Musik Tarling: Asal Usul dan Perkembangannya di Daerah Indramayu

Musik tarling merupakan salah satu jenis musik tradisional yang berasal dari daerah Indramayu, Jawa Barat. Musik tarling juga dikenal dengan sebutan “tarling cirebonan” karena banyak dipengaruhi oleh budaya Cirebon. Musik tarling awalnya dimainkan pada acara-acara pernikahan, khitanan, dan acara adat lainnya.

Sejarah Musik Tarling

Musik tarling pertama kali muncul pada tahun 1950-an di desa-desa di sekitar Indramayu. Pada awalnya, musik tarling dimainkan oleh para pemuda desa yang menggunakan alat musik tradisional seperti kecapi, suling, kendang, dan gong. Musik tarling awalnya dikenal dengan sebutan “kecapi suling” karena alat musik yang digunakan.

Seiring berjalannya waktu, musik tarling semakin populer dan mulai dimainkan pada acara-acara di luar desa. Musik tarling juga mulai menggunakan alat musik modern seperti gitar, bass, dan drum. Musik tarling juga mulai dipengaruhi oleh musik dangdut yang pada saat itu sedang populer di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Karakteristik Musik Tarling

Musik tarling memiliki karakter yang khas dan berbeda dengan jenis musik tradisional lainnya. Salah satu ciri khas musik tarling adalah penggunaan bahasa Sunda dalam lirik lagu. Selain itu, musik tarling juga memiliki ritme yang khas dan mudah diingat.

Musik tarling juga dikenal dengan lirik lagunya yang sederhana namun sarat dengan makna. Lirik lagu musik tarling mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari, cinta, dan kehidupan sosial masyarakat.

Perkembangan Musik Tarling

Musik tarling semakin populer seiring dengan perkembangan teknologi dan media massa. Pada tahun 1980-an, musik tarling mulai diputar di radio dan televisi. Musik tarling juga mulai dijadikan sebagai lagu tema pada film-film Indonesia.

Perkembangan musik tarling juga ditandai dengan munculnya banyak penyanyi dan grup musik tarling yang terkenal di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Nengsih Group, Kecapi Suling Sinar Pagi, dan Dian Anic.

Keunikan Musik Tarling

Musik tarling memiliki keunikan yang berbeda dengan jenis musik tradisional lainnya. Selain penggunaan bahasa Sunda dalam lirik lagu, musik tarling juga memiliki tariannya sendiri yang disebut “jaipongan”. Tarian jaipongan merupakan tarian yang energik dan memerlukan kecepatan gerakan.

Keunikan musik tarling juga terlihat dari busana yang digunakan oleh para penari dan penyanyi. Busana yang digunakan biasanya berwarna cerah dan berhiasan payet dan manik-manik. Busana tersebut memberikan kesan yang meriah dan memukau bagi penonton.

Budaya Musik Tarling di Daerah Indramayu

Musik tarling masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di daerah Indramayu. Musik tarling masih sering dimainkan pada acara-acara adat seperti pernikahan, khitanan, dan acara keagamaan lainnya.

Masyarakat Indramayu juga mengadakan festival musik tarling setiap tahunnya. Festival musik tarling ini diadakan untuk mempromosikan dan melestarikan budaya musik tarling. Festival ini juga dihadiri oleh para penyanyi dan penari tarling terkenal di Indonesia.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, musik tarling merupakan salah satu jenis musik tradisional yang khas dan unik. Musik tarling memiliki sejarah dan perkembangan yang menarik, serta memiliki keunikan yang berbeda dengan jenis musik tradisional lainnya. Budaya musik tarling masih terus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di daerah Indramayu.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *