Apa itu Devisa?
Sebelum kita membahas mengenai apa saja yang tidak termasuk dalam macam-macam devisa, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu devisa. Devisa merupakan istilah yang digunakan dalam dunia ekonomi untuk merujuk pada aliran uang dari luar negeri yang masuk ke suatu negara. Aliran uang ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti ekspor barang, pariwisata, remitansi, investasi asing, dan lain sebagainya.
Macam-Macam Devisa
Sebelum kita membahas mengenai apa saja yang tidak termasuk dalam macam-macam devisa, ada baiknya kita juga mengetahui terlebih dahulu beberapa jenis devisa yang umum dikenal. Berikut ini adalah beberapa macam-macam devisa:
1. Devisa Ekspor
Devisa ekspor adalah aliran uang yang berasal dari penjualan barang atau jasa ke luar negeri. Contohnya adalah ketika suatu perusahaan menjual produk-produknya ke pasar internasional dan mendapatkan pembayaran dalam mata uang asing. Uang tersebut kemudian bisa digunakan oleh negara untuk membiayai impor barang atau digunakan dalam pembangunan ekonomi lainnya.
2. Devisa Pariwisata
Devisa pariwisata adalah aliran uang yang berasal dari sektor pariwisata. Ketika wisatawan mancanegara mengunjungi suatu negara dan menghabiskan uang di sana, uang tersebut akan menjadi devisa bagi negara tersebut. Devisa pariwisata bisa berasal dari pengeluaran wisatawan untuk akomodasi, makanan, transportasi, belanja, dan lain sebagainya.
3. Devisa Remitansi
Devisa remitansi adalah aliran uang yang berasal dari tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dan mengirimkan sebagian penghasilannya ke keluarga di Indonesia. Pengiriman uang ini bisa dilakukan melalui berbagai jasa pengiriman uang internasional, seperti Western Union, MoneyGram, dan sebagainya.
4. Devisa Investasi Asing
Devisa investasi asing adalah aliran uang yang berasal dari investasi yang dilakukan oleh investor asing di suatu negara. Investor asing bisa melakukan investasi dalam bentuk modal langsung, seperti membuka pabrik atau kantor di negara tersebut, atau dalam bentuk portofolio, seperti membeli saham atau obligasi negara.
Apa yang Tidak Termasuk dalam Macam-Macam Devisa?
Meskipun ada banyak jenis devisa yang bisa masuk ke suatu negara, namun tidak semua aliran uang dapat dikategorikan sebagai devisa. Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak termasuk dalam macam-macam devisa:
1. Uang Tunai dalam Mata Uang Asing
Uang tunai dalam mata uang asing, seperti Dollar Amerika atau Euro, tidak termasuk dalam devisa. Meskipun uang tunai ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran di negara lain, namun uang tunai tersebut hanya merupakan simpanan individu dan bukan merupakan aliran uang yang signifikan bagi suatu negara.
2. Transfer Antar Bank
Transfer antar bank dalam mata uang asing juga tidak termasuk dalam devisa. Transfer antar bank ini lebih cenderung merupakan aliran uang yang terjadi di dalam negeri dan hanya merupakan kegiatan internal antara bank-bank yang berbeda.
3. Pengeluaran Pribadi di Luar Negeri
Pengeluaran pribadi yang dilakukan oleh individu di luar negeri juga tidak termasuk dalam devisa. Misalnya, ketika seseorang berlibur ke luar negeri dan menghabiskan uang untuk berbagai keperluan pribadi, pengeluaran tersebut bukanlah devisa.
4. Pendapatan dari Penjualan Aset
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aset, seperti tanah atau properti di luar negeri, juga tidak termasuk dalam devisa. Meskipun pendapatan ini berasal dari transaksi luar negeri, namun pendapatan tersebut lebih cenderung bersifat sekali-off dan tidak berkelanjutan.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai apa itu devisa dan beberapa macam-macam devisa yang umum dikenal. Selain itu, kita juga telah mengetahui bahwa tidak semua aliran uang dapat dikategorikan sebagai devisa. Uang tunai dalam mata uang asing, transfer antar bank, pengeluaran pribadi di luar negeri, dan pendapatan dari penjualan aset tidak termasuk dalam macam-macam devisa. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai hal tersebut.