Bagian Awal dalam Struktur Novel Sejarah Adalah

Novel sejarah memang memiliki daya tarik tersendiri karena mampu menghadirkan cerita yang sangat menarik dan juga informatif. Namun, untuk bisa menulis sebuah novel sejarah yang baik dan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah struktur dari novel tersebut. Bagian awal dalam struktur novel sejarah sangat penting karena akan menjadi fondasi dari keseluruhan cerita. Maka dari itu, mari kita bahas bagian awal dalam struktur novel sejarah adalah.

Pendahuluan

Pada bagian awal sebuah novel sejarah, biasanya penulis akan menuliskan pendahuluan. Pendahuluan ini berfungsi sebagai pengantar bagi pembaca untuk memahami latar belakang dari cerita yang akan dibahas. Dalam pendahuluan ini, penulis juga bisa menjelaskan mengenai tujuan dari penulisan novel sejarah tersebut.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis pendahuluan adalah menjaga agar tidak terlalu panjang. Karena jika terlalu panjang, pembaca akan merasa bosan dan tidak tertarik untuk melanjutkan membaca cerita. Sebaiknya pendahuluan ditulis dengan singkat, padat, dan jelas.

Bacaan Lainnya

Latar Belakang Sejarah

Bagian selanjutnya dari struktur novel sejarah adalah latar belakang sejarah. Pada bagian ini, penulis akan menjelaskan mengenai situasi sejarah pada waktu yang bersangkutan. Misalnya, jika novel sejarah tersebut mengambil latar belakang pada zaman penjajahan Belanda, maka penulis harus menjelaskan secara detail mengenai situasi politik, sosial, dan ekonomi pada masa itu.

Pada bagian ini, penulis juga perlu memperhatikan fakta-fakta sejarah yang akurat dan benar. Karena novel sejarah merupakan karya sastra yang mengambil latar belakang sejarah, maka penulis harus berusaha untuk menulis cerita yang sesuai dengan fakta sejarah yang ada.

Karakter Utama

Bagian selanjutnya dalam struktur novel sejarah adalah karakter utama. Karakter utama ini merupakan tokoh sentral dalam cerita dan akan menjadi pusat dari keseluruhan plot. Karakter utama harus dibuat dengan baik, memiliki kepribadian yang kuat, dan juga memiliki motivasi yang jelas.

Penulis juga harus memperhatikan bahwa karakter utama harus sesuai dengan latar belakang sejarah yang diambil. Misalnya, jika novel sejarah tersebut mengambil latar belakang pada zaman penjajahan Belanda, maka karakter utama haruslah seorang pahlawan nasional atau tokoh perjuangan yang menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia pada masa itu.

Plot

Plot atau alur cerita merupakan bagian penting dalam struktur novel sejarah. Plot harus dibuat dengan baik agar cerita dapat mengalir dengan lancar dan mudah dipahami oleh pembaca. Pada bagian awal, penulis harus menyusun plot dengan baik agar bisa menarik perhatian pembaca sejak awal.

Plot juga harus dikemas dengan baik agar bisa menggambarkan situasi sejarah pada masa itu. Misalnya, jika plot mengambil latar belakang pada masa penjajahan Belanda, maka penulis harus bisa menggambarkan situasi perjuangan rakyat Indonesia pada masa itu dengan baik dan jelas.

Konflik

Konflik adalah suatu kejadian yang menimbulkan ketegangan dalam cerita. Keberadaan konflik akan membuat cerita semakin menarik dan membuat pembaca tertarik untuk terus membaca. Pada bagian awal struktur novel sejarah, penulis harus bisa memperkenalkan konflik dengan baik.

Konflik dalam novel sejarah bisa berupa konflik antara tokoh utama dengan pemerintah kolonial, atau konflik antara tokoh utama dengan tokoh lain yang memiliki pandangan yang berbeda. Konflik harus dibuat dengan baik agar bisa menjadi dasar dari cerita dan bisa membawa pembaca masuk ke dalam cerita.

Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan sudut pandang yang digunakan oleh penulis dalam menulis cerita. Sudut pandang yang digunakan bisa berupa sudut pandang orang ketiga atau sudut pandang orang pertama. Pada bagian awal struktur novel sejarah, penulis harus bisa menentukan sudut pandang yang akan digunakan sejak awal.

Sudut pandang yang digunakan akan mempengaruhi cara penulis menyampaikan cerita. Jika menggunakan sudut pandang orang ketiga, cerita akan terlihat lebih objektif. Sedangkan jika menggunakan sudut pandang orang pertama, cerita akan terlihat lebih subjektif dan emosional.

Susunan Waktu

Susunan waktu merupakan susunan waktu yang digunakan dalam cerita. Pada bagian awal struktur novel sejarah, penulis harus bisa menentukan susunan waktu yang akan digunakan sejak awal. Susunan waktu yang digunakan harus bisa menggambarkan situasi sejarah pada masa itu dengan baik dan jelas.

Susunan waktu bisa berupa kronologis atau tidak kronologis. Jika menggunakan susunan waktu kronologis, cerita akan terlihat lebih mudah dipahami dan mengalir dengan lancar. Sedangkan jika menggunakan susunan waktu tidak kronologis, cerita akan terlihat lebih kompleks dan menarik.

Kesimpulan

Bagian awal dalam struktur novel sejarah sangat penting karena akan menjadi fondasi dari keseluruhan cerita. Dalam bagian awal ini, penulis harus bisa memperkenalkan pendahuluan, latar belakang sejarah, karakter utama, plot, konflik, sudut pandang, dan susunan waktu dengan baik dan jelas.

Penulis juga harus bisa memperhatikan fakta sejarah yang akurat dan benar agar cerita bisa menjadi informatif dan juga menghibur. Dengan memperhatikan semua hal tersebut, penulis bisa menulis sebuah novel sejarah yang baik dan benar, dan bisa sukses di pasaran.

Rate this post

Kami, Mengucapkan Terimakasih Telah Berkunjung ke, Ikatandinas.com

DIREKOMENDASIKAN UNTUK ANDA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *