Kata Arkais yang Terdapat pada Penggalan Hikayat Tersebut Adalah

Pendahuluan

Pada zaman dahulu, Indonesia kaya akan kekayaan budaya dan warisan sastra yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah hikayat, sebuah bentuk narasi lisan atau tulisan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Di dalam hikayat, terdapat banyak kata arkais yang mungkin tidak lagi familiar dalam penggunaan sehari-hari. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa kata arkais yang terdapat pada penggalan hikayat tersebut.

Penggalan Hikayat

Berikut adalah penggalan hikayat yang akan kami bahas:

“Tatkala raja tersebut memerintahkan prajuritnya untuk melaksanakan perang, seluruh angkatan perang segera bersiap-siap. Mereka memakai baju besi yang terbuat dari logam berat. Raja melihat keadaan pasukannya dengan bangga. Ia yakin bahwa dengan kekuatan angkatan perangnya, dia akan memenangkan peperangan itu.”

Bacaan Lainnya

Kata Arkais dalam Penggalan Hikayat

1. Tatkala: Kata ini merupakan bentuk arkais dari kata “ketika”. Penggunaannya lebih umum ditemui dalam konteks sastra klasik.

2. Memerintahkan: Kata ini merupakan bentuk arkais dari kata “menginstruksikan” atau “meminta”. Kata ini sering digunakan dalam hikayat untuk menggambarkan perintah dari seorang raja atau pemimpin.

3. Prajuritnya: Kata ini merupakan bentuk arkais dari kata “pasukannya” atau “tentaranya”. Penggunaan kata ini memberikan nuansa klasik pada penggalan hikayat.

4. Bersiap-siap: Kata ini merupakan bentuk arkais dari kata “mempersiapkan diri”. Kata ini sering digunakan dalam sastra klasik untuk menggambarkan kesiapan sebelum perang atau pertempuran.

5. Baju besi: Kata ini merupakan bentuk arkais dari kata “zirah” atau “perisai”. Penggunaannya dalam hikayat memberikan gambaran tentang perlengkapan militer pada zaman dahulu.

6. Raja: Kata ini bukan kata arkais, tetapi memberikan nuansa klasik pada penggalan hikayat. Raja sering menjadi tokoh sentral dalam hikayat dan merupakan simbol kekuasaan.

Kesimpulan

Penggalan hikayat di atas mengandung beberapa kata arkais yang memberikan nuansa klasik pada cerita tersebut. Kata-kata seperti “tatkala”, “memerintahkan”, “prajuritnya”, “bersiap-siap”, “baju besi”, dan “raja” memberikan gambaran tentang kehidupan pada zaman dahulu dan kekayaan budaya Indonesia. Melalui pemahaman kata-kata arkais ini, kita dapat mempelajari sejarah dan memahami budaya nenek moyang kita dengan lebih baik.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *