Sejarah dan Tujuan Liga Bangsa-Bangsa

Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1920 setelah berakhirnya Perang Dunia I. Tujuan awal pembentukan LBB adalah untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional, serta menghindari terjadinya perang dunia lagi. Seiring berjalannya waktu, tujuan tersebut berkembang menjadi lebih luas dan mencakup isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Sejarah Pembentukan LBB

Pembentukan LBB diawali dengan konferensi perdamaian Paris pada tahun 1919. Konferensi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai negara yang terlibat dalam perang dunia. Salah satu agenda utama konferensi adalah membahas penyelesaian masalah pasca perang dan menciptakan rasa aman dan stabil di Eropa dan dunia.

Pada akhir konferensi, dibentuklah Traktat Versailles yang merupakan kesepakatan antara Sekutu dan Jerman. Traktat ini mengatur tentang pembagian wilayah Jerman dan pembayaran ganti rugi perang oleh Jerman. Selain itu, Traktat Versailles juga menciptakan Liga Bangsa-Bangsa sebagai badan internasional yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional.

Bacaan Lainnya

Pada tanggal 10 Januari 1920, LBB resmi dibentuk dengan ratifikasi Traktat Versailles oleh 42 negara anggota. Markas besar LBB berada di Jenewa, Swiss. Sekretaris Jenderal pertama LBB adalah Sir Eric Drummond dari Inggris.

Tujuan LBB

Tujuan utama LBB adalah mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional. Tujuan tersebut dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:

Pengaturan Konflik Internasional

LBB bertugas untuk mengatur konflik yang terjadi antara negara-negara anggota dan menghindari terjadinya perang dunia lagi. Hal ini dilakukan dengan cara mediasi, negosiasi, dan pengajuan sengketa ke Mahkamah Internasional.

Pembentukan Kebijakan Luar Negeri

LBB juga bertujuan untuk membentuk kebijakan luar negeri yang bersifat damai dan menghindari tindakan agresif. Hal ini dilakukan melalui diskusi dan pengambilan keputusan bersama antara negara-negara anggota.

Pengembangan Kerjasama Internasional

LBB berusaha untuk meningkatkan kerjasama internasional dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal ini dilakukan melalui program-program kerjasama dan bantuan internasional yang diberikan oleh negara-negara anggota.

Perlindungan HAM

LBB juga bertujuan untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia. Hal ini dilakukan melalui Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang ditetapkan pada tahun 1948.

Struktur Organisasi LBB

LBB terdiri dari beberapa organ yang berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi. Beberapa organ tersebut adalah sebagai berikut:

1. Majelis Umum

Majelis Umum adalah badan tertinggi dalam LBB yang terdiri dari semua negara anggota. Setiap negara anggota memiliki satu suara dalam Majelis Umum. Majelis Umum bertugas untuk menetapkan kebijakan umum LBB, termasuk anggaran dan program kerja.

2. Dewan Keamanan

Dewan Keamanan adalah badan yang bertanggung jawab untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Dewan Keamanan terdiri dari 15 anggota, di mana 5 anggota tetap (AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok) dan 10 anggota tidak tetap yang dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan 2 tahun.

3. Sekretariat

Sekretariat adalah badan eksekutif LBB yang bertanggung jawab untuk menjalankan program kerja LBB. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal yang ditunjuk oleh Majelis Umum atas rekomendasi Dewan Keamanan. Sekretaris Jenderal saat ini adalah Antonio Guterres dari Portugal.

Peran LBB dalam Sejarah Dunia

LBB telah memainkan peran penting dalam sejarah dunia, terutama dalam menjaga perdamaian dan menghindari terjadinya perang dunia lagi. Beberapa peran penting LBB dalam sejarah dunia adalah sebagai berikut:

1. Penyelesaian Konflik antara Negara

LBB telah berhasil menyelesaikan berbagai konflik antara negara, seperti konflik antara Finlandia dan Swedia pada tahun 1921, dan konflik antara Brasil dan Peru pada tahun 1941. LBB juga membantu menyelesaikan konflik antara India dan Pakistan pada tahun 1948.

2. Perlindungan HAM

LBB telah berhasil mengeluarkan beberapa deklarasi dan konvensi internasional yang menjamin perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia. Beberapa deklarasi dan konvensi tersebut antara lain Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tahun 1948 dan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial pada tahun 1965.

3. Pembentukan Negara Baru

LBB telah membantu dalam proses pembentukan negara baru, seperti pembentukan negara Israel pada tahun 1948 dan pembentukan negara Bangladesh pada tahun 1971.

4. Penyelesaian Krisis Internasional

LBB telah membantu dalam penyelesaian beberapa krisis internasional, seperti krisis Kuba pada tahun 1962 dan krisis di Timur Tengah pada tahun 1973.

Kritik terhadap LBB

Meskipun LBB telah memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dan kerjasama internasional, namun LBB juga mendapatkan kritik dari berbagai pihak. Beberapa kritik terhadap LBB antara lain:

1. Kurangnya Kekuatan Eksekutif

LBB hanya memiliki kekuatan yang bersifat kooperatif dan tidak memiliki kekuatan eksekutif yang kuat. Hal ini membuat LBB sulit untuk menyelesaikan konflik atau sengketa internasional yang bersifat kompleks.

2. Pengaruh Terbatas terhadap Negara Berdaulat

Sebagai organisasi internasional, LBB tidak memiliki kekuatan untuk mengatur atau mempengaruhi kebijakan negara-negara anggotanya. Negara-negara anggota LBB masih memiliki kedaulatan untuk mengambil keputusan yang dianggap terbaik bagi negaranya.

3. Tidak Efektif dalam Menangani Konflik Antar Negara

LBB sering kali tidak efektif dalam menangani konflik antara negara, terutama jika konflik tersebut melibatkan negara-negara besar. Hal ini dapat dilihat dari beberapa konflik internasional yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Kesimpulan

Liga Bangsa-Bangsa (LBB) didirikan pada tahun 1920 dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian dan kerjasama internasional. Sejak didirikan, LBB telah memainkan peran penting dalam menjaga perdamaian dunia dan melindungi hak asasi manusia. Meskipun demikian, LBB juga mendapatkan kritik dari berbagai pihak terutama terkait dengan kekuatan eksekutif yang terbatas dan pengaruh terhadap negara berdaulat. Namun, LBB tetap menjadi organisasi internasional yang penting dalam menjaga stabilitas dan kerjasama internasional.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *