Jawa adalah salah satu bahasa daerah yang masih banyak digunakan di Indonesia. Bahasa ini memiliki banyak kosakata yang unik dan menarik, salah satunya adalah “pitutur tegese opo”. Kata ini sering digunakan oleh orang Jawa dalam percakapan sehari-hari. Namun, untuk orang yang tidak mengerti bahasa Jawa, kata ini bisa jadi membingungkan. Lalu, apa sebenarnya arti dari “pitutur tegese opo”?
Pengertian Pitutur Tegese Opo
“Pitutur tegese opo” adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang artinya adalah “apa artinya?”. Ungkapan ini sering digunakan ketika seseorang tidak mengerti atau tidak tahu arti dari sebuah kata atau kalimat dalam bahasa Jawa.
Contohnya, ketika seseorang mengucapkan sebuah kalimat dalam bahasa Jawa, dan Anda tidak mengerti artinya, Anda bisa menggunakan ungkapan “pitutur tegese opo” sebagai permintaan untuk menjelaskan arti dari kalimat tersebut.
Contoh Penggunaan Pitutur Tegese Opo
Agar lebih memahami penggunaan dari “pitutur tegese opo”, berikut ini adalah beberapa contoh penggunaannya dalam percakapan sehari-hari:
- Contoh 1:
Andi: “Sugeng dalu, sampun pundi?”
Budi: “Pitutur tegese opo?”
Andi: “Sugeng dalu artinya ‘selamat pagi’, dan ‘sampun pundi’ artinya ‘apa kabar’.”
- Contoh 2:
Doni: “Lamun kula nglakoni sumpah prajurit, kulo bakal nyuwun pangapunten saking Gusti Allah yening kula mung waspada kagem panjenenganipun.”
Adi: “Pitutur tegese opo?”
Doni: “Kalau saya melaksanakan sumpah prajurit, saya akan meminta maaf kepada Tuhan jika hanya waspada untuk melindungi Anda.”
- Contoh 3:
Susi: “Kulo merasa susah, mboten bisa nggawe keputusan.”
Rini: “Pitutur tegese opo?”
Susi: “Saya merasa kesulitan dan tidak bisa membuat keputusan.”
Keunikan Bahasa Jawa
Bahasa Jawa memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya menarik untuk dipelajari. Selain “pitutur tegese opo”, bahasa Jawa juga memiliki banyak ungkapan-ungkapan lain yang tidak ditemukan dalam bahasa Indonesia. Bahasa Jawa juga memiliki banyak kosakata yang unik dan tidak ditemukan dalam bahasa-bahasa lain.
Kesimpulan
“Pitutur tegese opo” adalah ungkapan dalam bahasa Jawa yang artinya adalah “apa artinya?”. Ungkapan ini sering digunakan ketika seseorang tidak mengerti atau tidak tahu arti dari sebuah kata atau kalimat dalam bahasa Jawa. Bahasa Jawa memiliki banyak kosakata yang unik dan menarik, sehingga membuatnya menarik untuk dipelajari.