Perbedaan Zaman Praaksara dengan Zaman Sejarah Terletak Pada

Pendahuluan

Zaman praaksara dan zaman sejarah adalah dua periode penting dalam sejarah manusia. Mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal karakteristik, kehidupan manusia, dan sumber daya yang digunakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara zaman praaksara dan zaman sejarah.

Zaman Praaksara

Zaman praaksara merujuk pada periode sebelum munculnya sistem tulisan. Pada zaman ini, manusia hidup dalam masyarakat yang belum mengenal tulisan dan catatan tertulis. Mereka mengandalkan pengetahuan lisan dan alat-alat sederhana untuk bertahan hidup. Zaman praaksara juga dikenal dengan periode prasejarah.

Zaman Sejarah

Zaman sejarah adalah periode setelah munculnya sistem tulisan. Pada zaman ini, manusia telah mengembangkan tulisan dan mampu mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah. Zaman sejarah ditandai dengan adanya catatan tertulis, dokumen, dan sumber-sumber sejarah lainnya yang membantu dalam mempelajari masa lalu.

Bacaan Lainnya

Bahasa dan Komunikasi

Salah satu perbedaan utama antara zaman praaksara dan zaman sejarah terletak pada bahasa dan komunikasi. Pada zaman praaksara, manusia mengandalkan bahasa lisan dan simbol-simbol visual sederhana untuk berkomunikasi. Mereka tidak memiliki sistem tulisan yang formal. Di sisi lain, zaman sejarah ditandai dengan kemunculan sistem tulisan yang kompleks, yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dan menyimpan pengetahuan secara lebih efektif.

Perkembangan Teknologi

Zaman praaksara juga berbeda dengan zaman sejarah dalam hal perkembangan teknologi. Pada zaman praaksara, manusia menggunakan alat-alat yang terbuat dari bahan-bahan alam, seperti batu, tulang, dan kayu. Mereka mengandalkan kekuatan fisik dan pengetahuan alam untuk bertahan hidup. Di zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan teknologi lebih lanjut, seperti penggunaan logam, pengembangan pertanian, dan penemuan-penemuan ilmiah yang lebih maju.

Organisasi Sosial

Perbedaan lainnya terletak pada organisasi sosial manusia. Pada zaman praaksara, manusia hidup dalam kelompok kecil yang berpindah-pindah, menggantungkan hidup mereka pada berburu, mengumpulkan makanan, dan menjaga keberlangsungan kelompok. Tidak ada struktur sosial yang kompleks. Namun, di zaman sejarah, manusia mulai membentuk masyarakat yang lebih terorganisir, dengan struktur sosial yang jelas, seperti sistem pemerintahan, hierarki, dan pembagian kerja yang lebih kompleks.

Penggunaan Sumber Daya

Manusia zaman praaksara dan zaman sejarah juga memiliki perbedaan dalam penggunaan sumber daya. Pada zaman praaksara, manusia lebih mengandalkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka, seperti tanah, air, dan tumbuhan. Mereka hidup dalam keseimbangan dengan alam dan menggunakan sumber daya secara terbatas. Di zaman sejarah, manusia mulai mengembangkan teknologi yang lebih canggih dan menggunakan sumber daya alam dengan cara yang lebih intensif. Ini berdampak pada perubahan lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, perbedaan antara zaman praaksara dan zaman sejarah terletak pada bahasa dan komunikasi, perkembangan teknologi, organisasi sosial, dan penggunaan sumber daya. Zaman praaksara ditandai dengan ketidakhadiran sistem tulisan, penggunaan alat-alat sederhana, dan kelompok sosial yang berpindah-pindah. Di sisi lain, zaman sejarah ditandai oleh kemunculan sistem tulisan, perkembangan teknologi yang lebih maju, organisasi sosial yang lebih terstruktur, dan penggunaan sumber daya alam yang lebih intensif. Semua perbedaan ini mempengaruhi cara hidup manusia dan perkembangan masyarakat sepanjang sejarah.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *