Daulah Abbasiyah atau yang lebih dikenal dengan Kekhalifahan Abbasiyah adalah sebuah kerajaan Islam yang didirikan pada tahun 750 Masehi oleh Abu al-Abbas al-Saffah, seorang keturunan Bani Hasyim dan sepupu dari Muhammad bin Abdullah, sang Nabi. Kerajaan ini berpusat di Baghdad dan menjadi penguasa besar di dunia Islam selama hampir 500 tahun. Berikut adalah beberapa faktor pendukung berdirinya Daulah Abbasiyah beserta sosok bapak pendirinya.
Faktor Pendukung Berdirinya Daulah Abbasiyah
1. Kehancuran Kekhalifahan Umayyah
Faktor yang paling utama dalam berdirinya Daulah Abbasiyah adalah kehancuran Kekhalifahan Umayyah. Kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Damaskus mengalami banyak masalah seperti pemberontakan dari berbagai daerah, penentangan dari kelompok Syi’ah dan Khawarij, serta penolakan dari kelompok-kelompok Arab Badui. Hal ini membuat kekuasaan Umayyah semakin melemah dan akhirnya berhasil digulingkan oleh Daulah Abbasiyah.
2. Dukungan dari Persia
Selain kehancuran Kekhalifahan Umayyah, Daulah Abbasiyah juga didukung oleh bangsa Persia yang merasa tidak puas dengan kebijakan-kebijakan Kekhalifahan Umayyah yang cenderung merugikan mereka. Persia memberikan dukungan politik dan militer yang sangat besar bagi Daulah Abbasiyah sehingga memudahkan mereka untuk mengalahkan Kekhalifahan Umayyah.
3. Pengaruh Khawarij, Syi’ah, dan Mawali
Di masa itu, ada tiga kelompok besar di dalam dunia Islam yaitu Khawarij, Syi’ah, dan Mawali. Ketiga kelompok tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat Arab pada masa itu. Daulah Abbasiyah berhasil memanfaatkan pengaruh tersebut dan menjadikannya sebagai faktor pendukung dalam berdirinya kekhalifahan mereka. Daulah Abbasiyah berhasil memenangkan hati para Khawarij, Syi’ah, dan Mawali dengan memberikan janji-janji politik yang menarik.
4. Pemimpin yang Visioner
Abu al-Abbas al-Saffah, sang bapak pendiri Daulah Abbasiyah, merupakan seorang pemimpin yang visioner. Ia memiliki visi yang jauh ke depan dan mampu merancang strategi yang tepat untuk mengalahkan Kekhalifahan Umayyah. Selain itu, ia juga berhasil membangun konsensus di antara para pemimpin yang ada pada masa itu sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan yang penting.
5. Peran Ulama dan Ahli Fiqh
Di masa itu, ulama dan ahli fiqh memiliki peran yang sangat besar dalam masyarakat Arab. Mereka dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh dan dihormati. Daulah Abbasiyah berhasil memanfaatkan peran ulama dan ahli fiqh tersebut dengan memberikan posisi penting dalam pemerintahan mereka. Hal ini membuat masyarakat Arab semakin percaya dan menghormati Daulah Abbasiyah.
Bapak Pendiri Daulah Abbasiyah
Abu al-Abbas al-Saffah merupakan sosok yang sangat penting dalam sejarah Islam. Ia adalah keturunan dari Bani Hasyim dan sepupu dari Nabi Muhammad. Abu al-Abbas al-Saffah lahir pada tahun 721 Masehi di kota Madinah. Ia adalah salah satu pemimpin dalam pemberontakan yang berhasil menggulingkan Kekhalifahan Umayyah dan mendirikan Daulah Abbasiyah.
Abu al-Abbas al-Saffah merupakan sosok yang sangat visioner dan memiliki kemampuan strategi yang baik. Ia berhasil membangun koalisi antara para pemimpin Arab, Persia, dan Turki yang ada pada masa itu. Ia juga berhasil memenangkan hati para Khawarij, Syi’ah, dan Mawali dengan memberikan janji-janji politik yang menarik.
Setelah berhasil menggulingkan Kekhalifahan Umayyah, Abu al-Abbas al-Saffah menjadi khalifah pertama dari Daulah Abbasiyah. Ia berhasil membangun pemerintahan yang kuat dan berhasil memulihkan kekuasaan Islam di dunia. Ia juga berhasil memperluas wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah hingga mencakup wilayah-wilayah yang sangat luas seperti Persia, Mesir, dan Spanyol.
Kesimpulan
Berdasarkan faktor-faktor pendukung di atas, dapat disimpulkan bahwa Daulah Abbasiyah berhasil berdiri berkat dukungan dari berbagai kelompok dan sosok yang visioner seperti Abu al-Abbas al-Saffah. Daulah Abbasiyah berhasil membangun pemerintahan yang kuat dan berhasil memperkuat kekuasaan Islam di dunia. Sejarah kejayaan Daulah Abbasiyah menjadi bukti bahwa dengan dukungan yang tepat dan sosok yang visioner, sebuah negara dapat berkembang dan menjadi besar.
