Apa Itu Akun Nominal?
Akuntansi merupakan bagian penting dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan. Salah satu konsep yang harus dipahami dalam akuntansi adalah akun nominal. Akun nominal adalah akun yang digunakan untuk mencatat pendapatan, biaya, kerugian, dan keuntungan perusahaan.
Jenis-Jenis Akun dalam Akuntansi
Dalam akuntansi, terdapat beberapa jenis akun yang digunakan untuk mencatat transaksi perusahaan. Jenis akun tersebut antara lain akun aktiva, akun pasiva, dan akun modal. Namun, untuk mengetahui manakah di antara akun-akun tersebut yang merupakan akun nominal, perlu dipahami karakteristik dari akun nominal itu sendiri.
Karakteristik Akun Nominal
Akun nominal memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis akun lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik akun nominal:
1. Pendapatan
Akun nominal digunakan untuk mencatat semua pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Pendapatan ini meliputi penjualan produk, pendapatan bunga, pendapatan sewa, dan lain sebagainya.
2. Biaya
Akun nominal juga digunakan untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menjalankan operasionalnya. Biaya ini meliputi pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya sewa, biaya listrik, dan lain sebagainya.
3. Kerugian
Akun nominal mencatat kerugian yang dialami perusahaan, baik itu kerugian karena kerusakan barang, kerugian karena bencana alam, maupun kerugian lainnya.
4. Keuntungan
Akun nominal juga digunakan untuk mencatat keuntungan yang diperoleh perusahaan, baik itu keuntungan dari penjualan, keuntungan dari investasi, maupun keuntungan lainnya.
Akun Nominal dalam Daftar Berikut
Selanjutnya, mari kita lihat daftar akun berikut ini dan tentukan mana yang merupakan akun nominal:
1. Akun Kas
Akun kas adalah akun yang digunakan untuk mencatat uang tunai yang dimiliki perusahaan. Akun ini termasuk dalam jenis akun aktiva, bukan akun nominal.
2. Akun Piutang Usaha
Akun piutang usaha adalah akun yang mencatat jumlah uang yang harus diterima perusahaan dari pelanggan atas penjualan barang atau jasa. Akun ini juga termasuk dalam jenis akun aktiva, bukan akun nominal.
3. Akun Persediaan Barang
Akun persediaan barang adalah akun yang mencatat jumlah barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual. Akun ini juga termasuk dalam jenis akun aktiva, bukan akun nominal.
4. Akun Pendapatan Penjualan
Akun pendapatan penjualan adalah akun yang mencatat semua pendapatan yang diperoleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Akun ini merupakan salah satu contoh akun nominal.
5. Akun Biaya Gaji
Akun biaya gaji adalah akun yang mencatat semua biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji karyawan. Akun ini juga merupakan contoh akun nominal.
6. Akun Kerugian Penjualan
Akun kerugian penjualan adalah akun yang mencatat kerugian yang dialami perusahaan akibat penjualan barang dengan harga lebih rendah dari harga beli. Akun ini juga termasuk dalam jenis akun nominal.
7. Akun Keuntungan Investasi
Akun keuntungan investasi adalah akun yang mencatat keuntungan yang diperoleh perusahaan dari investasi yang dilakukan. Akun ini juga merupakan contoh akun nominal.
Kesimpulan
Dari daftar akun di atas, akun pendapatan penjualan, akun biaya gaji, akun kerugian penjualan, dan akun keuntungan investasi merupakan contoh akun nominal. Akun-akun ini digunakan untuk mencatat pendapatan, biaya, kerugian, dan keuntungan perusahaan. Dengan memahami karakteristik akun nominal, perusahaan dapat mengelola keuangannya dengan lebih baik.