Kerajaan Makassar Merupakan Gabungan dari Dua Kerajaan

Kerajaan Makassar merupakan salah satu kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Kerajaan ini terkenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Indonesia bagian timur pada masa lalu. Sejarahnya mencatat bahwa Kerajaan Makassar merupakan hasil dari gabungan dua kerajaan, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo.

Kerajaan Gowa

Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini didirikan pada abad ke-14 oleh I Mappasessu, seorang pemimpin yang memiliki visi besar untuk mempersatukan suku-suku di daerah Sulawesi Selatan. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Gowa berhasil menguasai sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan dan menjadi pusat perdagangan yang penting di kawasan tersebut.

Di bawah kepemimpinan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Gowa semakin berkembang dan menjadi salah satu kerajaan terkuat di Indonesia timur. Sultan Hasanuddin dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan berani, serta berhasil menghadapi serangan dari bangsa Eropa yang mencoba menguasai wilayah Sulawesi Selatan.

Bacaan Lainnya

Kerajaan Tallo

Sementara itu, Kerajaan Tallo juga merupakan salah satu kerajaan yang ada di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini didirikan oleh seorang bangsawan bernama La Tenrirawe pada abad ke-14. Pada awalnya, Kerajaan Tallo merupakan kerajaan kecil yang berada di bawah pengaruh Kerajaan Gowa.

Namun, seiring berjalannya waktu, Kerajaan Tallo semakin berkembang dan menjadi kerajaan yang mandiri. Raja-raja Kerajaan Tallo juga memiliki hubungan keluarga dengan raja-raja Kerajaan Gowa, sehingga terdapat ikatan yang erat antara kedua kerajaan tersebut.

Perkawinan Kerajaan

Pada tahun 1611, terjadi perkawinan antara Sultan Alauddin dari Kerajaan Gowa dengan putri dari Kerajaan Tallo yang bernama I Manurung Bonto I Mappanyukki. Perkawinan ini menjadi awal dari pembentukan Kerajaan Makassar, yang merupakan gabungan dari Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo.

Perkawinan tersebut tidak hanya sebagai ikatan antara dua keluarga kerajaan, tetapi juga sebagai upaya untuk mempersatukan kekuatan dan wilayah Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Dengan adanya Kerajaan Makassar, wilayah kekuasaan kerajaan menjadi lebih luas dan terpusat di ibu kota Kerajaan Gowa, yaitu Makassar.

Kejayaan Kerajaan Makassar

Setelah terbentuknya Kerajaan Makassar, kerajaan ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-17. Pada masa ini, Kerajaan Makassar berhasil menguasai sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan, bahkan mengancam kekuasaan bangsa Eropa yang berusaha menguasai wilayah ini.

Kerajaan Makassar juga menjadi pusat perdagangan yang penting di kawasan Indonesia timur. Melalui pelabuhan Makassar, barang-barang dari dalam dan luar negeri dijual dan dikirim ke berbagai wilayah di Nusantara. Kerajaan Makassar juga dikenal memiliki angkatan perang yang kuat, sehingga mampu melindungi kepentingan-kepentingannya.

Pengaruh Budaya

Kerajaan Makassar juga memiliki pengaruh yang besar dalam bidang budaya. Salah satu contohnya adalah seni bela diri tradisional dari Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama pencak silat. Pencak silat merupakan seni bela diri yang berkembang di Kerajaan Makassar dan menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan hingga saat ini.

Selain itu, Kerajaan Makassar juga memiliki kekayaan budaya lainnya, seperti seni musik, tarian, dan seni ukir. Kerajaan ini juga memiliki bahasa dan aksara sendiri yang digunakan dalam sistem tulisan kerajaan.

Kehancuran Kerajaan Makassar

Meskipun mengalami masa kejayaan yang gemilang, Kerajaan Makassar akhirnya mengalami kehancuran pada abad ke-18. Penyebab kehancuran ini adalah serangan dari bangsa Belanda yang ingin menguasai wilayah Sulawesi Selatan.

Pada tahun 1667, Kerajaan Makassar menandatangani Perjanjian Bongaya dengan Belanda, yang menyebabkan kekuasaan kerajaan semakin terbatas. Pada tahun 1669, terjadi penyerbuan besar-besaran oleh Belanda yang berhasil menguasai ibu kota Kerajaan Makassar, Makassar.

Kesimpulan

Kerajaan Makassar merupakan hasil dari gabungan dua kerajaan, yaitu Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Kerajaan ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-17, namun akhirnya mengalami kehancuran akibat serangan dari bangsa Belanda.

Kerajaan Makassar memiliki pengaruh yang besar dalam bidang budaya, terutama dalam seni bela diri tradisional dan seni musik. Meskipun sudah tidak ada lagi, warisan budaya dari Kerajaan Makassar masih dapat ditemui dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan saat ini.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *