Teori pers atau teori komunikasi massa merupakan kumpulan pengetahuan dan prinsip-prinsip yang mempelajari tentang bagaimana pesan atau informasi disampaikan oleh media massa secara efektif kepada khalayak. Teori pers ini menjadi penting dalam dunia jurnalistik dan public relations. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai macam teori pers yang perlu diketahui.
1. Teori Gerbang (Gatekeeping Theory)
Teori Gerbang merupakan teori yang menjelaskan tentang bagaimana media massa memilih dan memilih informasi yang akan disampaikan kepada khalayak. Teori ini berfokus pada peran editor dan jurnalis dalam memilih berita yang akan disiarkan atau dimuat dalam media massa. Teori ini juga menunjukkan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pandangan dan opini publik.
2. Teori Agenda Setting
Teori Agenda Setting menyatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk menentukan topik atau isu yang penting dan menjadi perhatian masyarakat. Dengan kata lain, media massa dapat mempengaruhi apa yang diperbincangkan oleh masyarakat. Teori ini juga menunjukkan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk memilih dan menentukan isu yang penting dan layak untuk disiarkan.
3. Teori Uses and Gratification
Teori Uses and Gratification merupakan teori yang mengatakan bahwa khalayak memilih media massa berdasarkan kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam teori ini, khalayak dianggap sebagai konsumen media massa yang memilih media massa yang memberikan kepuasan dan manfaat bagi mereka. Contohnya, seseorang yang mencari informasi tentang olahraga akan memilih media massa yang memberikan informasi tentang olahraga.
4. Teori Framing
Teori Framing mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi cara pandang dan pemikiran khalayak dengan cara memberikan sudut pandang atau bingkai tertentu pada suatu isu atau peristiwa. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai pembentuk opini publik dengan cara memberikan bingkai atau sudut pandang tertentu pada suatu isu atau peristiwa.
5. Teori Cultivation
Teori Cultivation menunjukkan bahwa media massa dapat mempengaruhi persepsi dan realitas sosial khalayak. Teori ini mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan pemikiran khalayak tentang realitas sosial. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai agen sosialisasi yang dapat membentuk nilai-nilai, norma, dan sikap khalayak.
6. Teori Diffusion of Innovation
Teori Diffusion of Innovation mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam penyebaran dan penerimaan inovasi atau perubahan sosial. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai agen perubahan sosial yang dapat mempengaruhi penerimaan dan penyebaran inovasi atau perubahan sosial.
7. Teori Persuasion
Teori Persuasion mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku khalayak dengan cara mempengaruhi keyakinan dan nilai-nilai khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai agen persuasi yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku khalayak dengan cara mempengaruhi keyakinan dan nilai-nilai mereka.
8. Teori Semiotics
Teori Semiotics atau teori tanda mengatakan bahwa media massa menggunakan tanda atau simbol untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai produsen tanda atau simbol yang dapat membentuk makna bagi khalayak.
9. Teori Uses and Dependency
Teori Uses and Dependency mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk membuat khalayak bergantung pada media massa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai agen ketergantungan atau kebergantungan yang dapat membuat khalayak bergantung pada media massa.
10. Teori Social Learning
Teori Social Learning mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses belajar dan pembentukan sikap khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan model perilaku yang dapat mempengaruhi pembentukan sikap dan perilaku khalayak.
11. Teori Interaksi Simbolik
Teori Interaksi Simbolik mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam pembentukan identitas dan konstruksi sosial. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber simbol dan makna yang dapat membentuk identitas dan konstruksi sosial khalayak.
12. Teori Komunikasi Politik
Teori Komunikasi Politik mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses politik dan pembentukan opini publik. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai agen politik yang dapat mempengaruhi proses politik dan pembentukan opini publik.
13. Teori Komunikasi Organisasi
Teori Komunikasi Organisasi mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses komunikasi dalam organisasi. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi kinerja dan efektivitas organisasi.
14. Teori Komunikasi Antarbudaya
Teori Komunikasi Antarbudaya mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses komunikasi antarbudaya. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan toleransi antarbudaya.
15. Teori Kultivasi
Teori Kultivasi mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi dan realitas sosial khalayak. Teori ini mengatakan bahwa media massa memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi dan pemikiran khalayak tentang realitas sosial. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai agen sosialisasi yang dapat membentuk nilai-nilai, norma, dan sikap khalayak.
16. Teori Komunikasi Pemasaran
Teori Komunikasi Pemasaran mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses pemasaran dan promosi produk atau jasa. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi persepsi dan keputusan konsumen dalam memilih produk atau jasa.
17. Teori Komunikasi Visual
Teori Komunikasi Visual mengatakan bahwa media massa menggunakan gambar dan visual untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai produsen visual yang dapat membentuk makna dan persepsi bagi khalayak.
18. Teori Jaringan
Teori Jaringan mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam pembentukan dan pengembangan jaringan sosial dan hubungan antarindividu. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi hubungan dan jaringan sosial antarindividu.
19. Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
20. Teori Komunikasi Verbal
Teori Komunikasi Verbal mengatakan bahwa media massa menggunakan kata-kata dan bahasa untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai produsen kata-kata dan bahasa yang dapat membentuk makna bagi khalayak.
21. Teori Komunikasi Nonverbal
Teori Komunikasi Nonverbal mengatakan bahwa media massa menggunakan gerakan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada khalayak. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai produsen gerakan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh yang dapat membentuk makna bagi khalayak.
22. Teori Komunikasi Interpersonal
Teori Komunikasi Interpersonal mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses komunikasi antarpribadi atau interpersonal. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi hubungan dan interaksi antarpribadi.
23. Teori Komunikasi Kelompok
Teori Komunikasi Kelompok mengatakan bahwa media massa memiliki peran dalam proses komunikasi dalam kelompok atau komunitas tertentu. Dalam teori ini, media massa dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi dinamika dan interaksi dalam kelompok atau komunitas.
24. Teori Komunikasi Massa Online
Teori Komunikasi Massa Online mengatakan bahwa media massa online memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak melalui media online. Dalam teori ini, media massa online dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
25. Teori Komunikasi Mobile
Teori Komunikasi Mobile mengatakan bahwa media massa mobile memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak melalui media mobile. Dalam teori ini, media massa mobile dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
26. Teori Komunikasi Satelit
Teori Komunikasi Satelit mengatakan bahwa media massa satelit memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak melalui media satelit. Dalam teori ini, media massa satelit dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
27. Teori Komunikasi Radio
Teori Komunikasi Radio mengatakan bahwa media massa radio memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak melalui media radio. Dalam teori ini, media massa radio dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
28. Teori Komunikasi Televisi
Teori Komunikasi Televisi mengatakan bahwa media massa televisi memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak melalui media televisi. Dalam teori ini, media massa televisi dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
29. Teori Komunikasi Film
Teori Komunikasi Film mengatakan bahwa media massa film memiliki peran dalam proses komunikasi antara produsen informasi dengan khalayak melalui media film. Dalam teori ini, media massa film dianggap sebagai sumber informasi dan komunikasi yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi khalayak terhadap informasi.
30. Teori Komunikasi Internet
Teori Komunikasi Internet mengatakan bahwa media massa internet memiliki peran dalam proses komunikasi antara produs