Mengapa Kitab Henokh Dilarang?

Kitab Henokh atau Enoch merupakan salah satu kitab yang termasuk dalam kumpulan kitab suci Yahudi. Namun, kitab ini tidak termasuk dalam kanon Alkitab dan tidak diakui sebagai kitab suci oleh agama-agama lainnya. Lalu, mengapa kitab Henokh dilarang?

Asal Usul Kitab Henokh

Kitab Henokh diyakini ditulis oleh Henokh, cucu dari Adam dan ayah dari Metusalah. Menurut kitab suci Yahudi, Henokh adalah salah satu nabi yang hidup di masa pra-potong sunat dan hidup selama 365 tahun sebelum diangkat oleh Allah ke surga tanpa mengalami kematian.

Kitab Henokh sendiri berbicara tentang berbagai topik, seperti penciptaan manusia, kejahatan manusia, malaikat, dan penghakiman terakhir. Kitab ini juga memuat kisah tentang perjalanan Henokh ke surga dan penglihatannya tentang masa depan dunia.

Bacaan Lainnya

Kitab Henokh Dianggap Bukan Kitab Suci

Salah satu alasan mengapa kitab Henokh dilarang adalah karena tidak dianggap sebagai kitab suci oleh agama-agama lainnya. Kitab Henokh tidak termasuk dalam kanon Alkitab maupun kitab suci agama-agama lainnya seperti Islam dan Kristen.

Agama Yahudi sendiri menganggap kitab ini sebagai salah satu kitab apokrif yang tidak dianggap sebagai kitab suci. Kitab apokrif adalah kitab-kitab yang tidak dianggap sebagai kitab suci oleh agama tertentu, namun memiliki keterkaitan dengan agama tersebut.

Konten Kitab Henokh yang Dikritik

Konten dari kitab Henokh juga dianggap sebagai salah satu alasan mengapa kitab ini dilarang. Beberapa konten dalam kitab Henokh dianggap bertentangan dengan ajaran agama, seperti kisah tentang anak-anak malaikat yang menikahi anak-anak manusia.

Beberapa agama seperti Islam dan Kristen menganggap kisah ini sebagai salah satu bentuk penyelewengan ajaran agama. Selain itu, konten kitab Henokh yang berbicara tentang malaikat dan penglihatan tentang masa depan juga dianggap sebagai hal yang tidak relevan dan tidak penting dalam agama Yahudi.

Pengaruh Kitab Henokh dalam Sejarah

Meskipun tidak dianggap sebagai kitab suci, kitab Henokh memiliki pengaruh yang cukup besar dalam sejarah. Beberapa karya sastra seperti karya Dante Alighieri dan John Milton terinspirasi dari kitab Henokh.

Kitab Henokh juga mempengaruhi beberapa gerakan keagamaan seperti Gereja Mormon yang menganggap kitab tersebut sebagai salah satu kitab suci yang penting. Selain itu, beberapa kelompok okultisme juga menggunakan kitab Henokh sebagai sumber ajaran mereka.

Kesimpulan

Meskipun kitab Henokh memiliki pengaruh yang cukup besar dalam sejarah, kitab ini tidak dianggap sebagai kitab suci oleh agama Yahudi maupun agama-agama lainnya. Konten dalam kitab Henokh juga dianggap bertentangan dengan ajaran agama dan tidak relevan dengan agama Yahudi.

Oleh karena itu, kitab Henokh dilarang dan tidak diakui sebagai kitab suci oleh agama Yahudi maupun agama-agama lainnya. Meskipun begitu, kitab Henokh tetap menjadi sumber inspirasi bagi beberapa karya sastra dan gerakan keagamaan.

5/5 – (1 vote)

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *