Pola Irama Dihitung Berdasarkan Apa

Bagi para pecinta musik, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pola irama. Pola irama merupakan salah satu unsur penting dalam dunia musik yang harus dikuasai oleh setiap musisi. Pola irama sendiri dapat diartikan sebagai pengulangan ketukan-ketukan dalam sebuah lagu atau musik.

Setiap jenis musik memiliki pola irama yang berbeda-beda. Ada yang dihitung berdasarkan ketukan per detik, namun ada juga yang dihitung berdasarkan ketukan per menit. Lalu, pola irama dihitung berdasarkan apa?

Menghitung Pola Irama

Untuk menghitung pola irama, kita harus mengetahui terlebih dahulu tempo dari lagu atau musik tersebut. Tempo sendiri dapat diartikan sebagai kecepatan dalam sebuah musik. Kecepatan tersebut dihitung dalam satuan BPM (Beat per Minute).

Bacaan Lainnya

Jadi, jika sebuah musik memiliki tempo 120 BPM, maka artinya ada 120 ketukan dalam satu menit. Dalam satu detik, akan terdapat 2 ketukan (120 BPM : 60 detik = 2 ketukan/detik).

Setelah mengetahui tempo dari musik, selanjutnya kita dapat menghitung pola irama dengan cara membagi tempo dengan jumlah ketukan pada pola irama tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah musik memiliki tempo 120 BPM dan pola irama 4/4 (empat ketukan per satu bar), maka:

120 BPM : 4 (ketukan per bar) = 30 (bar per menit)

30 : 4 (ketukan per bar) = 7,5 (bar per detik)

Sehingga, pola irama pada musik tersebut adalah 7,5 bar per detik atau 1,875 ketukan per detik.

Contoh Pola Irama pada Lagu

Berikut adalah beberapa contoh pola irama pada lagu yang sering kita dengar:

1. Pola Irama 4/4

Pola irama 4/4 merupakan pola irama yang paling umum digunakan dalam dunia musik. Pola ini memiliki empat ketukan pada setiap bar.

Contoh lagu yang menggunakan pola irama 4/4 antara lain:

  • Shape of You – Ed Sheeran
  • Counting Stars – OneRepublic
  • Roar – Katy Perry

2. Pola Irama 3/4

Pola irama 3/4 memiliki tiga ketukan pada setiap bar. Pola ini sering digunakan pada lagu-lagu bernuansa slow atau ballad.

Contoh lagu yang menggunakan pola irama 3/4 antara lain:

  • My Heart Will Go On – Celine Dion
  • The Way You Look Tonight – Frank Sinatra
  • Can’t Help Falling in Love – Elvis Presley

3. Pola Irama 6/8

Pola irama 6/8 memiliki enam ketukan pada setiap bar. Pola ini sering digunakan pada lagu-lagu bernuansa ethno atau world music.

Contoh lagu yang menggunakan pola irama 6/8 antara lain:

  • Bamboleo – Gipsy Kings
  • Tamacun – Rodrigo y Gabriela
  • La Bamba – Ritchie Valens

Kesimpulan

Pola irama merupakan unsur penting dalam dunia musik. Pola irama dihitung berdasarkan tempo dari lagu atau musik tersebut. Tempo sendiri dihitung dalam satuan BPM (Beat per Minute). Untuk menghitung pola irama, kita dapat membagi tempo dengan jumlah ketukan pada pola irama tersebut. Setiap jenis musik memiliki pola irama yang berbeda-beda, dan pola irama tersebut dapat mempengaruhi nuansa dan kesan dalam sebuah lagu atau musik.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *