Tembang Pangkur merupakan salah satu jenis tembang Jawa yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa. Tembang ini memiliki irama yang khas dan lirik yang penuh dengan makna filosofis. Di antara banyaknya jenis tembang Jawa, tembang Pangkur menjadi salah satu yang sangat dihargai dan dijaga kelestariannya. Namun, apa sebenarnya yang membuat tembang Pangkur begitu istimewa?
Asal Usul Tembang Pangkur
Sejarah mencatat bahwa Tembang Pangkur berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Tembang ini muncul pada masa pemerintahan Sunan Pakubuwono IV, pada abad ke-19. Saat itu, Sunan Pakubuwono IV memerintahkan para pengrawit untuk membuat lagu yang bisa dipakai dalam upacara adat keraton. Dari sinilah, kemudian muncul Tembang Pangkur yang menjadi sebuah kebanggaan bagi masyarakat Jawa.
Ciri-ciri Tembang Pangkur
Tembang Pangkur memiliki ciri khas yang membedakannya dari jenis-jenis tembang Jawa lainnya. Beberapa ciri khas Tembang Pangkur adalah:
- Memiliki 8 baris pada setiap baitnya
- Memiliki irama yang lambat dan tenang
- Memiliki lirik yang bersajak a-a-a-a-a-a-a-a
- Berisi filosofi kehidupan dan nasihat bijak
- Biasa dinyanyikan dalam acara-acara adat Jawa seperti slametan, kenduri, atau upacara pernikahan
Contoh Tembang Pangkur
Berikut ini adalah salah satu contoh Tembang Pangkur:
Ing ngisor saking gunung merapi
Tumut mlebu ing ngarep sinawung
Ing ngisor nogo, kembang teleng
Kalih kabungah, kalih kabungkus
Nanging kabungkus ing wewengkonku
Kabungah ngisor, kembang teleng ing ngarepku
Karsa nggumun dadi karsa kang kanggo
Tumraping riko, tumraping riko
Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, lirik Tembang Pangkur di atas memiliki makna sebagai berikut:
Dari bawah gunung Merapi
Muncul harapan yang timbul
Di bawah sana ada bunga nogo dan kembang teleng
Dua bunga itu saling berpelukan
Namun, bunga itu berada di wilayahku
Sedangkan wilayahmu ada bunga teleng
Pikiran terus berputar, pikiran yang untuk
Menghubungimu, menghubungimu
Fungsi Tembang Pangkur
Tembang Pangkur memiliki berbagai fungsi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam upacara adat. Beberapa fungsi Tembang Pangkur adalah:
- Sebagai sarana hiburan dan penghilang kepenatan dalam kehidupan sehari-hari
- Sebagai sarana penyampaian nasihat dan filosofi kehidupan
- Sebagai sarana pengingat akan nilai-nilai budaya Jawa yang harus dijaga dan dilestarikan
- Sebagai sarana pengiring dalam upacara adat seperti kenduri atau slametan
Keunikan Tembang Pangkur
Tembang Pangkur memiliki beberapa keunikan yang membuatnya begitu istimewa dan dihargai oleh masyarakat Jawa. Beberapa keunikan Tembang Pangkur adalah:
- Memiliki lirik yang sangat dalam dan penuh makna
- Memiliki irama yang tenang dan lembut sehingga bisa menenangkan hati dan pikiran
- Memiliki nilai-nilai budaya Jawa yang kaya dan harus dijaga kelestariannya
- Dapat membawa pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat Jawa
Cara Menyanyikan Tembang Pangkur
Meskipun Tembang Pangkur memiliki irama yang tenang dan lembut, menyanyikan tembang ini tidaklah mudah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa menyanyikan Tembang Pangkur dengan baik, di antaranya adalah:
- Mempelajari lirik tembang dengan baik dan benar
- Mengenali irama tembang dan memahami cara mengikutinya
- Mempertahankan nada yang sesuai dengan irama tembang
- Menjiwai makna filosofis dari setiap bait tembang
Keberlanjutan Kelestarian Tembang Pangkur
Meskipun Tembang Pangkur sudah ada sejak lama dan menjadi bagian penting dari budaya Jawa, namun kelestariannya tetap menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat Jawa yang kurang mengenal dan memahami Tembang Pangkur.
Untuk menjaga keberlanjutan kelestarian Tembang Pangkur, maka perlu dilakukan beberapa langkah, di antaranya adalah:
- Meningkatkan pemahaman masyarakat Jawa tentang Tembang Pangkur
- Meningkatkan penghargaan dan kecintaan masyarakat terhadap Tembang Pangkur
- Mendorong generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan Tembang Pangkur
- Mengadakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan Tembang Pangkur, seperti konser musik atau festival Tembang Pangkur
Kesimpulan
Tembang Pangkur merupakan salah satu jenis tembang Jawa yang sangat dihargai dan dijaga kelestariannya. Tembang ini memiliki ciri khas, fungsi, dan keunikan yang membuatnya begitu istimewa bagi masyarakat Jawa. Namun, untuk menjaga keberlanjutan kelestarian Tembang Pangkur, perlu dilakukan berbagai upaya, baik dari masyarakat maupun pemerintah.