisarinya, antara lain:

  1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hidup bermasyarakat, mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial, cara berprilaku atau tindakan sosial dalam hubungan antar manusia.
  2. Augusto Comte adalah bapak sosiologi dengan teorinya tentang Course de philosophie positif. Karl Marx dikenal dengan teori Marxisme, dan Durkheim yang mengkaji gejala yang melAnda masyarakat.
  3. Pendekatan emik menganalisis perilaku seseorang dengan mendapatkan informasi dari perilaku itu sendiri. Sedangkan pendekatan etik menganalisis perilaku dari sudut pAndang orang luar dan dibandingkan dengan budaya lain.
  4. Penerapan sosiologi bidang keperawatan terhadap pasien dimana perawat berperan sebagai pendidik, pemberi asuahan, model, peneliti, dan peran pengganti ibu. Terhadap tim kesehatan peran perawat sebagai kolaborator, koordinator, dan sebagai anggota tim kesehatan.
  5. Hakikat dasar sosiologi adalah ilmu pengetahuan sosial, disiplin yang kategoris, ilmu pengetahuan murni, abstrak, empiris, dan bertujuan menghasilkan pengertian pada pola-pola umum.
5/5 – (1 vote)

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *