Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menerima surat dari berbagai pihak. Surat tersebut bisa berisi undangan, pemberitahuan, atau bahkan surat kabar. Namun, tahukah Anda siapa sebenarnya yang mengirim surat tersebut? Jawaban dari pertanyaan “Who sends the letter?” adalah tergantung dari konteks surat tersebut. Berikut adalah beberapa penjelasannya:
Surat Resmi dari Pemerintah
Bila Anda menerima surat resmi dari pemerintah seperti Kementerian Dalam Negeri atau Kantor Pajak, maka pengirim surat tersebut adalah instansi tersebut. Surat ini biasanya berisi pemberitahuan atau permintaan untuk melakukan sesuatu seperti membayar pajak atau mengisi formulir tertentu. Surat resmi dari pemerintah biasanya dicetak dengan format khusus dan menggunakan kop surat resmi yang mencantumkan logo dan alamat kantor.
Surat dari Perusahaan atau Institusi Swasta
Surat dari perusahaan atau institusi swasta biasanya diidentifikasi dari kop surat yang digunakan. Pengirim surat bisa saja berupa manajer, marketing, atau tenaga administrasi dari perusahaan tersebut. Surat dari perusahaan biasanya berisi undangan, informasi produk atau layanan terbaru, atau konfirmasi pembayaran. Ada juga surat dari institusi swasta yang berupa surat pemberitahuan seperti dari bank atau asuransi.
Surat dari Individu
Surat dari individu bisa berupa surat pribadi atau surat bisnis. Pengirim surat bisa saja teman, keluarga, atau mitra bisnis. Surat pribadi biasanya berisi pesan atau kabar dari pengirim untuk penerima. Sedangkan surat bisnis biasanya berisi proposal, kontrak, atau kesepakatan bisnis antara kedua belah pihak.
Surat dari Organisasi atau Komunitas
Surat dari organisasi atau komunitas biasanya berisi undangan atau pemberitahuan terkait kegiatan atau acara yang akan diadakan. Pengirim surat bisa saja ketua organisasi atau panitia acara. Surat dari organisasi atau komunitas biasanya diidentifikasi dari kop surat yang mencantumkan logo dan alamat organisasi atau komunitas tersebut.
Surat dari Lembaga Pendidikan
Surat dari lembaga pendidikan bisa berupa surat pemberitahuan atau surat undangan. Pengirim surat bisa saja guru atau staf administrasi dari lembaga pendidikan tersebut. Surat dari lembaga pendidikan biasanya diidentifikasi dari kop surat yang mencantumkan logo dan alamat lembaga pendidikan tersebut.
Surat dari Pihak Kepolisian
Surat dari pihak kepolisian biasanya berupa surat panggilan untuk memberikan keterangan terkait kasus tertentu. Pengirim surat adalah penyidik atau penyelidik dari kepolisian. Surat dari kepolisian biasanya menggunakan kop surat resmi kepolisian dan mencantumkan nomor surat panggilan atau nomor laporan polisi.
Surat dari Pengadilan
Surat dari pengadilan biasanya berupa surat panggilan untuk sidang atau surat keputusan dari hakim. Pengirim surat adalah panitera atau hakim dari pengadilan tersebut. Surat dari pengadilan biasanya menggunakan kop surat resmi pengadilan dan mencantumkan nomor perkara atau nomor putusan.
Surat dari Pengirim Tidak Dikenal
Terkadang kita menerima surat dari pengirim yang tidak dikenal atau menggunakan nama samaran. Surat seperti ini bisa berisi pesan yang tidak jelas atau bahkan ancaman. Jangan pernah merespon atau membuka lampiran apapun dari surat seperti ini karena bisa saja berisi virus atau malware yang membahayakan komputer atau gadget Anda.
Kesimpulan
Jadi, siapa sebenarnya yang mengirim surat tersebut tergantung dari konteks surat tersebut. Surat bisa dikirim oleh pemerintah, perusahaan atau institusi swasta, individu, organisasi atau komunitas, lembaga pendidikan, pihak kepolisian, atau pengadilan. Pastikan untuk membaca surat tersebut secara cermat dan merespons dengan tepat jika diperlukan.
