Perbedaan Pokok Sistem Biaya Pesanan dan Sistem Biaya Proses

Pengertian Sistem Biaya Pesanan

Sistem biaya pesanan adalah suatu sistem penghitungan biaya produksi yang dilakukan dengan cara membebankan biaya produksi pada setiap pesanan yang diterima oleh perusahaan. Sistem biaya pesanan lebih tepat digunakan pada perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang unik atau khusus, seperti perusahaan percetakan, perusahaan pembuatan mesin, dan sejenisnya.

Dalam sistem biaya pesanan, biaya produksi yang dikeluarkan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah diidentifikasi dan dialokasikan langsung ke setiap pesanan, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan sejenisnya. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang sulit diidentifikasi dan dialokasikan secara langsung ke setiap pesanan, seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya overhead pabrik, dan sejenisnya.

Pengertian Sistem Biaya Proses

Sistem biaya proses adalah suatu sistem penghitungan biaya produksi yang dilakukan dengan cara membebankan biaya produksi pada setiap tahap proses produksi. Sistem biaya proses lebih tepat digunakan pada perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang seragam atau standar, seperti perusahaan pembuatan cat, perusahaan pembuatan makanan, dan sejenisnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sistem biaya proses, biaya produksi yang dikeluarkan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja yang langsung terlibat dalam proses produksi. Sedangkan biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan pabrik, seperti biaya listrik, biaya air, dan sejenisnya.

Perbedaan Pokok Antara Sistem Biaya Pesanan dan Sistem Biaya Proses

Perbedaan pokok antara sistem biaya pesanan dan sistem biaya proses terletak pada cara penghitungan biaya produksi yang dilakukan. Pada sistem biaya pesanan, biaya produksi dihitung berdasarkan pesanan yang diterima oleh perusahaan. Sedangkan pada sistem biaya proses, biaya produksi dihitung berdasarkan tahap proses produksi yang telah dilalui oleh produk.

Selain itu, perbedaan lainnya antara sistem biaya pesanan dan sistem biaya proses terletak pada jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pada sistem biaya pesanan, perusahaan menghasilkan produk-produk yang unik atau khusus. Sedangkan pada sistem biaya proses, perusahaan menghasilkan produk-produk yang seragam atau standar.

Perbedaan lainnya antara sistem biaya pesanan dan sistem biaya proses terletak pada biaya overhead pabrik. Pada sistem biaya pesanan, biaya overhead pabrik dialokasikan langsung ke setiap pesanan. Sedangkan pada sistem biaya proses, biaya overhead pabrik dialokasikan ke setiap tahap proses produksi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Biaya Pesanan

Kelebihan sistem biaya pesanan adalah:

  • Lebih akurat dalam menghitung biaya produksi pada setiap pesanan.
  • Mudah untuk menentukan harga jual pada setiap pesanan.
  • Cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang unik atau khusus.

Kekurangan sistem biaya pesanan adalah:

  • Memerlukan waktu yang lebih lama dalam penghitungan biaya produksi.
  • Tidak cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang seragam atau standar.
  • Memerlukan biaya yang lebih besar dalam penghitungan biaya produksi.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Biaya Proses

Kelebihan sistem biaya proses adalah:

  • Lebih mudah dalam penghitungan biaya produksi.
  • Cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang seragam atau standar.
  • Memerlukan biaya yang lebih rendah dalam penghitungan biaya produksi.

Kekurangan sistem biaya proses adalah:

  • Kurang akurat dalam menghitung biaya produksi pada setiap produk.
  • Tidak cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang unik atau khusus.
  • Sulit untuk menentukan harga jual pada setiap produk.

Kesimpulan

Dalam memilih sistem biaya produksi yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan jenis produk yang dihasilkan, keakuratan dalam penghitungan biaya produksi, waktu yang dibutuhkan dalam penghitungan biaya produksi, serta biaya yang dikeluarkan dalam penghitungan biaya produksi. Sistem biaya pesanan cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang unik atau khusus, sedangkan sistem biaya proses cocok untuk perusahaan yang menghasilkan produk-produk yang seragam atau standar.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *