Imunisasi adalah suatu tindakan pencegahan yang dilakukan untuk melindungi seseorang dari berbagai macam penyakit menular. Dalam dunia kesehatan, arti kata imunisasi adalah proses pemberian vaksin atau obat yang dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang mampu melawan kuman atau virus penyebab penyakit.
Manfaat Imunisasi
Imunisasi sangat penting dilakukan karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan seseorang. Berikut beberapa manfaat dari imunisasi:
- Memberikan perlindungan terhadap penyakit menular yang berbahaya
- Mencegah penyebaran penyakit dari orang yang terinfeksi ke orang lainnya
- Membantu memutus rantai penyebaran penyakit dalam masyarakat
- Mengurangi risiko komplikasi dan kematian akibat penyakit
- Menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh
Jenis-Jenis Imunisasi
Ada banyak jenis imunisasi yang tersedia untuk mencegah berbagai macam penyakit menular. Beberapa jenis imunisasi yang sering diberikan antara lain:
- Imunisasi campak, rubella, dan gondok
- Imunisasi polio
- Imunisasi hepatitis B
- Imunisasi influenza
- Imunisasi HPV
- Imunisasi MMR
- Imunisasi pneumonia
- Imunisasi rotavirus
- Imunisasi varicella
Kapan Harus Melakukan Imunisasi
Imunisasi sebaiknya dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dokter. Biasanya, imunisasi diberikan sejak bayi lahir hingga dewasa. Berikut jadwal imunisasi untuk bayi:
- Imunisasi Hepatitis B pada saat lahir
- Imunisasi BCG pada usia 0-2 bulan
- Imunisasi DPT-HB-Hib pada usia 2, 4, dan 6 bulan
- Imunisasi Polio pada usia 2, 4, dan 6 bulan
- Imunisasi Campak pada usia 9 bulan
Selain itu, imunisasi pada anak juga dapat dilakukan pada usia 12-15 bulan dan 18-24 bulan.
Siapa Saja yang Harus Melakukan Imunisasi
Imunisasi sebaiknya dilakukan oleh semua orang, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit menular. Beberapa kelompok yang disarankan untuk melakukan imunisasi antara lain:
- Bayi dan anak-anak
- Remaja dan dewasa muda
- Ibu hamil
- Lansia
- Orang dengan penyakit kronis
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
Apakah Imunisasi Aman?
Imunisasi sangat aman dilakukan dan telah terbukti dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit menular. Namun, seperti halnya dengan tindakan medis lainnya, imunisasi juga memiliki risiko efek samping. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah imunisasi antara lain:
- Demam ringan
- Reaksi alergi
- Nyeri atau bengkak pada area suntikan
- Kejang demam
- Reaksi neurologis, seperti demensia atau gangguan pembelajaran
Meskipun demikian, risiko efek samping imunisasi jauh lebih kecil dibandingkan dengan risiko yang mungkin terjadi akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Bagaimana Cara Mendapatkan Imunisasi?
Imunisasi dapat diperoleh di puskesmas, klinik kesehatan, atau rumah sakit. Sebelum melakukan imunisasi, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui jenis imunisasi yang dibutuhkan dan jadwal pemberian imunisasi yang sesuai.
Kesimpulan
Arti kata imunisasi adalah tindakan pencegahan yang dilakukan untuk melindungi seseorang dari berbagai macam penyakit menular. Imunisasi sangat penting dilakukan karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan seseorang, seperti memberikan perlindungan terhadap penyakit menular yang berbahaya, mencegah penyebaran penyakit dari orang yang terinfeksi ke orang lainnya, dan mengurangi risiko komplikasi dan kematian akibat penyakit. Imunisasi sebaiknya dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan dokter, serta oleh semua orang, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit menular.