Teori Out of Taiwan adalah sebuah teori yang mengemukakan bahwa nenek moyang orang-orang Austronesia, termasuk suku bangsa di Indonesia, bermigrasi dari pulau Taiwan ribuan tahun yang lalu. Teori ini telah mendapatkan banyak perhatian dari para peneliti dan arkeolog. Namun, ada beberapa tokoh yang menjadi pendukung utama dari teori ini. Siapakah mereka? Berikut ini adalah beberapa tokoh pendukung teori Out of Taiwan yang terkenal:
1. Robert Blust
Robert Blust adalah seorang ahli linguistik yang menjadi salah satu pendukung utama teori Out of Taiwan. Ia mempelajari pola bahasa yang digunakan oleh suku bangsa Austronesia dan menemukan banyak kesamaan dalam bahasa mereka. Ia percaya bahwa nenek moyang orang Austronesia berasal dari Taiwan dan menyebar ke berbagai wilayah di Asia Tenggara dan Pasifik.
2. Peter Bellwood
Peter Bellwood adalah seorang arkeolog yang telah melakukan penelitian intensif tentang migrasi manusia di Asia Tenggara. Ia mendukung teori Out of Taiwan berdasarkan bukti-bukti arkeologi yang ia temukan. Bellwood menemukan adanya bukti-bukti keberadaan orang-orang Austronesia di Taiwan pada masa lampau, serta adanya jejak migrasi mereka ke wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara.
3. Paul Jen-kuei Li
Paul Jen-kuei Li adalah seorang ahli bahasa dan antropologi dari Taiwan yang telah melakukan penelitian tentang bahasa-bahasa Austronesia. Ia percaya bahwa orang-orang Austronesia adalah keturunan dari penduduk asli Taiwan yang bermigrasi ke wilayah-wilayah lain. Li telah mengumpulkan bukti-bukti linguistik yang mendukung teori Out of Taiwan.
4. Wilhelm G. Solheim II
Wilhelm G. Solheim II adalah seorang arkeolog Amerika Serikat yang banyak melakukan penelitian di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Ia merupakan salah satu pendukung teori Out of Taiwan dan telah menemukan bukti-bukti arkeologi yang mendukung migrasi orang-orang Austronesia dari Taiwan ke wilayah-wilayah lain.
5. Peter W. Schmidt
Peter W. Schmidt adalah seorang arkeolog yang telah melakukan penelitian di Taiwan dan Indonesia. Ia percaya bahwa orang-orang Austronesia berasal dari Taiwan dan menyebar ke wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara. Schmidt menemukan bukti-bukti arkeologi yang menunjukkan adanya hubungan antara Taiwan dan Indonesia pada masa lampau.
6. Scott Fitzpatrick
Scott Fitzpatrick adalah seorang arkeolog yang telah melakukan penelitian di Kepulauan Mariana dan Filipina. Ia mendukung teori Out of Taiwan berdasarkan temuan arkeologi di wilayah tersebut. Fitzpatrick menemukan bukti-bukti migrasi orang-orang Austronesia dari Taiwan ke Kepulauan Mariana dan Filipina.
7. Hung Hsiao-chun
Hung Hsiao-chun adalah seorang arkeolog dari Taiwan yang telah melakukan penelitian tentang migrasi manusia di Asia Tenggara. Ia mendukung teori Out of Taiwan berdasarkan temuan-temuan arkeologi di Taiwan dan wilayah-wilayah sekitarnya. Hung menemukan bukti-bukti arkeologi yang mengindikasikan adanya migrasi manusia dari Taiwan ke wilayah-wilayah lain.
8. Chunming Wu
Chunming Wu adalah seorang ahli arkeologi dari Taiwan yang telah melakukan penelitian tentang migrasi manusia di Asia Tenggara. Ia mendukung teori Out of Taiwan berdasarkan temuan-temuan arkeologi di Taiwan dan wilayah-wilayah sekitarnya. Wu menemukan bukti-bukti arkeologi yang mendukung migrasi manusia dari Taiwan ke wilayah-wilayah lain.
9. Fujian Li
Fujian Li adalah seorang ahli bahasa yang melakukan penelitian tentang bahasa-bahasa Austronesia. Ia percaya bahwa orang-orang Austronesia berasal dari Taiwan dan menyebar ke wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara. Li telah mengumpulkan bukti-bukti linguistik yang mendukung teori Out of Taiwan.
10. Deden Mulyana
Deden Mulyana adalah seorang ahli arkeologi Indonesia yang telah melakukan penelitian tentang migrasi manusia di Nusantara. Ia mendukung teori Out of Taiwan berdasarkan temuan-temuan arkeologi di Indonesia. Mulyana menemukan bukti-bukti arkeologi yang mengindikasikan adanya migrasi manusia dari Taiwan ke Indonesia.
Dalam kesimpulan, banyak tokoh yang menjadi pendukung utama teori Out of Taiwan. Mereka adalah Robert Blust, Peter Bellwood, Paul Jen-kuei Li, Wilhelm G. Solheim II, Peter W. Schmidt, Scott Fitzpatrick, Hung Hsiao-chun, Chunming Wu, Fujian Li, dan Deden Mulyana. Dengan penelitian dan temuan mereka, teori ini semakin kuat dan mendapat pengakuan dari para ahli.