Salah Satu Tokoh Pendiri PNI Kecuali

Pendahuluan

Partai Nasional Indonesia (PNI) merupakan salah satu partai politik terkemuka di Indonesia. Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, PNI memiliki peran yang sangat penting. Partai ini didirikan oleh sejumlah tokoh nasionalis yang berjuang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Namun, di antara pendiri PNI, terdapat satu tokoh yang sering kali terlupakan atau kurang dikenal. Artikel ini akan membahas salah satu tokoh pendiri PNI, kecuali tokoh yang jarang disebutkan tersebut.

Tokoh Pendiri PNI yang Jarang Disebutkan

Tokoh yang sering kali terlupakan dalam daftar pendiri PNI adalah Soetardjo Kartohadikusumo. Lahir pada 6 Oktober 1888 di Magelang, Soetardjo merupakan seorang politikus dan tokoh pergerakan nasional Indonesia. Meskipun namanya kurang dikenal, perannya dalam perjuangan kemerdekaan tidak boleh diabaikan.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Soetardjo Kartohadikusumo lahir dalam keluarga terpandang di Jawa Tengah. Ayahnya, Kartohadikusumo, adalah seorang sastrawan terkenal. Dari ayahnya, Soetardjo belajar tentang pentingnya pendidikan dan nasionalisme. Ia pun tumbuh dengan semangat untuk berkontribusi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Bacaan Lainnya

Pendidikan awal Soetardjo dimulai di Kweekschool (Sekolah Guru) di Magelang, dan kemudian melanjutkan studi di HIK (Hoger Indisch Kweekschool) di Semarang. Setelah menyelesaikan pendidikan di HIK, Soetardjo melanjutkan studi di HBS (Hoogere Burgerschool) di Yogyakarta.

Keterlibatan dalam PNI

Soetardjo Kartohadikusumo merupakan salah satu tokoh yang turut mendirikan PNI pada tanggal 4 Juli 1927 di Yogyakarta. Ia terlibat dalam pergerakan nasionalis sejak awal abad ke-20 dan memainkan peran penting dalam membentuk partai politik tersebut.

Sebagai anggota PNI, Soetardjo aktif dalam berbagai kegiatan perjuangan politik. Ia terlibat dalam pergerakan mahasiswa, organisasi pemuda, dan organisasi buruh. Soetardjo juga menulis banyak artikel dan pidato yang mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peran dalam Perjuangan Kemerdekaan

Soetardjo Kartohadikusumo memiliki peran yang signifikan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai peristiwa bersejarah, seperti Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dan Kongres Pemuda II pada tahun 1928.

Pada tahun 1942, Soetardjo ditangkap oleh pemerintahan Hindia Belanda karena aktivitas politiknya. Ia dipenjarakan di Boven Digul, sebuah penjara terpencil di Papua. Namun, semangatnya untuk mencapai kemerdekaan tidak pernah padam.

Setelah Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, Soetardjo Kartohadikusumo terus berkontribusi dalam pembangunan negara. Ia menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan juga Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pada tahun 1945, Soetardjo menjadi salah satu anggota delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda. Ia berperan penting dalam perundingan dengan pemerintah Hindia Belanda untuk mencapai kemerdekaan Indonesia secara diplomatis.

Kesimpulan

Soetardjo Kartohadikusumo adalah salah satu tokoh pendiri PNI yang sering kali terlupakan. Namun, peran dan kontribusinya dalam perjuangan kemerdekaan tidak boleh diabaikan. Sebagai seorang politikus dan tokoh pergerakan nasional Indonesia, Soetardjo berjuang untuk mencapai kemerdekaan dan memainkan peran penting dalam pembentukan PNI. Meskipun namanya kurang dikenal, semangat dan dedikasinya dalam memajukan Indonesia tetap menjadi inspirasi bagi generasi saat ini.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *