Sebagai seorang penulis atau pelajar, tentunya seringkali Anda menemukan kalimat aktif dalam tulisan Anda. Namun, terkadang ada momen dimana Anda memerlukan kalimat pasif untuk mengungkapkan suatu ide atau penjelasan. Maka dari itu, dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.
Apa itu Kalimat Aktif dan Pasif?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu kalimat aktif dan pasif.
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan atau aksi pada objeknya. Contoh kalimat aktif adalah “Saya minum air”. Pada kalimat ini, subjeknya “Saya” melakukan tindakan atau aksi “minum” pada objeknya “air”.
Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya menerima tindakan atau aksi dari objeknya. Contoh kalimat pasif adalah “Air diminum oleh saya”. Pada kalimat ini, subjeknya “Air” menerima tindakan atau aksi “diminum” dari objeknya “saya”.
Keuntungan Menggunakan Kalimat Pasif
Sebelum membahas cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu mengapa kita perlu menggunakan kalimat pasif. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan kalimat pasif:
- Lebih mudah untuk menjelaskan suatu proses atau peristiwa.
- Lebih sopan dalam penulisan.
- Lebih fleksibel dalam penulisan.
- Dapat menghindari penggunaan kata ganti orang pertama.
Cara Mengubah Kalimat Aktif Menjadi Kalimat Pasif
Berikut adalah cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
1. Tentukan Subjek dan Objek Dalam Kalimat Aktif
Langkah pertama dalam mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif adalah dengan menentukan subjek dan objek dalam kalimat aktif. Pada contoh kalimat aktif “Saya membeli buku”, subjeknya adalah “saya” dan objeknya adalah “buku”.
2. Tentukan Kata Kerja Dalam Kalimat Aktif
Langkah selanjutnya adalah menentukan kata kerja dalam kalimat aktif. Pada contoh kalimat aktif “Saya membeli buku”, kata kerjanya adalah “membeli”.
3. Tentukan Kata Bantu Dalam Kalimat Pasif
Setelah menentukan subjek, objek, dan kata kerja dalam kalimat aktif, langkah selanjutnya adalah menentukan kata bantu dalam kalimat pasif. Kata bantu yang digunakan tergantung pada bentuk kata kerja dalam kalimat aktif.
Jika kata kerja dalam kalimat aktif menggunakan kata kerja bantu “to be” seperti “am”, “is”, atau “are”, maka kata bantu dalam kalimat pasif juga menggunakan kata kerja bantu “to be”. Misalnya, kalimat aktif “Saya sedang menulis surat” dapat diubah menjadi “Surat sedang ditulis oleh saya”.
Jika kata kerja dalam kalimat aktif tidak menggunakan kata kerja bantu “to be”, maka kata bantu dalam kalimat pasif adalah kata kerja bantu “get”. Misalnya, kalimat aktif “Saya menulis surat” dapat diubah menjadi “Surat didapatkan oleh saya”.
4. Gunakan Kata “By” Sebagai Penghubung
Langkah terakhir dalam mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif adalah dengan menggunakan kata “by” sebagai penghubung antara subjek dan kata bantu dalam kalimat pasif. Kata “by” digunakan untuk menunjukkan siapa yang melakukan tindakan atau aksi pada objek.
Contohnya, pada kalimat pasif “Surat sedang ditulis oleh saya”, kata “by” digunakan untuk menunjukkan bahwa penulis surat adalah “saya”.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
Berikut adalah beberapa contoh kalimat aktif dan kalimat pasif:
Contoh Kalimat Aktif
- Saya membeli buku.
- Kucing mengejar tikus.
- Mereka memasak makanan.
Contoh Kalimat Pasif
- Buku dibeli oleh saya.
- Tikus dikejar oleh kucing.
- Makanan dimasak oleh mereka.
Kesimpulan
Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif cukup mudah jika Anda mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Dengan menggunakan kalimat pasif, Anda dapat menjelaskan suatu ide atau penjelasan dengan lebih mudah dan sopan. Selain itu, kalimat pasif juga lebih fleksibel dalam penulisan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam meningkatkan kemampuan menulis dan berbahasa Indonesia.