Indonesia memiliki banyak kosakata yang tidak baku, artinya kata-kata tersebut memiliki variasi penulisan yang berbeda-beda. Hal ini seringkali membuat kita bingung saat menulis atau membaca teks yang menggunakan kata-kata tidak baku. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai kosakata tidak baku dan arti kata-kata tersebut.
Apa itu Kosakata Tidak Baku?
Kosakata tidak baku adalah kata-kata yang memiliki variasi penulisan yang berbeda-beda dari penulisan resmi yang ditetapkan oleh bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pengaruh asing yang masuk ke Indonesia pada masa lalu, sehingga kosakata tersebut tidak diatur secara resmi oleh KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Contoh Kosakata Tidak Baku
Berikut adalah beberapa contoh kosakata tidak baku beserta arti kata-kata tersebut:
1. Akhirat
Kata ini seringkali ditulis dengan huruf “h” di akhir kata, padahal seharusnya ditulis dengan huruf “t”. Arti dari kata ini adalah kehidupan setelah kematian.
2. Semangat
Kata ini seringkali ditulis dengan huruf “g” di akhir kata, padahal seharusnya ditulis dengan huruf “t”. Arti dari kata ini adalah motivasi atau dorongan untuk melakukan sesuatu.
3. Milyaran
Kata ini seringkali ditulis dengan huruf “m” di awal kata, padahal seharusnya ditulis dengan huruf “b”. Arti dari kata ini adalah angka yang terdiri dari sembilan angka nol.
4. Sosmed
Kata ini merupakan singkatan dari “social media”, namun seringkali ditulis tanpa tanda baca atau dengan huruf besar semua. Arti dari kata ini adalah media sosial yang digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Bagaimana Cara Mengatasi Kosakata Tidak Baku?
Untuk mengatasi kosakata tidak baku, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Belajar Kosakata
Belajar kosakata secara teratur dapat membantu meningkatkan pemahaman kita terhadap bahasa Indonesia. Dengan belajar kosakata, kita dapat mengenali kata-kata tidak baku dan tahu cara menuliskannya dengan benar.
2. Membaca Buku
Membaca buku dapat membantu meningkatkan kosakata dan pemahaman kita terhadap bahasa Indonesia. Dalam membaca buku, kita dapat menemukan kosakata yang tidak baku dan memperhatikan cara penulisannya.
3. Menggunakan KBBI
KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat menjadi referensi untuk mengetahui penulisan yang benar dari kata-kata tidak baku. Dengan menggunakan KBBI, kita dapat mengetahui cara menuliskan kosakata yang tidak baku dengan benar.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dijelaskan mengenai kosakata tidak baku dan arti kata-kata tersebut. Kosakata tidak baku seringkali membuat kita bingung dalam menulis atau membaca teks, namun dengan belajar kosakata secara teratur, membaca buku, dan menggunakan KBBI, kita dapat mengatasi masalah tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.