Pendidikan informal atau nonformal merupakan bentuk pendidikan yang tidak resmi dan tidak terstruktur seperti pendidikan formal. Namun, pendidikan informal memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter individu. Berikut adalah ciri-ciri pendidikan informal:
1. Tidak Terikat Waktu dan Tempat
Pendidikan informal tidak membatasi waktu dan tempat yang kaku seperti halnya pendidikan formal. Individu yang ingin mengikuti pendidikan informal dapat menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Materi yang Fleksibel
Materi yang disampaikan dalam pendidikan informal bersifat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Hal ini memungkinkan individu untuk memilih materi yang ingin dipelajari sesuai dengan minat dan bakat mereka.
3. Sumber Belajar yang Beragam
Pendidikan informal dapat dilakukan melalui sumber belajar yang beragam seperti buku, internet, seminar, workshop, dan lain sebagainya. Hal ini membuat individu memiliki akses ke berbagai sumber belajar sehingga dapat memperluas pengetahuan mereka.
4. Tidak Ada Evaluasi Formal
Pendidikan informal tidak memiliki evaluasi formal seperti halnya pendidikan formal. Hal ini membuat individu dapat belajar tanpa beban penilaian sehingga dapat lebih fokus pada proses pembelajaran.
5. Lebih Mengutamakan Praktik
Pendidikan informal lebih mengutamakan praktik daripada teori. Hal ini memungkinkan individu untuk belajar secara langsung dan memperoleh pengalaman yang lebih berharga.
6. Tidak Memiliki Standar Nasional
Pendidikan informal tidak memiliki standar nasional seperti halnya pendidikan formal. Oleh karena itu, individu dapat mengikuti pendidikan informal dengan lebih leluasa dan tidak terikat oleh sistem pendidikan formal.
7. Lebih Terfokus pada Kebutuhan Individu
Pendidikan informal lebih terfokus pada kebutuhan individu daripada pada kebutuhan masyarakat secara umum. Hal ini memungkinkan individu untuk memperoleh pengetahuan yang lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan mereka.
8. Lebih Menekankan pada Pembelajaran Seumur Hidup
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran seumur hidup. Hal ini berarti individu dapat terus belajar sepanjang hidup mereka dan tidak terbatas oleh batasan waktu pendidikan formal.
9. Lebih Memotivasi Individu
Pendidikan informal lebih memotivasi individu untuk belajar karena individu dapat memilih materi yang ingin dipelajari sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak terasa sebagai beban.
10. Memberikan Kesempatan untuk Berinteraksi
Pendidikan informal memberikan kesempatan bagi individu untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Hal ini membuat individu dapat memperluas jaringan sosial mereka dan berbagi pengalaman.
11. Mengembangkan Keterampilan yang Relevan dengan Dunia Kerja
Pendidikan informal dapat membantu individu untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja. Hal ini dapat membantu individu untuk meningkatkan kualitas diri dan memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
12. Lebih Menekankan pada Kreativitas
Pendidikan informal lebih menekankan pada kreativitas karena individu dapat memilih materi yang ingin dipelajari sesuai dengan minat dan bakat mereka. Hal ini membuat individu dapat mengembangkan kreativitas mereka dengan lebih baik.
13. Tidak Terikat pada Kurikulum dan Syllabus
Pendidikan informal tidak terikat pada kurikulum dan syllabus seperti halnya pendidikan formal. Hal ini memungkinkan individu untuk belajar dengan lebih bebas dan tidak terbatas oleh struktur pendidikan formal.
14. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Mandiri
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat mandiri. Hal ini berarti individu harus memiliki inisiatif untuk belajar dan mencari sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
15. Lebih Menghargai Pengalaman dan Pengetahuan yang Dimiliki Individu
Pendidikan informal lebih menghargai pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki individu. Hal ini dapat memotivasi individu untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka sehingga dapat membantu orang lain dalam proses pembelajaran.
16. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Kondisional
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat kondisional. Hal ini berarti individu harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi belajar yang berbeda-beda.
17. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Kolaboratif
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat kolaboratif. Hal ini berarti individu harus dapat bekerja sama dengan orang lain dalam proses pembelajaran.
18. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Aktif
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat aktif. Hal ini berarti individu harus dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan tidak hanya sebagai penerima informasi.
19. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Sistematik
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat sistematik. Hal ini berarti individu harus dapat mengorganisir dan menyusun informasi dengan baik sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik.
20. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Terbuka
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat terbuka. Hal ini berarti individu harus dapat menerima dan mengakomodasi berbagai pandangan dan ide yang berbeda-beda.
21. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Kompetitif
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat kompetitif. Hal ini berarti individu harus dapat bersaing dengan orang lain dalam proses pembelajaran.
22. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Kritis
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat kritis. Hal ini berarti individu harus dapat mempertanyakan dan mengevaluasi informasi yang diterima sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik.
23. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Mandiri
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat mandiri. Hal ini berarti individu harus memiliki inisiatif untuk belajar dan mencari sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
24. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Terpadu
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat terpadu. Hal ini berarti individu harus dapat menghubungkan berbagai informasi yang diperoleh dari sumber belajar yang berbeda-beda sehingga dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik.
25. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Aktual
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat aktual. Hal ini berarti individu harus dapat mengikuti perkembangan dan tren terbaru dalam bidang yang diminati.
26. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Fleksibel
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat fleksibel. Hal ini berarti individu harus dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi belajar yang berbeda-beda.
27. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Interaktif
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat interaktif. Hal ini berarti individu harus dapat berinteraksi dengan orang lain dalam proses pembelajaran.
28. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Inovatif
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat inovatif. Hal ini berarti individu harus dapat memperkenalkan ide-ide baru dalam proses pembelajaran.
29. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Kreatif
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat kreatif. Hal ini berarti individu harus dapat mengembangkan kreativitas mereka dalam proses pembelajaran.
30. Lebih Menekankan pada Pembelajaran yang Bersifat Fun
Pendidikan informal lebih menekankan pada pembelajaran yang bersifat fun atau menyenangkan. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak terasa sebagai beban.
Kesimpulan
Pendidikan informal memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan pendidikan formal. Namun, pendidikan informal memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter individu. Dengan mengikuti pendidikan informal, individu dapat memperoleh pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan, memperluas jaringan sosial, dan meningkatkan kualitas diri. Oleh karena itu, pendidikan informal sangat direkomendasikan bagi individu yang ingin terus belajar dan mengembangkan diri.