Kita semua tahu bahwa orang tua adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan kita. Mereka adalah orang yang pertama kali mengajar kita tentang hidup dan memberikan dukungan dalam segala hal. Namun, tidak semua orang tua selalu memberikan contoh yang baik dalam kehidupan mereka. Ada kalanya, mereka memerintahkan kita untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan moral. Salah satu contohnya adalah memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan.
Definisi Kemaksiatan dan Kemusyrikan
Kemaksiatan adalah tindakan yang bertentangan dengan agama atau moral yang dianut. Contohnya adalah berjudi, minum-minuman keras, merokok, dan melakukan tindakan zina. Sedangkan, kemusyrikan adalah tindakan menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang. Contohnya adalah berdoa kepada orang yang sudah meninggal atau memuja-puja benda-benda tertentu.
Alasan Orang Tua Memerintahkan Kemaksiatan atau Kemusyrikan
Ada beberapa alasan mengapa orang tua memerintahkan anak-anak mereka untuk melakukan kemaksiatan atau kemusyrikan. Beberapa di antaranya mungkin karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama atau moral, tekanan dari lingkungan, atau bahkan karena mereka sendiri melakukan tindakan yang sama. Namun, tidak peduli apa alasan mereka, itu tidak berarti bahwa kita harus mengikuti perintah mereka.
Akibat dari Mematuhi Perintah Orang Tua yang Salah
Mematuhi perintah orang tua yang salah dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi hidup kita. Pertama-tama, itu dapat membuat kita mempertaruhkan keselamatan kita sendiri dan orang lain di sekitar kita. Misalnya, jika kita mematuhi perintah orang tua untuk minum-minuman keras, kita dapat mengalami kecelakaan atau bahkan menyebabkan kecelakaan yang melibatkan orang lain.
Kedua, mematuhi perintah orang tua yang salah dapat merusak hubungan kita dengan Tuhan. Ketika kita melakukan tindakan yang bertentangan dengan agama atau moral, kita menyakiti hati Allah dan merusak hubungan kita dengan-Nya. Ini dapat menghambat kemajuan spiritual kita dan membuat kita merasa tidak tenang.
Berbicara dengan Orang Tua
Jika orang tua kita memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan agama atau moral, kita harus berbicara dengan mereka. Kita harus mencoba untuk menjelaskan mengapa perintah mereka salah dan bagaimana itu dapat berdampak buruk pada hidup kita. Kita harus berbicara dengan sopan dan hormat, tetapi tetap gigih dalam keyakinan kita.
Jika kita merasa sulit untuk berbicara dengan orang tua secara langsung, kita dapat mencari bantuan dari orang lain. Misalnya, kita dapat mencari bantuan dari seorang pemimpin agama atau guru yang kita percayai.
Melawan Kemaksiatan dan Kemusyrikan
Memerangi kemaksiatan dan kemusyrikan adalah tanggung jawab kita sebagai umat manusia. Kita harus berani untuk menolak perintah orang tua atau siapa pun yang memerintahkan kita untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan agama atau moral. Kita harus memastikan bahwa kita selalu berada di jalur yang benar dan memberikan contoh yang baik bagi orang lain.
Ada banyak cara untuk melawan kemaksiatan dan kemusyrikan. Kita dapat melakukan hal-hal kecil seperti menolak untuk bergabung dengan teman-teman yang melakukan tindakan-tindakan tersebut atau mempromosikan nilai-nilai agama dan moral di sekitar kita. Kita juga dapat terlibat dalam kegiatan sosial dan membantu orang lain yang membutuhkan.
Kesimpulan
Jika orang tua memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan, itu tidak berarti bahwa kita harus mengikuti perintah mereka. Sebagai manusia, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga kebaikan dan nilai-nilai agama dan moral. Kita harus berbicara dengan orang tua atau mencari bantuan dari orang lain jika perlu. Kita harus selalu berada di jalur yang benar dan memberikan contoh yang baik bagi orang lain. Dengan cara ini, kita dapat membantu memerangi kemaksiatan dan kemusyrikan dan menjaga hubungan kita dengan Tuhan.