Apa itu kebudayaan? Kata “Kebudayaan” berasal dari bahasa Sanskerta kata, yaitu “buddhayah” yang merupakan bentuk jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. Oke, jadi pengertian kebudayaan secara umum itu apa? Kebudayaan diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Istilah “culture” yang merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari “colere” (bahasa latin). Artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari kata colere kemudian culture diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Definisi Kebudayaan Menurut Para Ahli
Untuk lebih lengkap marilah kita lihat pengertian kebudayaan menurut para ahli, antara lain:
1. Koencoroningrat
Menurut Kuncoroningrat kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.
2. E.B. Tylor
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
3. R. Linton
Konfigurasi dari tingkah laku dan hasil tingkah laku dari unsur-unsur pembentuknya, didukung dan diteruskan oleh masyarakat tertentu.
Nah, berdasarkan pengertian yang dipaparkan oleh para ahli tersebut dapat kita tarik kesimpulan sebagi berikut:
- Kebudayaan didapat dan diteruskan secara sosial dengan belajar.
- Kebudayaan itu beraneka ragam.
- Kebudayaan itu berstruktur.
- Kebudayaan itu dinamis.
- Kebudayaan terbagi atas aspek-aspek.
- Nilai kebudayaan itu relatif.
Wujud kebudayaan
Apa sesungguhnya wujud dari kebudayaan itu? Menurut Koencaranigrat (1990) ada tiga wujud kebudayaan:
1. Ideas
Ideas merupakan wujud ideal dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba atau dilihat, mengapa? Karena ada dalam pikiran manusia. Saat ini ideas dapat disimpan dalam komputer, tulisan, micro film dan lain-lain.
Misalnya orang jawa percaya dan yakin bahwa kandungan yang terdapat pada kunir dan asam dapat mencegah infeksi dan bau amis pada saluran rahim, bila diminum pada saat wanita sedang haid atau melahirkan.
2. Activities
Aktivities adalah tindakan masyarakat berupa sistem sosial, atau aktivitas masyarakat berupa interaksi, bergaul, berhubungan, selama bertahun-tahun menurut tata hubungan, adat istiadat, dan norma-norma.
Kegiatan ini dapat dirasakan, bersifat konkret, bisa diobservasi, didokumentasi.
Apa contohnya? Lihatlah aktivitas masyarakat mempertahankan kesehatannya dengan minum jamu secara rutin atau masyarakat perkotaan berolahraga secara rutin.
3. Artifacts
Wujudnya merupakan karya manusia yang dapat dilihat, diraba, difoto, karena konkret dan bersifat fisik.
Misalnya jamu-jamu tradisional yang setiap hari dijual dan diminum sebagian besar masyarakat Jawa. Atau penemuan obat-obat yang diproses dan dikemas secara modern, langsung dapat diminum dalam bentuk kapsul.
Unsur-unsur kebudayaan (Koencaraningrat, 1990)
Apa unsur-unsur kebudayaan itu? Menurut Koencoroningrat (1990) secara universal unsur-unsur kebudayaan itu ada tujuh macam:
1. Bahasa
Masing-masing daerah mempunyai bahasa masing-masing meskipun sama-sama masyarakat jawa misalnya, tetapi ada bedanya, karena berkembang sesuai daerah masing-masing. Beberapa ahli mengatakan perkembangan bahasa merupakan cermin berbudayanya suatu ras/suku bangsa. Sehingga meskipun sama bahasa dan suku, tetapi dapat berbeda karena perkembangan masing-masing daerah.
Untuk itu sebagai petugas kesehatan perlu memperhatikan bahasa pasiennya, yang kadang tidak dapat diajak komunikasi dalam bahasa yang kita pakai, terutama bila Anda berhadapan dengan klien lansia, selain hambatan bahasa yang berbeda, juga hambatan pendengaran.
2. Sistem pengetahuan
Sistem pengetahuan merupakan tingkat pengetahuan masyarakat yang tercermin dari cara masyarakat menyelesaikan masalah (kesehatan).
Secara umum dapat diukur dari tingkat pendidikan, tingkat pendidikan masyarakat yang tinggi relatif mudah dalam menyelesaikan permasalahan, tetapi bukan berarti masyarakat yang berpendidikan rendah sulit diajak berubah.
3. Organisasi sosial masyarakat
Misalnya perkumpulan adat, perkumpulan kelompok tani, kelompok ibu PKK, dan lain-lain. Untuk masyarakat yang telah maju dalam sistem organisasinya, lebih mudah memasukkan pendidikan kesehatan atau promosi kesehatan daripada masyarakat yang sangat terbatas dan belum berkembang organisasinya.
