Bentuk-Bentuk Perlawanan Pattimura Adalah

Pendahuluan

Perlawanan Pattimura adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Perlawanan ini dipimpin oleh Kapitan Pattimura atau Thomas Matulessy, seorang pemimpin perang dari kepulauan Maluku. Dalam perlawanan ini, Pattimura dan pasukannya berjuang melawan penjajahan Belanda yang telah berlangsung selama beberapa abad. Artikel ini akan membahas bentuk-bentuk perlawanan Pattimura yang terkenal.

1. Pemberontakan Pattimura di Saparua

Pada tanggal 15 Mei 1817, Pattimura dan pasukannya melakukan pemberontakan di Saparua. Mereka menyerang kantor pemerintahan Belanda dan membunuh beberapa pejabat Belanda. Pemberontakan ini juga melibatkan penduduk setempat yang tidak puas dengan kebijakan kolonial Belanda. Namun, pemberontakan ini akhirnya gagal dan Pattimura ditangkap.

2. Pertempuran di Nusalaut

Setelah ditangkap, Pattimura dipenjarakan di kepulauan Nusalaut. Namun, pada tanggal 15 Desember 1817, Pattimura dan pasukannya berhasil melarikan diri dari penjara. Mereka kemudian melakukan serangan terhadap pos militer Belanda di Nusalaut. Pertempuran ini berlangsung selama beberapa hari dan akhirnya pasukan Pattimura berhasil mengalahkan pasukan Belanda.

Bacaan Lainnya

3. Pertempuran di Haria

Setelah berhasil mengalahkan pasukan Belanda di Nusalaut, Pattimura dan pasukannya bergerak ke Haria. Mereka menyerang pos militer Belanda di sana dan berhasil mengalahkan pasukan Belanda. Namun, pasukan Pattimura akhirnya dikejar oleh pasukan Belanda dan Pattimura sendiri ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

4. Perlawanan Rakyat Maluku

Selain pemberontakan Pattimura, perlawanan rakyat Maluku juga terjadi di beberapa tempat. Rakyat Maluku tidak puas dengan kebijakan kolonial Belanda yang memaksa mereka untuk bekerja di perkebunan Belanda dan memberlakukan pajak yang tinggi. Perlawanan ini terus berlanjut bahkan setelah Pattimura ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

5. Peringatan Hari Pattimura

Untuk mengenang perlawanan Pattimura, setiap tahun diadakan peringatan Hari Pattimura pada tanggal 15 Mei. Peringatan ini diadakan di Maluku dan dihadiri oleh para pejabat pemerintah dan masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk menghormati perjuangan Pattimura dan pasukannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Kesimpulan

Perlawanan Pattimura adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Indonesia. Perlawanan ini menunjukkan semangat perjuangan rakyat Maluku untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Meskipun Pattimura dan pasukannya akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, perlawanan mereka telah menginspirasi banyak orang untuk melawan penjajahan Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perlawanan Pattimura.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *