Sudut Pandang yang Digunakan dalam Kutipan Cerpen Tersebut Adalah

Pendahuluan

Ketika membaca sebuah cerpen, salah satu aspek yang menarik untuk diperhatikan adalah sudut pandang yang digunakan dalam penceritaan. Sudut pandang merupakan perspektif atau cara pandang dari mana cerita diceritakan kepada pembaca. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis sudut pandang yang sering digunakan dalam kutipan cerpen.

Sudut Pandang Orang Pertama (First Person)

Sudut pandang orang pertama adalah ketika cerita diceritakan oleh salah satu karakter utama dalam cerpen. Pada sudut pandang ini, penggunaan kata ganti “aku” atau “saya” sangat umum. Dengan sudut pandang ini, pembaca dapat merasakan emosi dan pengalaman yang dialami oleh karakter tersebut. Misalnya, “Aku berjalan di sepanjang jalan yang sepi dan merasakan angin sejuk menyapu wajahku.”

Sudut Pandang Orang Ketiga (Third Person)

Sudut pandang orang ketiga adalah ketika cerita diceritakan oleh narator yang berada di luar cerita dan menggunakan kata ganti “dia” atau “mereka” untuk merujuk pada karakter dalam cerita. Sudut pandang ini memberikan kesan objektif dan memungkinkan pembaca melihat cerita dari berbagai sudut pandang. Contohnya, “Dia berjalan dengan langkah pasti, tanpa menoleh ke belakang.”

Bacaan Lainnya

Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas (Limited Third Person)

Sudut pandang orang ketiga terbatas adalah ketika cerita diceritakan oleh narator yang berada di luar cerita, tetapi hanya memberikan wawasan ke dalam pikiran dan perasaan karakter tertentu. Sudut pandang ini memberikan kedalaman emosional pada karakter yang dipilih, tetapi tetap menjaga sudut pandang objektif. Misalnya, “Dia merasakan kecemasan yang melanda hatinya saat melihat bayangan yang misterius di kejauhan.”

Sudut Pandang Pihak Ketiga (Omniscient)

Sudut pandang pihak ketiga adalah ketika cerita diceritakan oleh narator yang memiliki pengetahuan penuh dan melihat semua pikiran, perasaan, dan tindakan karakter dalam cerita. Sudut pandang ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang cerita secara keseluruhan. Misalnya, “Dengan pengetahuan yang mendalam, narator mengetahui bahwa keputusan tersebut akan berdampak besar pada masa depan karakter utama.”

Sudut Pandang Ganda

Sudut pandang ganda adalah ketika cerita diceritakan melalui perspektif dua atau lebih karakter. Hal ini dapat memberikan sudut pandang yang berbeda-beda terhadap satu peristiwa atau situasi. Sudut pandang ganda memberikan kebebasan kepada penulis untuk menjelajahi berbagai sudut pandang dan memperkaya cerita. Misalnya, “Dari sudut pandang ayah, dia merasa khawatir, tetapi dari sudut pandang anak, situasinya terlihat menarik dan petualangan yang menyenangkan.”

Sudut Pandang Tak Terlihat (Unseen)

Sudut pandang tak terlihat adalah ketika cerita diceritakan tanpa adanya narator yang jelas. Pembaca hanya dapat mengamati tindakan dan dialog karakter dalam cerita. Sudut pandang ini memberikan kebebasan kepada pembaca untuk menafsirkan cerita sendiri. Misalnya, “Dua karakter saling berbicara dengan penuh emosi, tetapi pembaca tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam pikiran mereka.”

Kesimpulan

Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan cerpen sangat penting dalam membentuk pengalaman membaca kita. Pilihan sudut pandang yang tepat dapat memperkaya cerita dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang karakter dan peristiwa. Dalam menulis cerpen, penting untuk mempertimbangkan sudut pandang yang akan digunakan untuk mencapai efek yang diinginkan. Dengan memahami berbagai jenis sudut pandang, kita dapat mengembangkan keterampilan menulis dan menciptakan cerita yang menarik bagi pembaca.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *