Sebelum membahas lebih lanjut tentang bagaimana dua gelombang yang berlawanan fase dapat mempengaruhi satu sama lain, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu gelombang.
Apa itu Gelombang?
Gelombang dapat didefinisikan sebagai perpindahan energi melalui medium tanpa perpindahan massa. Contohnya adalah gelombang suara yang merambat melalui udara atau gelombang laut yang merambat melalui air.
Gelombang memiliki beberapa karakteristik, seperti amplitudo, frekuensi, dan fase. Amplitudo mengacu pada besarnya perpindahan partikel medium saat gelombang melalui medium tersebut. Frekuensi mengacu pada jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Sedangkan fase mengacu pada posisi gelombang pada waktu tertentu.
Apa Itu Fase Gelombang?
Fase gelombang mengacu pada posisi gelombang pada waktu tertentu. Fase dapat diukur dalam derajat atau radian dan dapat dinyatakan sebagai perbedaan waktu antara dua gelombang yang sama.
Jika dua gelombang memiliki fase yang sama, artinya puncak dan lembah gelombang tersebut berada pada posisi yang sama pada waktu tertentu. Namun, jika dua gelombang memiliki fase yang berlawanan, artinya puncak gelombang satu berada pada posisi yang sama dengan lembah gelombang lain pada waktu tertentu.
Bagaimana Dua Gelombang yang Berlawanan Fase Mempengaruhi Satu Sama Lain?
Ketika dua gelombang yang berlawanan fase bertemu, mereka akan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika amplitudo kedua gelombang sama, maka mereka akan saling membatalkan dan tidak ada gelombang yang terbentuk.
Namun, jika amplitudo kedua gelombang tidak sama, maka mereka akan saling mempengaruhi dan menghasilkan gelombang baru. Gelombang baru ini dapat memiliki amplitudo yang lebih kecil atau lebih besar dari gelombang asli, tergantung pada perbedaan amplitudo dan fase kedua gelombang.
Contoh Praktis dari Dua Gelombang yang Berlawanan Fase
Salah satu contoh praktis dari dua gelombang yang berlawanan fase adalah noise-canceling headphones. Headphone ini menggunakan dua mikrofon untuk mendeteksi suara di sekitar pengguna dan menghasilkan gelombang yang berlawanan fase untuk membatalkan suara tersebut.
Dengan demikian, suara di sekitar pengguna dapat dibatalkan dan pengguna hanya mendengar audio dari sumber suara yang diinginkan.
Kesimpulan
Dua gelombang yang berlawanan fase dapat mempengaruhi satu sama lain dan menghasilkan gelombang baru dengan amplitudo yang lebih kecil atau lebih besar dari gelombang asli. Contoh praktis dari dua gelombang yang berlawanan fase adalah noise-canceling headphones yang digunakan untuk membatalkan suara di sekitar pengguna.
