Pengenalan pada Tangga Nada Mayor
Tangga nada mayor adalah salah satu konsep dasar dalam teori musik. Dalam tangga nada mayor, terdapat tujuh nada yang terdiri dari nada dasar (tonik) dan enam nada lainnya yang memiliki jarak tertentu dari nada dasar. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai nada-nada dari tangga nada mayor dan jaraknya.
Nada Dasar (Tonik)
Nada dasar atau tonik adalah nada pertama dalam tangga nada mayor. Nada ini menjadi acuan untuk menentukan nada-nada lainnya dalam tangga nada mayor. Misalnya, jika kita memilih C sebagai nada dasar, maka tangga nada mayor yang terbentuk adalah C-D-E-F-G-A-B.
Jarak Antara Nada-Nada dalam Tangga Nada Mayor
Jarak antara nada-nada dalam tangga nada mayor dapat diukur dalam interval musikal. Interval adalah jarak antara dua nada dalam tangga nada. Dalam tangga nada mayor, jarak antara nada dasar (tonik) dan nada kedua (supertonik) adalah interval sebutan “tonik ke supertonik”.
Jarak antara nada dasar (tonik) dan nada ketiga (medi) adalah interval sebutan “tonik ke medi”. Kemudian, jarak antara nada dasar (tonik) dan nada keempat (subdominan) adalah interval sebutan “tonik ke subdominan”.
Jarak antara nada dasar (tonik) dan nada kelima (dominan) adalah interval sebutan “tonik ke dominan”. Setelah itu, jarak antara nada dasar (tonik) dan nada keenam (superdominan) adalah interval sebutan “tonik ke superdominan”.
Terakhir, jarak antara nada dasar (tonik) dan nada ketujuh (leading note) adalah interval sebutan “tonik ke leading note”.
Contoh Tangga Nada Mayor
Misalnya, kita menggunakan C sebagai nada dasar (tonik). Maka, tangga nada mayor yang terbentuk adalah C-D-E-F-G-A-B. Jarak antara setiap nada dalam tangga nada mayor ini adalah:
– Tonik (C) ke supertonik (D) = interval sebutan “tonik ke supertonik”.
– Tonik (C) ke medi (E) = interval sebutan “tonik ke medi”.
– Tonik (C) ke subdominan (F) = interval sebutan “tonik ke subdominan”.
– Tonik (C) ke dominan (G) = interval sebutan “tonik ke dominan”.
– Tonik (C) ke superdominan (A) = interval sebutan “tonik ke superdominan”.
– Tonik (C) ke leading note (B) = interval sebutan “tonik ke leading note”.
Kesimpulan
Tangga nada mayor terdiri dari tujuh nada yang memiliki jarak tertentu dari nada dasar (tonik). Jarak antara nada-nada dalam tangga nada mayor dapat diukur dalam interval musikal. Interval-interval ini memiliki sebutan tertentu, seperti “tonik ke supertonik”, “tonik ke medi”, “tonik ke subdominan”, “tonik ke dominan”, “tonik ke superdominan”, dan “tonik ke leading note”. Dengan memahami nada-nada dan jaraknya dalam tangga nada mayor, kita dapat memahami dan menghasilkan musik dengan lebih baik.