Persamaan Bunyi Pada Akhir Baris Pantun Disebut?

Jika kamu sering membaca atau mendengarkan pantun, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan persamaan bunyi pada akhir baris pantun. Persamaan bunyi ini adalah salah satu ciri khas dari pantun. Namun, apakah kamu tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan persamaan bunyi pada akhir baris pantun tersebut?

Persamaan Bunyi Pada Akhir Baris Pantun

Persamaan bunyi pada akhir baris pantun adalah penggunaan bunyi yang sama pada akhir baris pantun. Bunyi yang dimaksud bisa berupa bunyi vokal atau bunyi konsonan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat lima bunyi vokal, yaitu a, i, u, e, dan o. Sedangkan bunyi konsonan terdiri dari berbagai macam bunyi, seperti b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, r, s, t, v, w, y, dan z.

Contoh persamaan bunyi pada akhir baris pantun adalah:

Bacaan Lainnya

1. Siapa bilang aku takut?
Kadang-kadang malu-malu
Janganlah dulu kamu berbuat
Nanti diriku bingung sendiri
Ketika di depanmu aku berdiri

Pada contoh pantun di atas, terdapat persamaan bunyi pada akhir baris pantun. Bunyi yang digunakan adalah bunyi “u”. Bunyi “u” digunakan pada akhir baris pertama dan ketiga.

Manfaat Persamaan Bunyi Pada Akhir Baris Pantun

Persamaan bunyi pada akhir baris pantun memiliki manfaat yang cukup banyak, antara lain:

1. Membuat pantun menjadi lebih indah dan enak didengar
2. Memudahkan pembaca atau pendengar untuk mengingat pantun tersebut
3. Menunjukkan kepiawaian penulis dalam berpantun
4. Meningkatkan kreativitas dalam menciptakan pantun

Dengan persamaan bunyi pada akhir baris pantun, kita bisa membuat pantun menjadi lebih kaya akan bunyi dan makna. Persamaan bunyi juga bisa memudahkan kita dalam menghafal pantun tersebut. Selain itu, persamaan bunyi juga menunjukkan kepiawaian penulis dalam berpantun dan bisa meningkatkan kreativitas dalam menciptakan pantun.

Bentuk Persamaan Bunyi Pada Akhir Baris Pantun

Persamaan bunyi pada akhir baris pantun memiliki beberapa bentuk, antara lain:

1. Persamaan bunyi vokal
Persamaan bunyi vokal adalah penggunaan bunyi vokal yang sama pada akhir baris pantun. Contohnya seperti pada pantun di atas, yang menggunakan persamaan bunyi vokal “u”.

2. Persamaan bunyi konsonan
Persamaan bunyi konsonan adalah penggunaan bunyi konsonan yang sama pada akhir baris pantun. Contohnya seperti pada pantun berikut:

Timun masak di kebun
Sudah tua gigi runcing
Kalau dijebol giginya
Terus siapa yang terkekeh-kekeh?

Pada pantun di atas, terdapat persamaan bunyi konsonan “ng”. Persamaan bunyi konsonan ini digunakan pada akhir baris pertama dan ketiga.

3. Persamaan bunyi vokal dan konsonan
Persamaan bunyi vokal dan konsonan adalah penggunaan bunyi vokal dan konsonan yang sama pada akhir baris pantun. Contohnya seperti pada pantun berikut:

Di atas genting gentong air
Matahari terik menyinar
Kalau ada orang minum air
Berapa banyak yang akan terlihat merah mukanya?

Pada pantun di atas, terdapat persamaan bunyi vokal “a” dan persamaan bunyi konsonan “r”. Persamaan bunyi vokal “a” digunakan pada akhir baris pertama dan ketiga, sedangkan persamaan bunyi konsonan “r” digunakan pada akhir baris kedua dan keempat.

Contoh Pantun Dengan Persamaan Bunyi Pada Akhir Baris Pantun

Berikut adalah contoh pantun dengan persamaan bunyi pada akhir baris pantun:

Di hutan banyak sekali pohon
Ditengah banyak pohon ada sungai
Kalau kau bertemu dengan buaya
Lari cepat-cepat jangan sampai terpukul rai

Pada pantun di atas, terdapat persamaan bunyi konsonan “n”. Persamaan bunyi “n” digunakan pada akhir baris pertama dan kedua.

Sekian pembahasan mengenai persamaan bunyi pada akhir baris pantun disebut. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih tentang pantun dan membantu dalam meningkatkan kreativitas dalam menciptakan pantun.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *