Seiring dengan bertambahnya usia, banyak orang yang penasaran dengan berbagai ukuran tubuhnya. Salah satu ukuran yang sering diukur adalah lingkar kepala. Lingkar kepala diukur dengan cara mengukur keliling kepala pada bagian terlebar atau puncak kepala. Nah, jika Anda berusia 17 tahun dan ingin tahu berapa lingkar kepala Anda, mari kita simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Lingkar Kepala?
Lingkar kepala adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur keliling kepala pada bagian terlebar atau puncak kepala. Ukuran ini biasanya diukur dengan menggunakan pita pengukur atau jangka sorong. Lingkar kepala sering digunakan sebagai indikator kesehatan pada bayi dan balita. Namun, lingkar kepala juga dapat diukur pada anak-anak dan orang dewasa untuk mengetahui apakah ukuran kepala mereka proporsional dengan ukuran tubuhnya.
Bagaimana Cara Mengukur Lingkar Kepala?
Untuk mengukur lingkar kepala, Anda membutuhkan pita pengukur atau jangka sorong. Berikut adalah langkah-langkah cara mengukur lingkar kepala:
- Pertama, pastikan rambut Anda tidak mengganggu saat diukur.
- Kedua, tempatkan pita pengukur atau jangka sorong di atas alis Anda.
- Ketiga, bawa pita pengukur atau jangka sorong ke belakang kepala hingga mencapai bagian terlebar atau puncak kepala.
- Terakhir, catat ukuran lingkar kepala pada pita pengukur atau jangka sorong.
Setelah itu, Anda dapat membandingkan ukuran lingkar kepala Anda dengan standar ukuran lingkar kepala pada usia Anda.
Standar Ukuran Lingkar Kepala pada Usia 17 Tahun
Menurut World Health Organization (WHO), standar ukuran lingkar kepala pada usia 17 tahun adalah sebagai berikut:
- Untuk perempuan, rata-rata ukuran lingkar kepala adalah 55,9 cm dengan rentang normal antara 53,3 – 58,5 cm.
- Untuk laki-laki, rata-rata ukuran lingkar kepala adalah 57,7 cm dengan rentang normal antara 55,2 – 60,2 cm.
Namun, perlu diingat bahwa ukuran lingkar kepala dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, dan tinggi badan. Oleh karena itu, hasil pengukuran lingkar kepala hanya dapat memberikan gambaran kasar tentang proporsi tubuh seseorang.
Apa Hubungan antara Lingkar Kepala dengan Kesehatan?
Lingkar kepala dapat digunakan sebagai indikator kesehatan pada bayi dan balita. Ukuran lingkar kepala yang kecil atau besar dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti malnutrisi, kelainan genetik, atau gangguan perkembangan otak. Namun, pada orang dewasa, lingkar kepala lebih sering digunakan sebagai indikator risiko penyakit metabolik seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki lingkar kepala yang lebih besar dari standar yang seharusnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit metabolik. Hal ini karena lingkar kepala yang besar dapat menunjukkan adanya penumpukan lemak di sekitar organ-organ vital seperti hati dan pankreas, yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
Bagaimana Cara Mempertahankan Lingkar Kepala yang Sehat?
Untuk mempertahankan lingkar kepala yang sehat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
- Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan mengonsumsi makanan yang kaya serat, protein, dan nutrisi.
- Melakukan olahraga secara teratur untuk membakar kalori dan menjaga berat badan yang sehat.
- Menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans, gula, dan garam berlebihan.
- Menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
- Menghindari stres dan menjaga kesehatan mental dengan cara beristirahat yang cukup dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Kesimpulan
Jadi, berapa lingkar kepala pada usia 17 tahun? Menurut standar WHO, rata-rata ukuran lingkar kepala pada usia 17 tahun adalah 55,9 cm untuk perempuan dan 57,7 cm untuk laki-laki. Namun, perlu diingat bahwa ukuran lingkar kepala hanya dapat memberikan gambaran kasar tentang proporsi tubuh seseorang dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, dan tinggi badan. Untuk mempertahankan lingkar kepala yang sehat, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, menghindari kebiasaan buruk, dan menjaga kesehatan mental dengan baik.
