Banyak orang mungkin hanya mengenal kata “think” sebagai kata kerja yang berarti “berpikir”. Namun, dalam bahasa Inggris, setiap kata kerja memiliki bentuk kedua atau verb 2. Verb 2 ini digunakan ketika kita ingin menyatakan bahwa suatu aksi sudah selesai dilakukan di masa lalu.
Bagaimana dengan verb 2 dari kata think? Berikut adalah beberapa bentuk verb 2 dari kata think yang sering digunakan:
1. Thought
Bentuk verb 2 yang paling umum dari kata think adalah thought. Kita menggunakan thought ketika ingin menyatakan bahwa kita sudah berpikir atau memikirkan sesuatu di masa lalu. Contoh kalimatnya adalah:
– I thought about you last night. (Aku memikirkanmu semalam)
– She had already thought of a solution before the meeting. (Dia sudah memikirkan solusinya sebelum pertemuan)
2. Thinked (Tidak Digunakan)
Anda mungkin pernah mendengar kata thinked, tetapi sebenarnya kata ini tidak digunakan dalam bahasa Inggris. Meskipun kata lain seperti talk dan walk memiliki bentuk kedua yang berbeda dari bentuk pertamanya (talked dan walked), kata think tidak memiliki bentuk verb 2 yang berbeda. Jadi, jika Anda ingin menggunakan kata kerja think di masa lalu, gunakanlah thought.
3. Thinking
Meskipun kata thinking lebih sering digunakan sebagai bentuk kata benda (noun), tetapi sebenarnya kata ini juga bisa digunakan sebagai bentuk verb 2 dari kata think. Kita menggunakan thinking ketika ingin menyatakan bahwa seseorang sedang berpikir atau memikirkan sesuatu di masa lalu. Contoh kalimatnya adalah:
– I was thinking about you when you called. (Aku sedang memikirkanmu ketika kamu menelepon)
– They were thinking of going to the beach last weekend. (Mereka sedang memikirkan untuk pergi ke pantai akhir pekan lalu)
4. Think
Meskipun kata think adalah bentuk pertama dari kata kerja tersebut, tetapi ada beberapa kasus di mana kita bisa menggunakan think sebagai bentuk verb 2. Misalnya, ketika kita ingin menyatakan bahwa kita sudah berpikir atau memikirkan sesuatu dalam jangka waktu yang lama. Contoh kalimatnya adalah:
– I have thought about this problem for weeks. (Aku sudah memikirkan masalah ini selama berminggu-minggu)
– He had thought about his decision before he made it. (Dia sudah memikirkan keputusannya sebelum ia membuatnya)
5. Thought Out
Selain thought, ada juga bentuk verb 2 lain dari kata think yang sering digunakan, yaitu thought out. Kita menggunakan thought out ketika ingin menyatakan bahwa kita sudah memikirkan atau merencanakan sesuatu dengan matang sebelum melakukannya. Contoh kalimatnya adalah:
– She had thought out her presentation before the meeting. (Dia sudah merencanakan presentasinya sebelum pertemuan)
– He thought the plan out before he presented it to the team. (Dia merencanakan rencananya sebelum mempresentasikannya ke tim)
6. Overthinking
Overthinking adalah bentuk verb 2 yang menggambarkan seseorang yang terlalu banyak berpikir atau memikirkan sesuatu. Kita menggunakan overthinking ketika ingin menyatakan bahwa seseorang telah terlalu berpikir atau memikirkan suatu hal di masa lalu. Contoh kalimatnya adalah:
– She had been overthinking about the exam for weeks. (Dia terlalu banyak memikirkan ujian selama berminggu-minggu)
– He realized he had been overthinking the problem after he talked to his friend. (Dia menyadari bahwa dia terlalu banyak memikirkan masalah setelah dia berbicara dengan temannya)
7. Re-Think
Bentuk verb 2 yang terakhir adalah re-think. Kita menggunakan re-think ketika ingin menyatakan bahwa kita sudah memikirkan atau merencanakan ulang sesuatu di masa lalu. Contoh kalimatnya adalah:
– We had to re-think our strategy after the competitor launched a new product. (Kita harus merencanakan ulang strategi setelah pesaing meluncurkan produk baru)
– She realized she had to re-think her decision after she received more information. (Dia menyadari bahwa dia harus merencanakan ulang keputusannya setelah dia menerima informasi lebih banyak)
Kesimpulan
Demikianlah beberapa bentuk verb 2 dari kata think yang sering digunakan dalam bahasa Inggris. Dengan mengetahui bentuk-bentuk tersebut, kita dapat lebih mudah mengungkapkan aksi yang sudah dilakukan di masa lalu. Namun, selain itu, kita juga harus memperhatikan konteks kalimat dan situasi agar penggunaan kata-kata tersebut lebih tepat dan efektif.