Mikroorganisme yang Digunakan dalam Pembuatan Oncom Adalah

Oncom adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari biji kedelai yang difermentasi. Proses fermentasi ini melibatkan penggunaan mikroorganisme tertentu yang memberikan rasa dan aroma khas pada oncom. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis mikroorganisme yang umumnya digunakan dalam pembuatan oncom.

Rhizopus oligosporus

Rhizopus oligosporus adalah salah satu jenis kapang yang sering digunakan dalam pembuatan oncom. Kapang ini memiliki kemampuan untuk mengubah biji kedelai menjadi oncom yang lezat. Rhizopus oligosporus memiliki sifat yang unik, yaitu mampu menghasilkan enzim-enzim yang dapat mengubah komponen-komponen dalam biji kedelai menjadi senyawa yang memberikan rasa, aroma, dan tekstur khas pada oncom.

Selama proses fermentasi, Rhizopus oligosporus akan tumbuh dan menghasilkan miselium, yaitu benang-benang halus yang terdapat pada oncom. Miselium ini adalah hasil dari pertumbuhan kapang tersebut dan memberikan tekstur yang kenyal pada oncom.

Bacaan Lainnya

Aspergillus oryzae

Aspergillus oryzae adalah salah satu jenis kapang yang juga sering digunakan dalam pembuatan oncom. Kapang ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan enzim-enzim yang diperlukan dalam proses fermentasi biji kedelai. Enzim-enzim ini membantu memecah komponen-komponen dalam biji kedelai menjadi senyawa-senyawa yang memberikan rasa dan aroma pada oncom.

Aspergillus oryzae juga memiliki peran penting dalam pembentukan warna pada oncom. Kapang ini akan menghasilkan pigmen-pigmen yang memberikan warna khas pada oncom, yaitu cokelat kehitaman. Pigmen ini terbentuk selama proses fermentasi dan memberikan tampilan yang menarik pada oncom.

Neurospora sitophila

Neurospora sitophila adalah mikroorganisme lain yang digunakan dalam pembuatan oncom. Mikroorganisme ini juga merupakan jenis kapang yang memiliki peran penting dalam proses fermentasi biji kedelai. Neurospora sitophila membantu memecah komponen-komponen dalam biji kedelai menjadi senyawa-senyawa yang memberikan rasa dan aroma pada oncom.

Neurospora sitophila juga berperan dalam pembentukan tekstur pada oncom. Mikroorganisme ini akan membentuk benang-benang halus yang memberikan tekstur kenyal pada oncom. Selain itu, Neurospora sitophila juga memberikan kontribusi dalam pembentukan rasa dan aroma khas pada oncom.

Kombinasi Mikroorganisme

Selain mikroorganisme di atas, beberapa produsen oncom juga menggunakan kombinasi dari mikroorganisme tersebut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Kombinasi mikroorganisme ini dapat memberikan variasi rasa, aroma, dan tekstur pada oncom.

Proses fermentasi oncom melibatkan mikroorganisme yang bekerja secara sinergis untuk menghasilkan hasil akhir yang diinginkan. Setiap mikroorganisme memiliki peran dan kontribusi tertentu dalam pembentukan rasa, aroma, dan tekstur pada oncom.

Kesimpulan

Mikroorganisme yang digunakan dalam pembuatan oncom adalah Rhizopus oligosporus, Aspergillus oryzae, dan Neurospora sitophila. Ketiga mikroorganisme ini memiliki peran penting dalam proses fermentasi biji kedelai menjadi oncom yang lezat. Rhizopus oligosporus memberikan tekstur kenyal, Aspergillus oryzae memberikan rasa dan aroma, sedangkan Neurospora sitophila membentuk tekstur kenyal dan memberikan rasa serta aroma khas pada oncom.

Dalam pembuatan oncom, beberapa produsen juga menggunakan kombinasi dari mikroorganisme ini untuk mendapatkan variasi rasa, aroma, dan tekstur yang lebih beragam. Proses fermentasi oncom melibatkan kerja sinergis dari mikroorganisme-mikroorganisme ini untuk menghasilkan oncom yang nikmat dan memiliki kualitas yang baik.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *