Setelah tanda koma, huruf besar atau huruf kecil? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita menulis sebuah kalimat. Sebenarnya, aturan penulisan setelah tanda koma tergantung pada jenis kalimat yang dibuat.
Bentuk Kalimat Biasa
Jika kalimat setelah tanda koma merupakan kalimat biasa yang belum selesai, maka huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf kecil.
Contoh:
“Saya akan pergi ke pasar, karena saya ingin membeli beberapa bahan makanan.”
Pada contoh di atas, kalimat setelah tanda koma belum selesai dan masih terhubung dengan kalimat sebelumnya. Oleh karena itu, huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf kecil.
Bentuk Kalimat Tanya atau Seru
Jika kalimat setelah tanda koma merupakan bentuk kalimat tanya atau seru, maka huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf besar.
Contoh:
“Apakah kamu pernah merasakan sensasi menembak di lapangan tembak?, saya belum pernah mencobanya.”
Pada contoh di atas, kalimat setelah tanda koma adalah kalimat tanya. Oleh karena itu, huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf besar.
Bentuk Kalimat Majemuk
Jika kalimat setelah tanda koma merupakan bagian dari kalimat majemuk, maka huruf awal kalimat selanjutnya juga tetap huruf kecil.
Contoh:
“Saya pergi ke pasar, membeli beberapa bahan makanan, dan kemudian menuju ke rumah.”
Pada contoh di atas, kalimat setelah tanda koma merupakan bagian dari kalimat majemuk. Oleh karena itu, huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf kecil.
Kesimpulan
Dalam penulisan setelah tanda koma, aturan penulisan tergantung pada jenis kalimat yang dibuat. Jika kalimat setelah tanda koma merupakan kalimat biasa yang belum selesai, maka huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf kecil. Jika kalimat setelah tanda koma merupakan bentuk kalimat tanya atau seru, maka huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf besar. Sedangkan jika kalimat setelah tanda koma merupakan bagian dari kalimat majemuk, maka huruf awal kalimat selanjutnya tetap huruf kecil.