Pengenalan
Dalam dunia mikrobiologi, infeksi pada daur litik adalah salah satu proses penting dalam replikasi virus. Dalam fase ini, virus menginfeksi sel inang dan mengambil alih mekanisme sel untuk menghasilkan salinan dirinya sendiri. Proses ini melibatkan beberapa tahap yang dapat dikenali melalui ciri-ciri khasnya.
Penempelan
Tahap pertama dalam daur litik adalah penempelan. Pada tahap ini, virion (partikel virus yang lengkap) menempel pada permukaan sel inang melalui reseptor spesifik yang ada di permukaan sel tersebut. Kunci-kunci yang ada di permukaan virion akan cocok dengan gembok-gembok di permukaan sel inang, memungkinkan virion untuk melekat dengan kuat pada sel inang.
Penetrasi
Setelah penempelan terjadi, virion harus memiliki cara untuk masuk ke dalam sel inang. Tahap ini disebut sebagai penetrasi. Virus dapat melakukan penetrasi dengan beberapa cara, seperti melalui endositosis atau injeksi langsung. Setelah virion masuk ke dalam sel inang, ia melepaskan materi genetiknya ke dalam sel inang.
Replikasi
Selanjutnya, materi genetik virus mulai mereplikasi dirinya sendiri di dalam sel inang. Pada tahap ini, virus menggunakan mesin replikasi sel inang untuk menghasilkan salinan dari dirinya sendiri. Proses ini melibatkan sintesis DNA atau RNA virus, sintesis protein virus, dan perakitan partikel virus baru.
Perakitan
Setelah sintesis DNA atau RNA virus dan sintesis protein virus selesai, partikel virus baru mulai dirakit di dalam sel inang. Materi genetik virus dan protein viral disatukan menjadi partikel virus yang lengkap. Partikel virus baru ini akan menjadi infeksi yang siap untuk melepaskan diri dari sel inang.
Lisis
Pada tahap ini, sel inang yang terinfeksi telah dipenuhi dengan partikel virus yang lengkap. Sel inang akhirnya pecah atau lisis, melepaskan partikel virus ke lingkungan sekitarnya. Proses ini disebut sebagai lisis. Seiring dengan lisis, sel inang yang terinfeksi akan mati.
Penyebaran
Setelah lisis terjadi, partikel virus yang baru dilepaskan dapat menyebar ke sel-sel inang baru di sekitarnya. Partikel virus ini dapat menginfeksi sel inang baru dan memulai daur litik yang baru. Proses ini akan terus berlanjut hingga semua sel inang yang tersedia dijangkau oleh partikel virus.
Kesimpulan
Dalam daur litik, virus menginfeksi sel inang dan melalui serangkaian tahapan seperti penempelan, penetrasi, replikasi, perakitan, lisis, dan penyebaran. Ciri khas dari fase infeksi pada daur litik adalah penempelan virion pada sel inang, penetrasi virion ke dalam sel inang, replikasi materi genetik virus, perakitan partikel virus baru, lisis sel inang, dan penyebaran partikel virus ke sel-sel inang baru. Memahami ciri-ciri ini penting dalam mempelajari replikasi virus dan upaya preventif dalam mengendalikan infeksi virus.