Pengantar
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu. Hikayat sering kali berisi kisah-kisah kepahlawanan, roman, atau mitologi yang menjadi bagian dari budaya dan sejarah Indonesia. Namun, tidak semua cerita dapat dikategorikan sebagai hikayat. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri hikayat kecuali.
Tidak Menggunakan Bahasa Indonesia
Satu ciri yang membedakan hikayat dengan cerita-cerita lain adalah penggunaan bahasa yang tidak umum atau tidak menggunakan bahasa Indonesia. Hikayat sering kali ditulis dalam bahasa Melayu Kuno atau bahasa Jawa Kuno. Penggunaan bahasa ini memberikan aroma klasik pada hikayat dan menjadikannya unik.
Mengandung Nilai-nilai Kebudayaan
Hikayat juga dapat dikenali dari kandungan nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Hikayat sering kali mengandung pelajaran moral, etika, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat pada saat itu. Nilai-nilai ini menjadi cerminan dari budaya Indonesia pada masa lalu.
Bercerita tentang Pahlawan atau Tokoh Terkenal
Hikayat sering kali berfokus pada cerita-cerita kepahlawanan atau roman tokoh-tokoh terkenal. Hikayat seperti Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Panji Semirang, atau Hikayat Sri Rama adalah contoh hikayat yang mengisahkan perjalanan para pahlawan atau tokoh-tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
Mengisahkan Mitologi atau Legenda
Salah satu ciri khas hikayat adalah penggunaan mitologi atau legenda sebagai latar belakang ceritanya. Mitologi seperti cerita Dewa Rama atau Dewi Sita sering kali menjadi dasar dari hikayat-hikayat yang ada. Hikayat mengangkat cerita-cerita ini dan memberikan sentuhan khas dalam penyampaiannya.
Penggunaan Gaya Bahasa Klasik
Hikayat memiliki gaya bahasa klasik yang membedakannya dari cerita-cerita modern. Gaya bahasa yang digunakan dalam hikayat umumnya sangat berbeda dengan bahasa sehari-hari yang kita gunakan saat ini. Penggunaan gaya bahasa klasik ini memberikan kesan kuno dan menghidupkan suasana zaman dahulu.
Pengaruh Islam atau Hindu-Buddha
Banyak hikayat yang memiliki pengaruh dari agama Islam atau Hindu-Buddha. Pengaruh ini tercermin dalam nilai-nilai yang disampaikan dalam cerita serta dalam unsur-unsur mitologi atau legenda yang digunakan. Hikayat-hikayat ini menjadi bukti penting dari perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia.
Berkaitan dengan Sejarah Indonesia
Hikayat sering kali terkait dengan sejarah Indonesia pada masa lampau. Cerita-cerita dalam hikayat sering kali berlatar belakang peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia. Sehingga, hikayat menjadi sumber penting dalam mempelajari sejarah dan budaya Indonesia.
Penggunaan Istilah Khas
Pada umumnya, hikayat juga menggunakan istilah-istilah khas yang jarang digunakan dalam bahasa sehari-hari. Istilah-istilah ini memberikan warna tersendiri dalam cerita hikayat dan menghadirkan nuansa khusus bagi pembacanya.
Tidak Menampilkan Aspek Modern
Salah satu ciri yang membedakan hikayat dengan cerita modern adalah tidak adanya aspek modern dalam cerita hikayat. Hikayat tidak menggambarkan kehidupan atau peristiwa-peristiwa yang terjadi pada zaman sekarang. Sehingga, hikayat memiliki nilai historis dan kearifan lokal yang kuat.
Kesimpulan
Hikayat memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan cerita-cerita lain. Penggunaan bahasa klasik, nilai-nilai kebudayaan, pengaruh agama, dan keterkaitannya dengan sejarah Indonesia membuat hikayat menjadi warisan budaya yang penting. Dengan memahami ciri-ciri ini, kita dapat lebih menghargai dan menjaga keaslian cerita-cerita hikayat.