Arti Puasa Menurut Ajaran Islam

Puasa adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Puasa diartikan sebagai menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan. Namun, apa sebenarnya arti puasa menurut ajaran islam? Mari kita bahas lebih lanjut.

Definisi Puasa

Puasa berasal dari bahasa Arab yaitu “sawm” yang berarti menahan diri. Dalam ajaran Islam, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Tujuan Puasa

Tujuan utama dari puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu, tujuan lain dari puasa yaitu untuk menumbuhkan rasa empati dan solidaritas dengan orang-orang yang kurang beruntung, meningkatkan kesabaran dan ketahanan diri, serta membersihkan jiwa dan pikiran dari hal-hal yang negatif.

Bacaan Lainnya

Adab Puasa

Ada beberapa adab dalam berpuasa yang harus diperhatikan oleh umat muslim, di antaranya adalah:

  1. Mulai berpuasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
  2. Menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan hubungan suami istri.
  3. Bersedekah dan berbuat kebaikan selama bulan Ramadan.
  4. Meningkatkan ibadah seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berzikir.
  5. Menjaga diri dari perilaku yang tidak baik seperti berkata-kata kasar dan berbohong.

Keutamaan Puasa

Puasa memiliki banyak keutamaan dalam ajaran Islam, di antaranya yaitu:

  1. Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
  2. Mendapatkan pengampunan dosa-dosa yang telah dilakukan.
  3. Menjaga kesehatan fisik dan mental.
  4. Meningkatkan kesabaran dan ketahanan diri.
  5. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Hal yang Membatalkan Puasa

Terdapat beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, di antaranya yaitu:

  1. Makan dan minum dengan sengaja.
  2. Melakukan hubungan suami istri dengan sengaja.
  3. Masuknya benda asing ke dalam tubuh seperti obat-obatan yang dimasukkan melalui lubang hidung atau anus.
  4. Memuntahkan makanan atau minuman dengan sengaja.
  5. Keluarnya darah haid atau nifas.

Pengecualian Berpuasa

Terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang untuk tidak berpuasa, di antaranya yaitu:

  1. Orang yang sedang sakit atau dalam kondisi yang membutuhkan asupan makanan dan minuman.
  2. Wanita hamil atau menyusui yang mengkhawatirkan kesehatan dirinya atau bayi yang sedang dikandung atau disusui.
  3. Orang yang sedang dalam perjalanan jauh.
  4. Orang yang dalam keadaan darurat seperti orang yang terjebak di dalam lift atau kapal selama beberapa jam.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, puasa merupakan ibadah yang sangat penting dalam ajaran Islam. Tujuannya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kesabaran serta ketahanan diri. Ada beberapa adab dan hal yang harus diperhatikan dalam berpuasa, serta beberapa keutamaan dan pengecualian yang perlu diketahui oleh umat muslim. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang arti puasa menurut ajaran Islam.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *