Bicara mengenai musik, mungkin kamu pernah mendengar istilah “nada dominan”. Nada dominan merupakan salah satu konsep dasar dalam teori musik. Apa itu nada dominan? Bagaimana cara memahaminya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Nada Dominan
Nada dominan merupakan nada yang berfungsi sebagai titik fokus atau pusat dalam sebuah lagu. Nada dominan biasanya dianggap sebagai nada yang paling stabil dan penting dalam sebuah harmoni. Nada dominan juga sering disebut dengan sebutan “tonik”.
Secara umum, nada dominan adalah nada yang paling umum digunakan dalam sebuah lagu. Nada dominan juga sering disebut dengan “home base” atau “rumah” dalam sebuah lagu. Nada dominan adalah nada yang memberikan kesan stabil dan tenang dalam sebuah lagu.
Fungsi Nada Dominan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nada dominan memiliki fungsi sebagai titik fokus atau pusat dalam sebuah lagu. Nada dominan juga berfungsi sebagai penghubung antara nada-nada lain dalam sebuah harmoni.
Dalam sebuah lagu, nada dominan juga berfungsi untuk memberikan kesan perubahan atau pergantian pada pendengarnya. Ketika nada dominan digunakan dalam sebuah lagu, pendengar biasanya akan merasa bahwa lagu tersebut berubah atau berpindah ke bagian yang baru.
Cara Menentukan Nada Dominan
Untuk menentukan nada dominan dalam sebuah lagu, kamu bisa melihat ke skala musik yang digunakan dalam lagu tersebut. Nada dominan biasanya merupakan nada ke-5 dalam skala musik yang digunakan.
Contohnya, jika skala musik yang digunakan dalam sebuah lagu adalah skala C mayor, maka nada dominan dalam lagu tersebut adalah G. Sedangkan jika skala musik yang digunakan adalah skala F mayor, maka nada dominan dalam lagu tersebut adalah C.
Karakteristik Nada Dominan
Nada dominan memiliki karakteristik yang berbeda-beda tergantung dari skala musik yang digunakan dalam sebuah lagu. Namun, secara umum, nada dominan memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Nada dominan memiliki perasaan stabil dan tenang.
- Nada dominan memberikan kesan bahwa lagu tersebut sudah “pulang ke rumah”.
- Nada dominan memiliki peran penting dalam harmoni lagu.
- Nada dominan dapat memberikan kesan perubahan atau pergantian dalam sebuah lagu.
Contoh Penggunaan Nada Dominan dalam Lagu
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penggunaan nada dominan dalam sebuah lagu, berikut ini adalah contoh penggunaan nada dominan dalam lagu:
Contoh 1: Lagu “Twinkle, Twinkle, Little Star”
Lagu “Twinkle, Twinkle, Little Star” menggunakan skala musik C mayor. Nada dominan dalam lagu ini adalah G. Nada dominan digunakan pada bagian “How I wonder what you are”. Pada bagian ini, nada dominan memberikan kesan perubahan dari bagian sebelumnya dan memberikan kesan stabil pada bagian tersebut.
Contoh 2: Lagu “Yesterday” oleh The Beatles
Lagu “Yesterday” menggunakan skala musik F mayor. Nada dominan dalam lagu ini adalah C. Nada dominan digunakan pada bagian “Why she had to go, I don’t know, she wouldn’t say”. Pada bagian ini, nada dominan memberikan kesan perubahan dari bagian sebelumnya dan memberikan kesan stabil pada bagian tersebut.
Kesimpulan
Nada dominan merupakan nada yang berfungsi sebagai titik fokus atau pusat dalam sebuah lagu. Nada dominan juga berfungsi sebagai penghubung antara nada-nada lain dalam sebuah harmoni. Untuk menentukan nada dominan dalam sebuah lagu, kamu bisa melihat ke skala musik yang digunakan dalam lagu tersebut. Nada dominan memiliki karakteristik sebagai perasaan stabil dan tenang, memberikan kesan bahwa lagu tersebut sudah “pulang ke rumah”, memiliki peran penting dalam harmoni lagu, dan dapat memberikan kesan perubahan atau pergantian dalam sebuah lagu. Penggunaan nada dominan dalam sebuah lagu dapat memberikan kesan perubahan dari bagian sebelumnya dan memberikan kesan stabil pada bagian tersebut.