4. Sistem peralatan dan teknologi
Sistem peralatan dan teknologi adalah apa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup suatu masyarakat, sistem peralatan hidup dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana untuk kebutuhan manusia, berkembang menurut kebutuhan, pengetahuan, kemampuan masing-masing kelompok masyarakat.
5. Sistem mata pencaharian
Sebagai pedagang, seperti masyarakat tionghoa, minangkabau, atau petani pada masyarakat Jawa pada umumnya.
Dalam masyarakat petani yang sederhana, jenis penyakitnya biasanya berbeda dengan masyarakat perkotaan yang telah terbiasa menggunakan alat dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
6. Sistem religi, agama, dan kepercayaan masyarakat
Secara umum masing-masing agama adalah sama, misalnya agama Islam dimana saja puasa bulan ramadhan. Tetapi pada setiap Negara atau daerah melaksanakannya akan sangat dipengaruhi oleh Negara atau daerah masing-masing, misalnya pada saat sahur ada yang menggunakan acara-acara meriah.
Demikian pula ketika umat Islam telah menyelesaikan puasa ramadhan mereka melaksanakan acara takbiran dengan berkeliling kota, sementara di Negara lain hal ini tidak ada.
7. Kesenian
Kesenian dikembangkan masing-masing masyarakat/daerah berbeda, sesuai dengan kebutuhan dan wacana yang ada di setiap wilayah.
Kadang kesenian dapat dijadikan ajang penyuluhan kesehatan atau pendidikan kesehatan yang baik seperti cerita wayang yang diselipkan perilaku hidup bersih dan sehat ini akan lebih menarik bagi masyarakat.
Sistem Nilai Budaya
Apa itu sistem nilai budaya? Karakteristik sistem nilai budaya antara lain:
- Merupakan tingkat paling tinggi dan paling abstrak.
- Berada dalam daerah emosional dari alam jiwa para individu yang menjadi warga dalam kebudayaan yang biasa.
- Sukar berubah dalam waktu singkat.
- Tidak dapat diganti dengan nilai kebudayaan lainnya.
Konsep Mempelajari Kebudayaan Suatu Masyarakat
Bagaimana konsep mempelajari kebudayaan suatu masyarakat? Ada beberapa konsep mempelajari kebudayaan, yaitu:
- Hindari sikap ethnosentris. Apakah yang dimaksud dengan ethnosentris ? Ethnosentris ialah keyakinan seseorang bahwa kebudayaan miliknya lebih unggul daripada kebudayaan-kebudayaan orang lain.
- Masyarakat yang hidup dalam kebudayaannya sendiri biasanya tidak dapat menyadari memiliki kebudayaan kecuali mereka memasuki etnis lain.
- Terdapat variabelitas dalam perubahan kebudayaan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan ituadalah; a) bertambah atau berkurangnya penduduk, b) penemuan-penemuan baru, c) pertentangan (conflick) masyarakat, d) terjadinyapemberontakan atau revolusi.
- Unsur-unsur kebudayaan saling kait mengait antara yang satu dengan yang lain.
Unsur kebudayaan asing yang mudah diterima
Ada beberapa unsur kebudayaan asing yang mudah diterima, antara lain:
- Unsur-unsur kebudayaan kebendaan yang mudah digunakan dan bermanfaat.
- Unsur yang terbukti besar manfaatnya.
- Mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat penerima.
Unsur kebudayaan asing yang sulit diterima
Unsur kebudayaan asing yang sulit diterima, antara lain:
- Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama dari proses sosialisasi.
- Sistem religi dan kepercayaan seperti idiologi dan falsafah hidup.
Aspek-aspek budaya yang mempengaruhi kesehatan
Nah, kita mengenal 5 aspek kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan, yakni:
- Tradisi yang berlaku di masyarakat.
- Sikap fatalisme
- Nilai-nilai yang dianut masyarakat
- Etnosentris
- Unsur budaya yang dipelajari pada awal sosialisasi.
BACA JUGA: Sejarah Bahasa Indonesia
Kesimpulan / Inti Sari
- Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan belajar.
- Kebudayaan itu dinamis, berstruktur, beraneka ragam, terbagi atas aspek-aspek, nilai kebudayaan itu relatif, dan diteruskan secara sosial dengan belajar.
- Wujud kebudayaan itu berupa ideas, activities, dan artifacts.
- Secara universal unsur-unsur kebudayaan itu ada tujuh, yaitu Bahasa, Sistem pengetahuan, Organisasi sosial Teknologi dan peralatan, Sistem mata pencaharian hidup, Religi, Kesenian.