Mughal merupakan salah satu dinasti besar di India yang memiliki pengaruh besar pada sejarah India. Dinasti ini memiliki kekuasaan yang luar biasa pada abad ke-16 hingga ke-19. Namun, seiring berjalannya waktu, dinasti Mughal mulai merosot dan melemah. Lalu, mulai abad berapakah Mughal mulai mundur?
Asal Usul Dinasti Mughal
Dinasti Mughal didirikan oleh Babur pada tahun 1526. Babur adalah keturunan Timur Tengah yang menaklukkan wilayah India. Setelah Babur, tahta kemudian dipegang oleh putranya, Humayun. Namun, Humayun mengalami kekalahan dan harus mengungsi ke Persia selama 15 tahun sebelum akhirnya kembali merebut tahtanya pada tahun 1555.
Kejayaan Dinasti Mughal
Dinasti Mughal mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Kaisar Akbar. Akbar berhasil mempersatukan seluruh wilayah India dan menciptakan era keemasan bagi dinasti Mughal. Selama masa pemerintahan Akbar, seni, budaya, dan perdagangan berkembang pesat. Kaisar Akbar juga dikenal sebagai penguasa yang toleran terhadap agama lain selain Islam.
Mulai Runtuhnya Dinasti Mughal
Setelah masa pemerintahan Kaisar Akbar, dinasti Mughal mulai mengalami kemunduran. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya peperangan antar putra Kaisar Shah Jahan, yaitu Aurangzeb dan Dara Shikoh. Peperangan ini menyebabkan keruntuhan keuangan dinasti Mughal.
Selain itu, kebijakan Aurangzeb yang menekan agama Hindu juga menjadi faktor penting dalam runtuhnya dinasti Mughal. Aurangzeb mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat Hindu, seperti menghancurkan kuil-kuil Hindu dan menghapus pejabat-pejabat Hindu dari pemerintahan.
Runtuhnya dinasti Mughal juga disebabkan oleh adanya campur tangan dari bangsa Eropa, seperti Inggris dan Portugis. Mereka datang ke India untuk mencari keuntungan dan memperluas wilayah kekuasaan mereka. Akibatnya, perdagangan India semakin tergantung pada bangsa Eropa.
Akhir Dinasti Mughal
Dinasti Mughal resmi berakhir pada tahun 1858 setelah terjadinya Pemberontakan Sepoy. Pemberontakan ini dipicu oleh kebijakan Inggris yang merugikan masyarakat India. Pemberontakan ini berhasil dipadamkan oleh Inggris dan menyebabkan penyerahan kekuasaan dari Dinasti Mughal ke Inggris.
Kesimpulan
Mulai abad ke-16 hingga ke-19, dinasti Mughal memiliki kekuasaan yang luar biasa di India. Namun, seiring berjalannya waktu, dinasti ini mulai mengalami kemunduran dan melemah. Runtuhnya dinasti Mughal disebabkan oleh berbagai faktor, seperti peperangan antar putra Kaisar Shah Jahan, kebijakan Aurangzeb yang menekan agama Hindu, campur tangan bangsa Eropa, dan Pemberontakan Sepoy. Dinasti Mughal resmi berakhir pada tahun 1858 setelah terjadinya Pemberontakan Sepoy.