Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain dagingnya yang lezat, lele juga memiliki harga jual yang cukup tinggi di pasaran. Oleh karena itu, banyak peternak ikan yang mencoba untuk memperbanyak lele agar dapat meningkatkan produksi dan keuntungan. Nah, bagaimana sih caranya?
Pemilihan Indukan Lele
Langkah pertama dalam memperbanyak lele adalah memilih indukan yang baik. Pastikan indukan yang dipilih sudah memiliki ukuran yang cukup besar dan sehat. Jangan lupa untuk memilih indukan yang berasal dari kolam yang bersih dan sehat juga ya.
Perbedaan Indukan Jantan dan Betina
Sebelum melakukan pemijahan, ada baiknya mengetahui perbedaan indukan jantan dan betina. Indukan jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dan berwarna lebih terang dibandingkan betina. Sedangkan indukan betina cenderung lebih gemuk dan berwarna lebih gelap. Selain itu, perbedaan yang cukup mencolok adalah pada bentuk perutnya. Indukan betina memiliki perut yang lebih bulat dibandingkan jantan yang cenderung rata.
Teknik Pemijahan
Setelah memilih indukan yang baik, langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan. Ada beberapa teknik pemijahan yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Pemijahan Alami
Pemijahan alami adalah teknik pemijahan yang membiarkan indukan lele berkembang biak secara alami di kolam. Teknik ini biasanya dilakukan pada kolam yang memiliki populasi lele yang cukup besar. Indukan jantan dan betina akan melakukan pemijahan secara alami di kolam tersebut.
2. Pemijahan Buatan
Pemijahan buatan adalah teknik pemijahan yang dilakukan dengan cara memisahkan indukan jantan dan betina di kolam yang berbeda. Setelah ditempatkan di kolam khusus, indukan jantan dan betina akan melakukan pemijahan dengan bantuan perangsang hormon.
Perawatan Telur dan Larva Lele
Setelah pemijahan berhasil dilakukan, telur-telur lele akan menetas menjadi larva. Untuk memastikan larva lele tumbuh dengan baik, ada beberapa perawatan yang perlu dilakukan:
1. Pemberian Pakan
Larva lele masih sangat kecil dan belum mampu mencari makanan sendiri. Oleh karena itu, perlu diberikan pakan yang halus dan mudah dicerna. Pakan yang biasa diberikan antara lain cacing sutra atau tepung ikan.
2. Pergantian Air
Pergantian air perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan kolam dan mencegah terjadinya penyakit.
3. Pengendalian Suhu Air
Larva lele membutuhkan suhu air yang stabil dan sesuai agar dapat tumbuh dengan baik. Suhu air yang disarankan untuk larva lele adalah antara 26-30 derajat Celsius.
Perawatan Ikan Lele yang Sudah Besar
Setelah larva lele tumbuh menjadi ikan lele yang besar, perawatan yang perlu dilakukan berbeda dengan saat mereka masih dalam tahap larva. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan ikan lele yang sudah besar antara lain:
1. Pemberian Pakan
Ikan lele yang sudah besar membutuhkan pakan yang lebih besar pula. Pakan yang biasa diberikan antara lain pelet ikan atau cacing tanah.
2. Pengendalian Kualitas Air
Kualitas air yang baik sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan lele. Pastikan pH air, suhu air, dan kadar oksigen di dalam kolam selalu terjaga.
3. Pemotongan Jengger
Jengger atau jumbai pada ikan lele jantan biasanya dipotong untuk mencegah terjadinya perkelahian saat pemeliharaan.
Kesimpulan
Memperbanyak lele memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun, dengan pemilihan indukan yang baik, teknik pemijahan yang tepat, serta perawatan yang baik, produksi lele dapat ditingkatkan dengan baik. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kolam dan kualitas air agar ikan lele tetap sehat dan tumbuh dengan baik.