Saat manusia dilahirkan, ia akan diberi identitas sebagai laki-laki atau perempuan. Identitas tersebut diberikan berdasarkan jenis kelamin biologis yang akan menentukan ciri-ciri fisik yang dimiliki. Namun, apakah jenis kelamin tersebut hanya terbatas pada dua jenis saja?
Sejak zaman dahulu, manusia telah membagi jenis kelamin menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Namun, dengan perkembangan teknologi dan studi tentang jenis kelamin, kita mengetahui bahwa jenis kelamin bukanlah hal yang terbatas hanya pada dua jenis.
Apa itu Interseks?
Interseks adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dimana seseorang memiliki karakteristik seksual yang tidak biasa atau tidak sesuai dengan definisi tradisional dari laki-laki atau perempuan. Interseks dapat terjadi pada sekitar 1,7% dari populasi manusia.
Beberapa contoh dari kondisi interseks adalah adanya perbedaan pada organ genital, kromosom seksual yang tidak biasa, atau produksi hormon seksual yang tidak biasa. Kondisi ini dapat mempengaruhi cara seseorang memahami identitas gender mereka.
Perbedaan Gender dan Seksualitas
Gender dan seksualitas adalah dua hal yang berbeda. Gender merupakan konstruksi sosial dan budaya yang digunakan untuk menggambarkan peran dan karakteristik yang dianggap sesuai dengan jenis kelamin seseorang. Sementara itu, seksualitas mengacu pada orientasi seksual dan preferensi seseorang.
Seorang individu dapat memiliki identitas gender yang berbeda dengan jenis kelamin biologis mereka, seperti transgender atau nonbinary. Sebaliknya, orientasi seksual seseorang dapat berbeda dengan identitas gender mereka.
Hak Asasi Manusia Interseks
Karena interseks sering kali mengalami diskriminasi dan stigma, Organisasi Bersama Interseks Internasional (OII) berjuang untuk hak asasi manusia interseks. OII memperjuangkan hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan hak untuk menentukan identitas gender mereka sendiri.
Selain itu, OII juga memperjuangkan hak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memperhatikan kebutuhan interseks. Layanan kesehatan tersebut harus dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang kondisi interseks serta memberikan pilihan untuk menentukan identitas gender dan orientasi seksual.
Peran Keluarga dalam Menerima Identitas Gender Anak
Sebagai keluarga, kita harus menerima identitas gender anak kita. Identitas gender anak tidak selalu sesuai dengan jenis kelamin biologis mereka. Sebagai orang tua, kita harus memberikan dukungan dan pengertian yang diperlukan untuk membantu anak memahami identitas gender mereka.
Kita tidak boleh memaksakan anak untuk memilih identitas gender yang kita pilihkan untuk mereka. Sebaliknya, kita harus mendukung anak dalam mengeksplorasi identitas gender mereka sendiri.
Kesimpulan
Lahir sebagai laki-laki atau perempuan memang termasuk dalam dua jenis kelamin. Namun, dengan adanya kondisi interseks dan perbedaan antara gender dan seksualitas, kita dapat memahami bahwa jenis kelamin bukanlah hal yang terbatas pada dua jenis saja.
Sebagai masyarakat yang inklusif, kita harus memberikan dukungan dan pengertian yang diperlukan untuk membantu individu yang mengalami kondisi interseks dan individu yang memiliki identitas gender yang berbeda dengan jenis kelamin biologis mereka.
