Seni rupa terapan adalah seni yang lebih menekankan pada fungsionalitas daripada estetika semata. Karya seni terapan biasanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti furnitur, tekstil, dan kerajinan tangan.
Sejarah Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan telah ada sejak zaman prasejarah. Contohnya adalah seni batu yang ditemukan di gua-gua di seluruh dunia. Seni rupa terapan juga berkembang di berbagai peradaban, seperti Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi.
Pada Abad Pertengahan, seni rupa terapan digunakan untuk keperluan gereja. Karya seni seperti patung, lukisan, dan vitrail (kaca patri) digunakan untuk menghias gereja.
Pada Abad Renaisans, seni rupa terapan berkembang pesat. Seniman seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo menciptakan karya seni yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional. Contohnya adalah desain interior dan furnitur yang diciptakan untuk rumah-rumah bangsawan.
Perbedaan antara Seni Rupa Terapan dan Seni Rupa Murni
Perbedaan antara seni rupa terapan dan seni rupa murni terletak pada tujuan dari karya seni tersebut. Seni rupa murni lebih menekankan pada estetika dan ekspresi diri, sedangkan seni rupa terapan lebih menekankan pada fungsionalitas dan kegunaan.
Contohnya, sebuah patung yang dibuat untuk dipajang di sebuah museum adalah seni rupa murni, sedangkan kursi yang dibuat untuk duduk adalah seni rupa terapan.
Bentuk-bentuk Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan memiliki berbagai bentuk, antara lain:
- Furnitur: meja, kursi, lemari, dll.
- Tekstil: pakaian, taplak meja, gorden, dll.
- Keramik: piring, vas, patung, dll.
- Kerajinan tangan: tas, dompet, ukiran kayu, dll.
Keuntungan Seni Rupa Terapan
Ada beberapa keuntungan dari seni rupa terapan, antara lain:
- Fungsional: karya seni terapan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti duduk, makan, dan tidur.
- Ekonomis: karya seni terapan dapat dijual dengan harga yang lebih terjangkau daripada karya seni murni, karena tujuannya yang lebih praktis.
- Personal: karya seni terapan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pemiliknya.
Seni Rupa Terapan di Indonesia
Seni rupa terapan telah lama ada di Indonesia, terutama dalam bentuk kerajinan tangan. Contohnya adalah batik, ukiran kayu, dan anyaman bambu.
Selain itu, seni rupa terapan juga digunakan untuk menghias rumah adat dan bangunan-bangunan bersejarah, seperti candi dan istana.
Perkembangan Seni Rupa Terapan di Indonesia
Seni rupa terapan di Indonesia terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Karya seni terapan yang dihasilkan semakin bervariasi dan menarik.
Contohnya adalah produk furnitur yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan mebel Indonesia. Produk-produk tersebut tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki desain yang menarik dan unik.
Kesimpulan
Seni rupa terapan adalah seni yang lebih menekankan pada fungsionalitas dan kegunaan. Karya seni terapan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti furnitur, tekstil, dan kerajinan tangan. Seni rupa terapan telah ada sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga saat ini.