Ketika membicarakan hukum, tentunya kita tidak bisa lepas dari sumbernya. Sumber hukum adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai pijakan untuk menetapkan atau membuat hukum. Ada beberapa sumber hukum yang umumnya digunakan, salah satunya adalah Al-Quran. Namun, apakah Al-Quran satu-satunya sumber hukum? Jawabannya tentu tidak.
Sumber Hukum Kedua
Setelah Al-Quran, sumber hukum kedua dalam menetapkan hukum adalah Sunnah. Sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah SAW yang menjadi contoh atau tauladan bagi umat Islam. Sunnah juga sering disebut sebagai Hadis atau riwayat.
Sunnah menjadi sumber hukum kedua karena selain Al-Quran, Islam juga mengajarkan untuk mengikuti tauladan Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Quran, Allah SWT juga mengatakan bahwa Rasulullah SAW adalah contoh yang baik untuk diikuti.
Pentingnya Sunnah sebagai Sumber Hukum
Sunnah memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber hukum dalam Islam. Hal ini dikarenakan Sunnah merupakan penjelasan dari Al-Quran yang masih memerlukan interpretasi. Sunnah juga membantu dalam memahami nilai-nilai Islam yang tidak tertulis dalam Al-Quran.
Sunnah juga menjadi sumber hukum yang penting karena memberikan pengertian tentang tata cara ibadah dan akhlak yang baik. Sunnah juga memberikan panduan tentang tata cara berinteraksi dengan sesama manusia dan memberikan contoh tentang cara hidup yang sehat, baik secara fisik maupun psikologis.
Contoh Penerapan Sunnah sebagai Sumber Hukum
Salah satu contoh penerapan Sunnah sebagai sumber hukum adalah dalam masalah ibadah. Seperti yang kita tahu, dalam Islam terdapat lima rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Namun, bagaimana cara melaksanakan rukun Islam tersebut?
Jawabannya terdapat dalam Sunnah. Contohnya, cara melaksanakan shalat yang benar dapat ditemukan dalam hadis-hadis yang menceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW melaksanakan shalat. Begitu pula dengan cara berpuasa, haji, dan lain sebagainya.
Kelemahan dalam Menggunakan Sunnah sebagai Sumber Hukum
Meskipun Sunnah memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber hukum, namun terdapat kelemahan dalam penggunaannya. Salah satunya adalah adanya perbedaan pendapat di antara ulama terkait dengan keabsahan sebuah hadis.
Hal ini dikarenakan Sunnah tidak memiliki tingkat kesakralan yang sama dengan Al-Quran. Sunnah merupakan keterangan atau penjelasan dari Al-Quran, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kesalahan dalam transmisi hadis dari generasi ke generasi.
Memahami Sunnah dengan Benar
Untuk memahami Sunnah dengan benar, diperlukan pemahaman yang baik terkait dengan ilmu hadis. Ilmu hadis adalah ilmu yang mempelajari tentang asal-usul hadis, perawi hadis, dan keabsahan sebuah hadis.
Dalam ilmu hadis, terdapat beberapa metode penyeleksian hadis yang dilakukan oleh para ulama. Metode-metode tersebut antara lain sanad, matan, dan tarikh. Dengan menggunakan metode-metode tersebut, para ulama dapat menyeleksi hadis yang sahih dan benar.
Kesimpulan
Sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Quran dalam menetapkan hukum dalam Islam. Sunnah memiliki peran yang sangat penting dalam memahami nilai-nilai Islam yang tidak tertulis dalam Al-Quran. Namun, terdapat kelemahan dalam penggunaan Sunnah sebagai sumber hukum, seperti adanya perbedaan pendapat di antara ulama terkait dengan keabsahan hadis.
Untuk memahami Sunnah dengan benar, diperlukan pemahaman yang baik terkait dengan ilmu hadis. Dengan demikian, kita dapat mengambil manfaat yang sebesar-besarnya dari Sunnah sebagai sumber hukum dalam Islam.