Monalisa atau La Gioconda adalah salah satu karya seni paling terkenal di dunia. Lukisan ini dipercayai dibuat oleh seniman Italia, Leonardo da Vinci pada abad ke-16. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya tentang aliran seni apa yang digunakan dalam pembuatan karya ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang Monalisa aliran apa.
Seni Renaisans
Monalisa dibuat pada masa Renaisans, sebuah periode seni yang berkembang di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17. Renaisans ditandai dengan kebangkitan kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi, serta berfokus pada penciptaan karya yang realistis dan naturalis. Dalam hal ini, Monalisa dapat dikategorikan sebagai karya seni Renaisans.
Seni Naturalisme
Salah satu karakteristik utama dari seni Renaisans adalah naturalisme. Naturalisme adalah suatu aliran seni yang berfokus pada penggambaran dunia alami dengan cara yang sangat realistis dan detail. Dalam Monalisa, da Vinci menampilkan wajah seorang wanita dengan sangat detail, termasuk setiap lipatan kulit dan rambutnya. Oleh karena itu, Monalisa juga termasuk dalam aliran seni naturalisme.
Seni Realisme
Selain naturalisme, Monalisa juga dapat dikategorikan sebagai seni realisme. Realisme adalah aliran seni yang menekankan pada penggambaran dunia sebagaimana adanya, tanpa idealisasi atau romantisme yang berlebihan. Dalam Monalisa, da Vinci menampilkan wajah seorang wanita biasa dengan ekspresi yang sangat realistis. Oleh karena itu, Monalisa juga termasuk dalam aliran seni realisme.
Kesimpulan
Dalam pembahasan Monalisa aliran apa, dapat disimpulkan bahwa karya ini termasuk dalam aliran seni Renaisans, naturalisme, dan realisme. Melalui penggambaran wajah seorang wanita dengan sangat detail dan realistis, da Vinci berhasil menciptakan salah satu karya seni paling terkenal dan dihargai di dunia.