Senyawa adalah gabungan dari dua atau lebih unsur yang terikat bersama melalui ikatan kimia. Setiap senyawa memiliki massa molar relatif (Mr) yang berbeda-beda. Mr adalah rasio antara massa molekul senyawa dengan sepuluh persen dari massa isotop karbon-12. Mr digunakan untuk menghitung konsentrasi senyawa dalam larutan dan mengukur jumlah senyawa dalam sampel.
Senyawa a.HCL
HCL adalah senyawa kimia yang terdiri dari hidrogen (H) dan klorin (Cl). HCL adalah asam kuat yang dikenal dengan nama asam klorida. HCL memiliki Mr 36,46 g/mol. Mr HCL dihitung dengan menjumlahkan massa molar relatif hidrogen dan klorin. Massa molar relatif hidrogen adalah 1 g/mol, sedangkan massa molar relatif klorin adalah 35,5 g/mol. Oleh karena itu, Mr HCL = 1 + 35,5 = 36,5 g/mol.
Senyawa b.NH3
NH3 adalah senyawa kimia yang terdiri dari nitrogen (N) dan hidrogen (H). NH3 adalah gas yang dikenal dengan nama amonia. NH3 memiliki Mr 17,03 g/mol. Mr NH3 dihitung dengan menjumlahkan massa molar relatif nitrogen dan hidrogen. Massa molar relatif nitrogen adalah 14 g/mol, sedangkan massa molar relatif hidrogen adalah 1 g/mol. Oleh karena itu, Mr NH3 = 14 + 3(1) = 17 g/mol.
Senyawa c.
Senyawa c tidak dapat ditentukan Mr-nya karena tidak diketahui unsur-unsur yang membentuk senyawa tersebut. Mr hanya dapat dihitung jika diketahui unsur-unsur yang membentuk senyawa dan banyaknya atom dari masing-masing unsur.
Kesimpulan
Mr digunakan untuk menghitung konsentrasi senyawa dalam larutan dan mengukur jumlah senyawa dalam sampel. Mr dapat dihitung dengan menjumlahkan massa molar relatif unsur-unsur yang membentuk senyawa. HCL memiliki Mr 36,46 g/mol karena terdiri dari hidrogen dan klorin. NH3 memiliki Mr 17,03 g/mol karena terdiri dari nitrogen dan hidrogen. Senyawa c tidak dapat ditentukan Mr-nya karena tidak diketahui unsur-unsur yang membentuk senyawa tersebut.