Saat kita merespons rangsangan seperti menyentuh sesuatu yang panas atau dingin, tubuh kita bereaksi dengan gerakan yang disebut gerak refleks. Gerak refleks adalah gerakan otomatis yang terjadi sebagai respons atas rangsangan yang diterima oleh saraf sensorik. Namun, ada juga gerakan yang dilakukan secara sadar atau disebut gerak biasa. Baik gerak refleks maupun gerak biasa memiliki urutan jalannya rangsangan yang berbeda.
Urutan Jalannya Rangsangan pada Gerak Refleks
Urutan jalannya rangsangan pada gerak refleks terdiri dari empat tahap:
1. Stimulus
Rangsangan yang diterima oleh saraf sensorik, seperti sentuhan atau bunyi, akan memicu impuls listrik yang diteruskan ke sumsum tulang belakang atau otak.
2. Integrasi
Impuls listrik yang diterima oleh sumsum tulang belakang atau otak akan diolah dan diproses untuk menghasilkan respons. Integrasi ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat, sehingga gerak refleks terjadi secara instan.
3. Respon
Hasil integrasi akan dihasilkan dalam bentuk respon, yaitu gerakan otomatis yang terjadi tanpa perlu dipikirkan. Respon ini dilakukan oleh otot atau organ yang terhubung dengan saraf motorik.
4. Feedback
Respon yang dihasilkan akan memberikan feedback ke otak atau sumsum tulang belakang, sehingga mereka bisa memperbaiki atau memperbaiki respons tersebut jika diperlukan.
Urutan Jalannya Rangsangan pada Gerak Biasa
Sedangkan urutan jalannya rangsangan pada gerak biasa terdiri dari lima tahap:
1. Stimulus
Sama seperti gerak refleks, rangsangan yang diterima oleh saraf sensorik akan memicu impuls listrik yang diteruskan ke otak.
2. Persepsi
Impuls listrik yang diterima akan diolah dan diproses dalam otak untuk membentuk persepsi atau pengertian atas rangsangan tersebut.
3. Perencanaan
Setelah diproses, otak akan merencanakan gerakan yang akan dilakukan sebagai respons atas rangsangan tersebut. Proses perencanaan ini melibatkan otot-otot yang terkait dengan gerakan tersebut.
4. Respon
Setelah perencanaan selesai, otak akan mengirimkan impuls listrik ke otot-otot yang terkait untuk melakukan gerakan yang telah direncanakan.
5. Feedback
Setelah gerakan selesai dilakukan, otak akan menerima feedback dari tubuh untuk mengevaluasi respons yang telah diberikan dan memperbaiki atau memperbaiki gerakan tersebut jika diperlukan.
Kesimpulan
Sekarang kita telah mengetahui urutan jalannya rangsangan pada gerak refleks dan gerak biasa. Meskipun keduanya berasal dari rangsangan yang sama, proses yang terjadi dalam tubuh kita sangat berbeda. Namun, keduanya sangat penting dalam menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh kita.