Apa Fungsi Kapur di Dalam Air?

Kapur seringkali digunakan sebagai bahan tambahan dalam pengolahan air. Kapur memiliki banyak fungsi yang berguna untuk memperbaiki kualitas air. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa saja fungsi kapur di dalam air.

Fungsi Kapur dalam Pengolahan Air

Kapur memiliki berbagai fungsi dalam pengolahan air. Beberapa di antaranya adalah:

1. Menetralkan pH Air

Satu fungsi utama kapur dalam pengolahan air adalah untuk menetralkan pH air yang asam. Air yang terlalu asam dapat menyebabkan korosi pada pipa dan mesin, dan dapat merusak peralatan rumah tangga seperti kran dan shower. Dengan menambahkan kapur ke dalam air, pH air dapat diatur sehingga tidak terlalu asam atau basa.

Bacaan Lainnya

2. Meningkatkan Kekeruhan Air

Kapur juga dapat digunakan untuk meningkatkan kekeruhan air. Kekeruhan air terjadi ketika zat-zat padat seperti tanah, lumpur, dan partikel organik lainnya terlarut dalam air. Kapur dapat membantu mengendapkan partikel-partikel ini sehingga air menjadi lebih jernih.

3. Menambah Kandungan Kalsium dan Magnesium

Kapur mengandung kalsium dan magnesium, dua mineral penting untuk kesehatan manusia. Kedua mineral ini dapat membantu memperkuat tulang dan gigi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan menambahkan kapur ke dalam air, kandungan kalsium dan magnesium dalam air dapat meningkat.

4. Meningkatkan Efektivitas Sistem Pengolahan Air

Kapur juga dapat meningkatkan efektivitas sistem pengolahan air. Dengan menambahkan kapur ke dalam air, partikel-partikel yang sulit diendapkan seperti besi, mangan, dan sulfat dapat diendapkan dengan lebih mudah. Hal ini dapat membantu sistem pengolahan air bekerja lebih efektif.

5. Mengurangi Kandungan Logam Berat

Kapur juga dapat mengurangi kandungan logam berat dalam air. Logam berat seperti timbal, kadmium, dan merkuri dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika terlalu banyak terkandung dalam air. Dengan menambahkan kapur ke dalam air, logam berat dapat diendapkan sehingga kandungannya dalam air menjadi lebih rendah.

Cara Menggunakan Kapur dalam Pengolahan Air

Agar kapur dapat berfungsi dengan baik dalam pengolahan air, perlu diketahui cara penggunaannya yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara penggunaan kapur dalam pengolahan air:

1. Menggunakan Kapur Cair

Kapur cair merupakan bentuk kapur yang paling umum digunakan dalam pengolahan air. Kapur cair dapat ditambahkan ke dalam air melalui sistem dosing pump. Dalam penggunaannya, kapur cair harus diencerkan terlebih dahulu agar tidak merusak peralatan dosing pump.

2. Menggunakan Kapur Granul

Kapur granul adalah bentuk kapur yang lebih mudah digunakan daripada kapur cair. Kapur granul dapat ditambahkan ke dalam air secara langsung, tanpa perlu diencerkan terlebih dahulu. Namun, penggunaan kapur granul dapat menyebabkan penumpukan partikel-partikel padat di dasar tangki pengolahan air.

3. Menambahkan Kapur ke Dalam Sumur

Jika air yang akan diolah berasal dari sumur, kapur dapat ditambahkan langsung ke dalam sumur. Kapur yang ditambahkan ke dalam sumur akan terlarut dalam air dan membantu menetralkan pH air serta meningkatkan kekeruhan air.

Kesimpulan

Secara umum, kapur memiliki banyak fungsi yang berguna dalam pengolahan air. Kapur dapat digunakan untuk menetralkan pH air, meningkatkan kekeruhan air, menambah kandungan kalsium dan magnesium dalam air, meningkatkan efektivitas sistem pengolahan air, serta mengurangi kandungan logam berat dalam air. Untuk penggunaan kapur yang tepat, perlu diperhatikan bentuk kapur yang digunakan dan cara penggunaannya.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *