Sebagai masyarakat Indonesia, kita pasti sering mendengar kata “konon” dalam percakapan sehari-hari. Kata ini biasanya digunakan ketika seseorang bercerita tentang suatu hal yang dianggap benar, namun belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Namun, apa sebenarnya arti kata “konon” dan apakah semua cerita yang menggunakan kata tersebut hanya mitos belaka?
Pengertian Arti Kata Konon
Secara harfiah, kata “konon” memiliki arti “katanya” atau “dikatakan”. Dalam penggunaannya, kata ini sering digunakan untuk memberi tahu pendengar bahwa cerita yang disampaikan belum tentu benar adanya dan hanya berdasarkan rumor atau cerita dari orang lain.
Meskipun begitu, bukan berarti semua cerita yang menggunakan kata “konon” hanya mitos belaka. Terkadang, cerita yang dianggap hanya sebagai mitos ternyata memiliki dasar sejarah yang kuat dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Contoh Cerita Konon yang Terkenal
Ada banyak cerita konon yang tersebar di masyarakat Indonesia. Beberapa di antaranya sangat terkenal dan bahkan menjadi bagian dari budaya populer. Berikut adalah beberapa contoh cerita konon yang terkenal:
1. Legenda Roro Jonggrang
Cerita Roro Jonggrang berasal dari Jawa Tengah dan menjadi salah satu legenda paling terkenal di Indonesia. Menurut cerita konon, Roro Jonggrang adalah seorang putri yang menolak lamaran Prabu Baka, raja dari Kerajaan Pengging. Karena merasa tersinggung, Prabu Baka meminta bantuan kepada Dewa Brahma untuk membalas dendam. Akhirnya, Roro Jonggrang dibuatkan 1000 candi oleh para arca untuk memenuhi permintaan sang raja.
2. Kisah Malin Kundang
Malin Kundang adalah cerita konon asal Sumatera Barat yang juga sangat terkenal. Kisah ini menceritakan tentang seorang anak kapal yang kaya raya dan sombong. Setelah lama tidak pulang ke rumah, Malin Kundang akhirnya kembali ke kampung halamannya. Namun, ibunya yang sudah tua dan miskin ditolak oleh Malin Kundang. Karena perbuatannya itu, Malin Kundang dihukum menjadi batu.
3. Legenda Banyuwangi
Cerita konon dari Banyuwangi ini menceritakan tentang seorang putri cantik bernama Dewi Rengganis yang diculik oleh Joko Seger, raja dari Kerajaan Blambangan. Setelah berhasil melarikan diri, Dewi Rengganis bersembunyi di hutan dan bertemu dengan seorang raksasa baik hati bernama Bondowoso. Keduanya jatuh cinta dan menikah, namun Dewi Rengganis meninggal setelah melahirkan anak pertamanya.
Apakah Cerita Konon Hanya Mitos?
Sebagian besar cerita konon memang tidak memiliki dasar sejarah yang kuat dan hanya dianggap sebagai mitos belaka. Namun, ada juga cerita konon yang memiliki dasar sejarah yang kuat dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Misalnya, cerita Roro Jonggrang sebenarnya memiliki dasar sejarah yang kuat dan terkait dengan Candi Prambanan yang merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO. Begitu juga dengan cerita Malin Kundang yang terkait dengan Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Padang.
Namun, meskipun ada cerita konon yang memiliki dasar sejarah yang kuat, masih ada juga cerita yang hanya berdasarkan rumor atau cerita dari orang lain tanpa ada bukti yang jelas.
Kesimpulan
Arti kata konon memang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk memberi tahu pendengar bahwa cerita yang disampaikan belum tentu benar adanya dan hanya berdasarkan rumor atau cerita dari orang lain. Namun, bukan berarti semua cerita konon hanya mitos belaka. Beberapa di antaranya memiliki dasar sejarah yang kuat dan bisa dibuktikan kebenarannya.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita bisa mempelajari cerita konon ini sebagai bagian dari budaya dan sejarah Indonesia. Namun, kita juga perlu memastikan bahwa cerita yang kita dengar dan ceritakan memiliki dasar yang kuat dan bisa dipercaya kebenarannya.